Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Pneumothorax - Coggle Diagram
Pneumothorax
primary survey
circulation: Tentukan status sirkulasi dengan mengkaji nadi, mencatata irama dan ritmenya dan mengkaji warna kulit.
-
breathing: Kaji irama, kedalaman dan keteraturan pernfasan dan observasi untuk ekspansi bilateral pada dada.
-
Airway: Pastikan kepatenan jalan napas dan kebersihannya segera. Benda asing seperti darah, muntahan, permen, gigi palsu, atau tulang. Obstruksi juga dapat disebabkan oleh lidah atau edema karena trauma jaringan.
klasifikasi
Pneumotoraks spontan sekunder merupakan suatu pneumotoraks yang penyebabnya
sangat berhubungan dengan penyakit paru-paru
Pneumotoraks Spontan Primer: Dari kata “primer” ini dapat diketahui penyebab dari pneumotoraks belum diketahui
secara pasti
Tension Pneumothorax: Keadaan ini terjadi akibat kerusakan yang menyebabkan udara masuk kedalam rongga
pleura dan udara tersebut tidak dapat keluar
Pneumotoraks trauma adalah pneumotoraks yang disebabkan oleh trauma yang secara langsung mengenai dinding dada, bisa disebabkan oleh benda tajam seperti pisau,atau pedang, dan juga bisa disebabkan oleh benda tumpul
DD sesak nafas
akut: pneumothorax, emboli paru, efusi pleura
jantung: PJK, aritmia, perikarditis, gagal jantung
kronis: PPOK, Asma, bronkioektasis, kanker paru
-
tatalaksana awal
-
WSD bertujuan untuk memindahkan udara di rongga pleura ke dalam wadah tertutup tersebut. Umumnya WSD dipasang selama beberapa minggu, tergantung beratnya pneumotoraks yang terjadi.
Observasi ketat dilakukan untuk individu dengan PTX Spontan Primer yang kecil dan tidak menyebabkan sesak napas.
komplikasi & prognosis
Banyak orang yang mengidap satu dapat mengalami yang lain, biasanya dalam satu atau dua tahun sejak pertama. Terkadang udara terus bocor jika lubang di paru-paru tidak menutup. Pembedahan mungkin diperlukan untuk menutup kebocoran udara.
Pneumothorax memiliki prognosis beragam bergantung dari jenisnya. Pneumothorax spontan memiliki morbiditas dan mortalitas relative rendah sedangkan pneumothorax sekunder dan traumatik memiliki morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi.
-
etiologi
Penyakit paru-paru yang menyebabkan kerusakan jaringan, seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), infeksi paru-paru, dan cystic fibrosis
Cedera pada dada, misalnya akibat luka tembak, luka tusuk, benturan, patah tulang rusuk, atau prosedur medis, seperti biopsi dan CPR
-
Ketidakseimbangan tekanan udara di dalam dada akibat penggunaan alat bantu pernapasan atau ventilator
faktor risiko
-
-
-
Menderita penyakit paru-paru, terutama PPOK
-
-
patogenesis
gangguan recoil paru yang terjadi melalui mekanisme peningkatan tekanan pleura akibat terbentuknya komunikasi abnormal. Komunikasi abnormal ini dapat terjadi antara alveolus dan rongga pleura, atau antara udara ruang dan rongga pleura.
pencegahan
Beberapa pencegahan yang dapat dilakukan agar tidak terkena penyakit ini yaitu mulai hidup sehat dengan menghentikan kebiasaan merokok. Jika terdapat penyakit paru-paru dianjurkan segera melakukan pengobatan, dan berhenti melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat yang memicu kondisi paru-paru seperti aktivitas menyelam.
kondisi ketika udara terkumpul di rongga pleura, yaitu ruang di antara paru-paru dan dinding dada. Udara tersebut dapat masuk akibat adanya cedera di dinding dada atau robekan di jaringan paru-paru. Dampaknya, paru-paru jadi mengempis (kolaps) dan tidak bisa mengembang.