Manusia yang terinfeksi menyebarkan virus ke lingkungan. Interaksi protein spike coronavirus dengan reseptor sel komplementernya sangat penting dalam menentukan infektivitas virus. Coronavirus terutama menyerang sel-sel epitel. Virus ini ditransmisikan dari satu host ke host lain, baik secara aerosol, fomite, atau rute fecal-oral. Coronavirus pada manusia menginfeksi sel-sel epitel saluran pernapasan, sedangkan coronavirus pada hewan umumnya menginfeksi epitel sel-sel saluran pencernaan. SARS coronavirus, misalnya, menginfeksi melalui rute aerosol, sel-sel epitel paru-paru manusia dengan mengikat reseptor angiotensin-converting enzyme 2 (ACE2). Transmissible gastroenteritis coronavirus (TGEV) menginfeksi, melalui rute fecal-oral, sel-sel epitel saluran pencernaan babi dengan mengikat reseptor alanine aminopeptidase (APN). Infeksi CoV tidak biasa terjadi di seluruh dunia. Infeksi pada umumnya dikaitkan human coronavirus 229E, NL63, OC43, dan HKU1. CoV memiliki potensi untuk bermutasi pada hewan dan menular ke manusia. Mutasi inilah yang menyebabkan kasus COVID-19, SARS-CoV, dan MERS CoV. COVID-19 disebarkan dari manusia ke manusia melalui kontak langsung atau droplet pernapasan. Waktu inkubasi rata-rata adalah 4 sampai 5 hari, tetapi kemampuan untuk menularkan penyakit mencapai 14 hari.