Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Sesak napas ec pneumothorax ventile - Coggle Diagram
Sesak napas ec pneumothorax ventile
Klasifikasi pneumothorax
pneumotoraks spontan (primer dan sekunder),
pneumotoraks traumatik, (luka tusuk, peluru) atau
tumpul (benturan pada kecelakaan kendaraan bermotor),
pneumotoraks juga bisa merupakan komplikasi dari
tindakan medis tertentu (misalnya torakosentesis),
pneumotoraks karena tekanan.
Patofisiologi sesak napas
Indikasi rujukan
Etiologi pneumothorax
Pneumothoraks traumatik : akibat cedera traumatik pada dada, dapat berupa luka tembus atau tumpul atau komplikasi dari tindakan medis tertentu (torakosentesis)
Pneumothoraks tekanan : akibat paru-paru mendapatkan tekanan berlebihan sehingga paru paru mengalami kolaps.
Pneumothoraks spontan : Pneumothoraks primer (terjadi tanpa disertai penyakit paru yg mendasari nya); pneumothoraks sekunder (berupa komplikasi dari pennyakit paru yang mendahulinya)
Tatalaksana awal pneumothorax ventile (kondisi darurat)
ATLS
(Advanced Trauma Life Support)
Needle thoracostomy
Definisi pneumothorax
Pneumothorax adalah adanya udara dalam rongga pleura.
Pneumothorax dapat terjadi secara spontan atau karena trauma.
Tension pneumothorax disebabkan karena tekanan positif pada
saat udara masuk ke pleura pada saat inspirasi.
Pneumothorax dapat menyebabkan cardiorespiratory
distress dan cardiac arrest.
Pneumothorax disebabkan karena robekan pleura atau terbukanya dinding dada.
Dapat berupa pneumothorax yang tertutup dan terbuka atau menegang (Tension Pneumothorax)
Primary survey
Faktor risiko pneumothorax
Faktor gender terutama pada pria akan lebih tinggi berisiko dibandingkan pada wanita, para perokok akan lebih tinggi mengalami risiko.
Faktor genetik yang menjadi faktor karena adanya riwayat penyakit pneumothorax yang diturunkan.
Pernah mengalami penyakit pada paru-paru.
Ventilasi mekanis jika anda menggunakan alat bantu pernapasan dan faktor terakhir karena memang pernah mengalami penyakit ini sebelumnya.
Prognosis pneumothorax
tension pneumothoraks harus segera diobati untuk menghindari morbiditas dan mortalitas terkait lebih lanjut. Keterlambatan dalam diagnosis dan manajemen dikaitkan dengan prognosis yang buruk. Tension pneumothorax timbul dari banyak penyebab dan dengan cepat berkembang menjadi insufisiensi pernapasan, kolaps kardiovaskular, dan akhirnya kematian jika tidak dikenali dan diobati.
Diagnosa banding sesak napas
Sesak nafas berdasarkan bagian yang terlibat
Parenkim paru : pneumonia, tb paru, abses paru, tumor, edema
paru, atelektasis
Saluran nafas : asma, PPOK, bronkhitis, bronkiektasis, tumor
Pleura : efusi pleura, pneumothoraks, tumor
Sesak nafas karena gangguan oksigenasi
Gangguan difusi
gangguan aliran darah ke paru : emboli paru,hipertensi pulmonar
Gangguan perfusi
gangguan hemoglobin, keracunan CO
Gangguan ventilasi
Kompresi : pneumothoraks, efusi pleura
obstruksi saluran nafas : laringitis, trauma, bronkitis, asma,
emfisema
Cara menegakkan diagnosa pneumothorax ventile
Identifikasi awal dengan primary survey, disini juga dilakukan
pemeriksan fisik
circulation
dissability
breathing
exposure
airway
Pemeriksaan penunjang
AGDA
foto thoraks PA : pleural line (+), hiperusens, jantung dan mediastinum terdorong kearah paru yang sehat, diafragma terdorong kebawah
CT-SCAN
Endoskopi (torakostomi)
manifestasi klini
sesak nafas berat, keringat dingin, takikardi, sianotik,
disorientasi, gelisah
Komplikasi pneumothorax
pneumoperitoneum
hemotoraks
Pneumoperikardium
fistula bronkopulmonalis
Gagal jantung
empiema
Gagal napas atau henti napas
pyopneumotoraks