pemeriksaan Laboratorium (hematologi rutin, hitung jenis, fungsi ginjal, elektrolit, analisi gas darah, hemostasis, laktat. prokalsitonin), pencitraan (CT-scan, Foto toraks, USG toraks,), pemeriksaan diagnostik (pemeriksaan antigen-antibodi, pemeriksan virologi, pengambilan spesimen (WHO merekomendasikan pada dua lokasi yaitu saluran napas atas --> swab nasofaring atau orofaring dan saluran napas bawah --> sputum, BAL, aspirat endotrakeal)