Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
EBM (Evidence Based Medicine) - Coggle Diagram
EBM (Evidence Based Medicine)
pengertian
ialah suatu cara pendekatan untuk memanfaatkan bukti mutakhir yang sahih dalam menangani pasien.
langkah-langkah praktik EBM
Memformulasikan masalah klinis menjadi bentuk pertanyaan yang dapat dijawab
Mencari bukti terbaik untuk menjawab pertanyaan klinis tersebut
Melakukan telaah kritis
Menerapkan bukti yang sahih dan penting tersebut pada pasien
Mengevaluasi langkah langkah EBM yang telah dilakukan dan dampaknya terhadap pasien
pencarian literatur
Menentukan topik pencarian yang sesuai (PICO)
Memilih kata kunci yang tepat
Menentukan dimana akan mencari literatur (punmmed, google scholar)
Strategi pencarian (boolean logic)
Mengobservasi dan melakukan penilaian terhadap hasil pencarian.
telaah kritis
umum
Memeriksa kelengkapan artikel seperti abstrak, pendahuluan,metode, hasil dan daftar pustaka
khusus
Validitas : menentukan seberapa valid penelitiannya
Important : mementukan sensitivitas, spesifisitas, NPP, NPN
Aplicable : apakah suatu penelitian ini bisa diaplikasikan ke pasien
Uji coba terkontrol secara acak (atau uji coba kontrol acak/RCT ) adalah jenis percobaan ilmiah (misalnya uji klinis ) atau studi intervensi (sebagai lawan dari studi observasional ) yang bertujuan untuk mengurangi sumber bias tertentu ketika menguji efektivitas perawatan baru; ini dicapai dengan mengalokasikan subjek secara acak ke dua atau lebih kelompok, memperlakukan mereka secara berbeda, dan kemudian membandingkannya dengan respons terukur
tahapan uji klinis
uji pra klinis
Penelitian laboratorium invitro atau in vivo (dengan binatang percobaan) Untuk mendapat informasi tentang farmakologi (farmakokinetik dan farmakodinamik) dan toksikologi obat
uji klinis tahap I
Pengujian suatu obat baru untuk pertama kalinya pada manusia dengan meneliti keamanan obat (safety), bukan efektifitasnya
uji klinis tahap II
menguji efek terapeutik obat baik keampuhannya (efficacy) atau kemanjurannya (effectiveness) disamping juga keamanannya (safety)
uji klinis tahap III
dilakukan untuk memastikan bahwa suatu obat-baru benar-benar efektif dengan membandingkan dengan obat standar biasa disebut dengan RCT (Randomized Clinical Trial)
uji klinis tahap IV
disebut post marketing surveillance karena merupakan pengamatan terhadap obat yang telah dipasarkan.
Efek samping obat CCB
sakit kepala, seperti untuk semua dilator arteriolar, dan edema pergelangan kaki, disebabkan oleh dilatasi prekapiler.
number needed to treat (NTT)
NNT adalah sejumlah subyek yang kita perlukan dalam pemberian obat atau terapi untuk seseorang
mendapatkan keuntungan dari obat atau terapi tersebut.
efikasi
Ukuran manfaat yang dihasilkan dari intervensi untuk masalah kesehatan tertentu di bawah kondisi ideal investigasi.
safety
adalah pencegahan kesalahan dan efek buruk pada pasien yang terkait dengan penyelidikan
hazard ratio
merupakan jenis risiko relatif yang dihitung menggunakan teknik statistika Survival Analysis. Survival analysis merupakan laporan fakta yang menggambarkan kemungkinan subyek harus dikeluarkan dari penelitian sebelum tujuan penelitian tercapai atau gambaran dimana penelitian harus dihentikan sebelum tujuan penelitian tercapai pada seluruh subyek.