Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Uremic Encephalopati - Coggle Diagram
Uremic Encephalopati
-
Edukasi
Berikan pemahaman kondisi pasien, dan penyakit pasien.
-
Menjelaskan asupan yang dibutuhkan pasien, seperti
-
mengurangi minuman dan makanan cepat saji, dan menghindari makanan mengandung monosodium glutamat
-
-
-
-
Untuk menhindari malnutrisi, mempertahankan asupan protein yang cukup (1,2/kg/hari) dan memulai dialisis meskipun ada komplikasi
Etiologi
Setiap harinya tubuh akan menghasilkan zat yang disebut urea. Urea merupakan sisa hasil metabolisme protein yang setiap hari dibuang melalui ginjal dalam rangka proses pembentukan urine.
Urea dalam kadar yang normal biasanya tidak akan menyebabkan gangguan. Namun, ketika ginjal mengalami kerusakan, kadar urea akan meningkat dan menyebabkan berbagai penyakit.
Bila terjadi gagal ginjal, baik akut maupun kronis, kadar urea akan meningkat dengan cepat karena ginjal tidak mampu membuang limbah dan cairan berlebih. Akibatnya, penumpukan urea dalam darah pun terjadi atau disebut uremia.
Uremia dapat memicu gangguan neurotransmitter di dalam otak, seperti penurunan kadar GABA (gamma-aminobutyric acid), yaitu salah satu neurotransmitter otak., ensefalopati uremikum pun terjadi.
Cara Menegakkan Diagnosa
Anamnesis
- KU (oldcart)
- KT
- RPT
4.RPK
5.R. Kebiasaan
- R gizi
7 R lingkungan
Pemeriksaan fisik
- Vital sign
- head to toe
Pemeriksaan penunjang
- Darah lengkap
- lumbal fungsi
- CT scan dan MRI
- EEG
DD Penurunan Kesadaran
Intrakranial
Ekstracranial
Faktor Resiko
Faktor Resiko Pasien dengan gagal ginjal sering mengalami gejala klinis yang berkaitan dengan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, anemia, malnutrisi dan gangguan gastrointestinal
Definisi
Ensefalopati uremikum adalah gangguan otak yang terjadi pada pasien gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis. Kondisi ini biasanya ditandai dengan angka laju filtrasi glomerulus (eGFR) menurun dan tetap di bawah 15 mL/menit.
Kebanyakan ahli percaya bahwa komplikasi dari penyakit ginjal ini disebabkan oleh penumpukan racun air kencing dalam darah. Kondisi ini juga lebih sering terjadi pada pasien yang menjalani hemodialisis dan sudah memasuki usia lebih dari 55 tahun.
Patofisiologi
DD Uremic encephalopati
- Hepatic encephalopati
- Hypertensive encephalopaty
3.Hipekalsemia
- hipoglikemia
Tatalaksana emergency
- Airway
- breathing
- Circulation
- Disability
Komplikasi
Beberapa komplikasi UE adalah kejang, koma, dan kematian. Setelah memulai terapi penggantian ginjal, UE mungkin sebagian terbalik. Namun, beberapa perubahan kognitif dapat menjadi permanen.
Prognosis
Dengan penatalaksaan yang tepat, tingkat mortalitas rendah. Dengan pengenalan terhadap dialisis dan transplantasi ginjal, insidens dan tingkatkeparahan dari UE dapat dikurangi