Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

perempuan 50 tahun penurunan kesadaran ec uremic encelophaty, gagal ginjal…

- - - - Temuan EEG di UE termasuk hilangnya gelombang frekuensi alfa dan perlambatan secara keseluruhan, dan ledakan intermiten gelombang theta dan delta dengan aktivitas latar belakang yang lambat.
    - - Pemindaian computed tomography (CT) otak dapat menyingkirkan lesi fokal. Studi Magnetic Resonance Imaging (MRI) pada pasien uremik menunjukkan keterlibatan otak yang luas. [10] Kelainan ditemukan pada korteks, substansia alba subkortikal, ganglia basalis, dan hipokampus.
    - - Studi laboratorium seperti hitung darah lengkap (CBC), panel metabolik komprehensif (CMP), tingkat magnesium, tingkat fosfor, tingkat asam laktat, dan layar toksikologi harus dipesan.
- - - - Mual
      - muntah
      - Kehilangan selera makan
      - Kelelahan dan kelemahan
      - Gangguan tidur
      - Oliguri
      - Ketajaman mental menurun
      - Otot berkedut dan kram
      - Pembengkakan kaki dan pergelangan kaki
      - Pruritus persisten
      - Nyeri dada akibat perikarditis uremik
      - Sesak napas karena edema paru akibat kelebihan cairan
      - Hipertensi yang sulit dikendalikan
      - Pemeriksaan fisik seringkali tidak membantu, tetapi pasien mungkin memiliki
      - Pigmentasi kulit
      - Bekas garukan dari pruritus
      - Gesekan perikardial akibat perikarditis uremik
      - Es uremik, di mana kadar BUN yang tinggi menghasilkan urea dalam keringat
      - Perubahan fundus hipertensi menunjukkan kronisitas
  - - - KDIGO merekomendasikan bahwa proteinuria harus dinilai dengan mendapatkan sampel urin pagi hari dan mengukur rasio albumin-kreatinin (ACR). Derajat albuminuria dinilai dari A1 hingga A3, menggantikan istilah sebelumnya seperti mikroalbuminuria.
    - - Jika pemeriksaan ultrasonografi ginjal menunjukkan ginjal kecil dengan ketebalan korteks yang berkurang, peningkatan ekogenisitas, jaringan parut, atau kista multipel, ini menunjukkan proses kronis. Mungkin juga membantu untuk mendiagnosis hidronefrosis kronis dari uropati obstruktif, pembesaran kistik ginjal pada ADPKD.
    - - Untuk pasien yang perbedaan antara AKI dan CKD tidak jelas, tes fungsi ginjal harus diulang dalam 2 minggu dari temuan awal eGFR rendah di bawah 60 ml/menit/1,73 m.
- - - - Delapan puluh sampai 85% pasien dengan CKD memiliki hipertensi,dan mereka harus diinstruksikan untuk mengukur tekanan darah setiap hari dan mencatat tekanan darah, bobot harian. Mereka harus diresepkan diuretik sebagai bagian dari rejimen antihipertensi.
      - Mengajar pasien dengan CKD lanjut tentang pemberian agen
        perangsang eritropoietin subkutan di rumah.
      - Harus ada diskusi dengan pasien oleh ahli gizi atau dokter tentang diet rendah protein yang dapat memperlambat perkembangan CKD dan makanan yang mengandung kalium.
      - Semua pasien dengan CKD lanjut harus diinstruksikan tentang perlunya mengontrol kadar fosfor. Mereka harus diinstruksikan untuk mengambil pengikat fosfat setiap kali makan.
      - Pasien CKD yang sedang hamil harus dididik bahwa kehamilan dapat memperburuk CKD dan bagaimana penurunan fungsi ginjal dapat mempengaruhi kehamilan.
- - - - Komplikasi Mikrovaskular
      - Retinopati
      - Nefropati
      - Sakit saraf
      - Komplikasi Makrovaskular
      - Penyakit arteri koroner
      - Penyakit serebrovaskular
      - Penyakit pembuluh darah perifer