Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
DEMAM, sel imun - Coggle Diagram
DEMAM
demam tifoid
definisi
Demam tifoid adalah infeksi akut saluran cerna yang
disebabkan oleh Salmonella typi
etiologi
Salmonella typhi
tanda dan gejala
demam.meningkat perlahan lahan terutama pada sore hingga malam hari
kesadaran menurun, penurunan kesadaran mulai dari apatis sampai koma
nyeri kepala
malaise
anoreksia
nausea
myalgia
nyeri peru
radang tenggorokan
diare, obtipasi, atau optipasi kemudian disusul dengan diare
lidah tampak kotor dengan warna putih ditengah
hepatomegaly dan splenomegaly
bedasarkan fase
Fase klinis (minggu 2)
pusing, demamt mencapai 40 ‘C, denyut nadi lemah, malaise, anoreksia, perut terasa tidak enak, diare dan sembelit yang berganti-gant
Fase Komplikasi (minggu 3)
perdarahan dan perforasi usus halus, sepsis, meningitis, pneumonia, dan dapat pula terjadi miokarditis
Fase prodormal
belum ada tanda-tanda gejala penyakit
Fase penyembuhan (minggu 4)
(-) gejala
CMD
IgM Dipstick
mendeteksi antibody IgM spesifik
terhadap S.typhi pada specimen serum
akurasi bila pemeriksaan dilakukan 1 minggu setelah timbulnya gejala
Uji Typhidot
mendeteksi antibody IgM dan
IgG yang terdapat pada protein membran Salmonella typhi
Hasil positif didapatkan 2-3 hari setelah infeksi
Uji Widal
terjadi reaksi aglutinasi antara antigen S.typhi dengan antibodi yang disebut aglutinin
Pembentukan aglutinin terjadi minggu I demam, kemudian meningkat dan mencapai puncaknya pada minggu ke IV
diagnosa banding
DBD
memiliki gejala non-spesifik seperti demam, sakit kepala, mialgia, syok, yang sama dengan demam tifoid
malaria
memiliki gejala non-spesifik seperti demam, sakit kepala, mialgia, diare, mual, muntah, dan anemia. pada malaria terdapat jaundice, riwayat berpergian endemik, dan hasil lab
Amebiasis
riwayat meminum air minum yang tidak bersih dan sanitasi yang buruk
lestopirosis
demam disertai jaundice, mialgia, sakit kepala, sufffusion konjungtiv, dan ruam makula
demam Q (infeksi Coxiella burnetii)
adanya riwayat kontak langsung dengan sapi, domba, kambing, seperti peternak dan dokter hewan
tularemia
adanya ulserasi kulit dengan limfadenopati regional yang merupakan karakteristik tularemia
Melioidosis / Penyakit Whitmore
muncul pada pasien dengan penyakit kronis
Giardia
gejala sama dengan demam tifoid akan tetapi tidak ada demam
Gastroenteritis bakterial
termasuk Staphylococcus, Bacillus cereus, Clostridium perfringens, Campylobacter, Escherichia coli, Clostridium difficile, Vibrio cholerae, dan disentri basiler (shigellosis)
tatalaksana
antibiotik
kloramfenikol 500mg 4x sehari
kortikosteroid
kasus sepsis
komplikasi
Komplikasi Intestinal
Pendarahan usus
Perforasi usus
Ileus paralitik
Komplikasi ektra-intestinal
Kegagalan sirkulasi perifel, miokarditis, trombosis dan tromboflebitis
Anemia hemolitik, trombositoperia dan sidroma uremia hemolitik.
Pneumonia, emfiema, dan pleuritis
Hepatitis dan kolesistitis
Glomerulonefritis, periostitis, spondilitis, dan arthritis
Delirium, meningismus, meningistis, polyneuritis perifer, sindrom, katatoni
prognosis
Bila penderita diobati secara baik dan benar pada minggu pertama demam tifoid, prognosis akan baik karena umumnya penyakit ini akan mereda setelah 2 hari kemudian, dan kondisi penderita membaik dalam 4-5 hari selanjutnya. Bila ada keterlambatan pengobatan risiko komplikasi akan meningkat dan waktu pemulihan akan semakin lama.
edukasi
bedrest
infus
Diet dan Terapi Penunjang
emberian makanan padat secara dini dengan lauk pauk rendah selulosa
klasifikasi
Demam Kontinue
suhu tubuh tetap diatas normal sepanjang hari
tidak ada fluktuasi suhu lebih dari 10 C dalam 24 jam
infeksi saluran kemih, demam tifoid, brucellosis, infective endocarditis, pneumonia lobaris, demam tifus, dan lain-lain
Demam Intermiten
kenaikan suhu tubuh hanya beberapa jam dalam sehari
kembali ke normal dalam beberapa jam
penyakit malaria, kala azar, pyemia, sepsis dan lain-lain
Demam Remiten
suhu tubuh naik diatas normal sepanjang hari dengan fluktuasinya lebih dari 1C
tifoid, endokarditis, dan sebagainya
Demam Septik
fluktuasi suhu tubuh antara puncak
dan nadir sangat tinggi
keadaan sepsis
Demam Pel Ebstein
periode bebas demam selama 3-4 hari
suhu tubuh kembali meningkat selama 7 – 10 hari
infeksi mononucleosis
Low grade fever
meningkat pada malam hari
suhu tubuh tidak melebihi 37,8 sepanjang hari
pasien tuberkulosis
Prolonged fever
berlangsung lebih dari 14 hari
Chronic Fever
berlangsung lebih dari satu bulan
sampai setahun
definisi
Proses alami tubuh untuk melawan infeksi yang masuk ke dalam tubuh ketika suhu meningkat melebihi suhu tubuh normal (>37,5°C).
patofisiologi
pathogen masuk kedalam tubuh
mengeluarkan pirogen di aliran darah
pirogen mengalir ke otak menuju hipotalamus untuk mengintruksi menaikkan suhu tubuh
hipotalamus akan menaikan suhu tubuh menyebabkan
denyut jantung dan metabolisme meningkat
badan menggigil karena otot yang berkontraksi
aliran darah ke kulit menurun, kulit terlihat pucat
sel imun