EBM

Validitas

Apakah peserta penelitian dirandomisasi? Dan apakah tabel randomisasi disembunyikan?

Iya,Penelitian ini menggunakan teknik randomisasi. Tabel randomisasi tidak disembunyikan, disembunyikan (menggunaka double blind)

Apakah karakteristik kedua kelompok sebanding sebelum dilakukan intervensi?

Sebanding dengan hasilnya 1:1,karena obatnya sangat bervariasi,sifatnya ketergantungan

Apakah pasien dan peneliti tidak mengetahui perlakuan yang diberikan

Iya,penelitian ini merupakan penelitian double blind(subyek penelitian/peneliti tidah mengetahui perlakuan yang diberikan)

Selain obat atau pengobatan yang diberikan, apakah kelompok kelompok tersebut mendapat perlakuan yang sama

click to edit

Pada pasien mendapat perlakuan yang sama selama proses. Pengaruh amlodipine

  • Tidak dijelaskan.
    
  • Perlakuan seperti cek tekanan darah
    

Apakah semua pasien yang ikut dalam uji klinis diikutsertakan dalam analisis akhir? Dan apakah mereka dianalisi dalam kelompok awal saat randomisasi?

Tidak,dari 172 pasien hipertensi,secara keseluruhan hanya 146 pasien yang menyelesaikan pengobatan

172 pasien,dibagian ukuran sampel awalnya dari 200 orang (inklusi dan eksklusi)inklusi:pasien harus usia 30-64 th, pemeriksaan harus duduk. Eksklusi: dikeluarkan orang2 yang sesnsitif amlodipine.
Iya

important

◦ Control event rate (CER) : edem pada tungkai pada kelompok yang dikontrol C/C+D,d/c+d

◦ Relative risk reduction : menunjukan berapa persen obat yang dimakan yg menunjukan kegagalan terapi

◦ Experimental event rate (EER) : kejadian edema pada tungkai yang menjadi kelompok eksperimen a/a+b

◦ Absolute risk reduction : CER- EER

◦ Number need to treat (NNT) : 1/ARR

applicable

Apakah mempunyai kemiripan dengan subyek yang diteliti tersebut, dimana kemiripan yang dimaksud adalah faktor yang mempengaruhi prognosis

Ya, Pada artikel penelitian karakteristik pasien kita yang mirip dengan pasien penelitian adalah mengalami hipertensi essensial & kriteria inklusi yang diteliti di negara srilanka & juga ada kemiripan yang terdapat di Indonesia

Untuk dapat menerapkan NNT hasil uji klinis ke pasien pada artikel, terlebih dahulu ditentukan nilai estimasi f yaitu faktor yang menunjukkan berapa berat pasien

Pada artikel penelitian terapi dapat tersedia, karena harga obat yang digunakan tidak terlalu mahal. Pada penderita edema baru, setiap saat setelah pengacakan yaitu 31,40% untuk tes & 46,51% dengan referensi (p = 0,0301)

Pada artikel penelitian terapi, pasien & keluarga dapat menerima pemberian obat berdasarkan nilai social & budaya karena dosis yang diberikan tidak terlalu tinggi

efek samping

click to edit

102 pasien yang diberikan pengobatan Amlodipin :

27 orang (26.5%) (+) efek samping

75 orang(73.5%) (-) efek samping

click to edit

Efek samping : (Pessina,1997).

edema tungkai

sakit kepala

takikardia/palpitasi

dispepsia

dizziness

nausea

patofisio

Peningkatan tekanan kapiler, penurunan tekanan osmotik koloid atau limfatik yang tidak adekuat drainase dapat mengakibatkan peningkatan abnormal cairan interstisial yaitu edema. Peningkatan yang tidak normal dalam cairan interstisial di dalam jaringan disebut edema, sedangkan kumpulan cairan di rongga tubuh yang berbeda disebut hidrotoraks (rongga pleura), hidroperikardium (rongga perikardial) dan hydroperitoneum (yang terakhir lebih sering disebut asites)

standar terapi

click to edit

modifikasi gaya hidup (olahraga,makan bergizi)

-obat yg digunakan calcium channel blocker,ACE inhibitor

-Tujuan pengobatan agar tekanan darah kembli normal dengan target 120/80

dosis

Amlodipine digunakan secara terapeutik sebagai campuran rasemat, meskipun enansiomernya memiliki aktivitas farmakologis yang sangat berbeda. Pada dasarnya, efek penghambatan saluran kalsium terbatas
pada S-amlodipine, sedangkan R-amlodipine memiliki aktivitas
penghambatan saluran kalsium 1000 kali lipat lebih rendah

suci wulandari

1908260103