Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
UREMIK ENCHEPALOPATI EC. GAGAL GINJAL KRONIK - Coggle Diagram
UREMIK ENCHEPALOPATI EC. GAGAL GINJAL KRONIK
PATOFISIOLOGI PENURUNAN KESADARAN
Pada penurunan kesadaran, gangguan terbagi menjadi dua
gangguan derajat (kuantitas, arousal, wakefulness) kesadaran
dan gangguan isi (kualitas,awareness, alertness) kesadaran
Adanya lesi yang dapat mengganggu interaksi ARAS dengan korteks serebri, apakah lesi supratentorial, subtentorial dan metabolik akan mengakibatkan menurunnya kesadaran
Koma dapat disebabkan oleh penyakit
yang menyerang bagian otak secara fokal maupun seluruh otak secara difus.
Penyebab koma secara umum diklasifikasikan dalam intrakranial dan ekstrakranial, Koma juga dapat disebabkan oleh penyebab traumatik dan non-traumatik.
DD PENURUNAN KESADARAN
stroke, meningitis, enchepalitis, brain abses
hipoglikemia, gagal ginjal kronik, gagal jantung
tumor otak, trauma kepala, gangguan elektrolit,
DEFENISI, ETIOLOGI FAKTOR RESIKO UE
Uremic encephalopathy adalah kelainan otak organik yang terjadi pada pasien dengan gagal ginjal akut maupun kronik. Biasanya dengan nilai kadar Creatinine Clearance menurun dan tetap di bawah 15 mL/mnt.
etiologi disebabkan karna adanya uremic neurotoksin
Uremia renal terjadi akibat gagal ginjal kronis dan gagal ginjal akut apabila fungsi ginjal menurun dengan cepat yang dapat menyebabkan gangguan ekskresi urea sehingga urea akan tertahan di dalam darah, hal ini akan menyebabkan intoksikasi oleh urea dalam konsentrasi tinggi yang disebut dengan uremia.
adapun faktor resiko dengan gagal ginjal sering mengalami gejala klinis yang berkaitan dengan ketidak seimbangan cairan dan elektrolit, anemia, malnutrisi, dan juga gangguan gastrointestinal
PATOGENESIS UE
Urea menembus sawar darah otak melalui sel endotel dari kapiler otak. Urea sendiri tidak bisa dijadikan satu-satunya penyebab dalam terjadinya ensefalopati, proses yang kompleks dan mungkin multifaktorial. Gangguan hormonal, stres oksidatif, akumulasi metabolit, ketidakseimbangan dalam rangsang dan
neurotransmiter penghambat, dan gangguan metabolisme perantara telah diidentifikasi sebagai faktor yang berkontribusi.
CMD UE
Diagnosis ensefalopati uremik biasanya berdasarkan gejala klinis, Pemeriksaan laboratorium pada UE antara lain darah lengkap, elektrolit, glukosa, ureum, kreatinin, fungsi hati dan amonia.
Pada UE terdapat nilai kreatinin yang tinggi. Darah lengkap diperiksa untuk melihat adanya anemia karena dapat berperan dalam beratnya perubahan status mental.
CT-scan dan MRI dapat menunjang diagnosis. Pasien EU pada penciteraan biasanya memiliki temuan abnormal simetris bilateral atau asimetris pada basal ganglia, kapsula interna dan eksterna
Gejala klinis berupa perubahan status mental dan motorik dapat terlihat. Fase awal pada perubahan status mental merupakan gejala-gejala tidak khas
Perubahan status mental fase awal dapat berupa mood swing, letargi, iritabilitas, disorientasi, gangguan konsentrasi, hilang ingatan, insomnia, fatigue, dan apatis.
Gejala motorik yang tampak ada hiperrefelks, tremor, asteriksis, disartria, perubahan gait, dan ketidak seimbangan.
Fase akhir dari perubahan status mental ensefalopati uremikum meliputi gangguan persepsi dan kognisi, ilusi, halusinasi visual, agitasi, delirium, stupor, dan koma, sedangkan untuk gejala motoriknya berupa mioklonus, tetanus, hemiparesis, dan kejang
TATALAKSANA AWAL UE
Pasien disarankan untuk dilakukan hemodialisis. Indikasi hemodialisa segera adalah bila ditemukan kegawatan ginjal berupa keadaan klinis.
Tindakan mencakup Airway (a), Breathing (b), Circulation (c), oksigenasi, terapi cairan, vasopresor/inotropik, dan transfusi bila diperlukan. Pemantau terhadap tekanan arteri rata-rata atau Mean Arterial Pressure (MAP) >65 mmHg dan produksi urin >0,5 ml/kgBB/jam.
Transfusi eritrosit perlu diberikan pada keadaan perdarahan aktif atau dengan hemoglobin rendah. Benzodiazepin (BZD) dan Fenobarbital bekerja meningkatkan aktivitas GABA
KOMPLIKASI PROGNOSIS UE
Dengan penatalaksanaan yang sesuai akan menurunkan angka mortalitas pasien dengan Uremic Encephalopathy dan dengan edukasi terhadap dialisis dan transplantasi ginjal, insidens dan tingkat keparahan dari UE dapat dikurangi.
beberapa komplikasi UE adalah kejang, koma, dan kematian. setelah memulai pengganti terapi ginjal, UE mungkin sebagian terbalik. namun, beberapa perubahan kognitif dapat menjadi permanen