Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
laki laki 30th, KU : penurunan kesadaran - Coggle Diagram
laki laki 30th, KU : penurunan kesadaran
-
3.Definisi, etiologi, factor resiko asidosis metabolic
Asidosis Metabolik adalah keasaman darah yang berlebihan, yang ditandai dengan rendahnya kadar bikarbonat dalam darah. Bila peningkatan keasaman melampaui sistem penyangga pH, darah akan benar-benar menjadi asamPenyebab asidosis metabolik dapat adalah3:
- Kelebihan produksi asam.
- Kurangnya cadangan dapar
- Kurangnya ekskresi asam
- CMD pada asidosis metabolic
-
GCS
-
Pemeriksaan fisik
Vital sign: td rendah, suhu subvebris, nadi takikarti, pernafasan takipnea
-
CRT meningkat, akral dingin, volume urin sedikit
PaO2 penurunan, HCO3 menurun PaCo2 menurun BE menurun= asisdosis metabolic
2.Patofisiologi penurunan kesadaran
-
-
Tes darah, untuk menilai fungsi metabolik secara komprehensif termasuk fungsi ginjal, kadar gula, dan elektrolit.
•Analisa gas darah, arteri, untuk mengukur kadar oksigen, karbon dioksida, dan PH dalam darah.
•Rontgen dada, untuk mendeteksi cedera atau gangguan lain di paru-paru.
•Tes fungsi paru, untuk mengetahui kondisi dan fungsi paru dan saluran pernapasan.
•Tes urine, untuk mendeteksi keberadaan badan keton dan kadar asam yang dibuang melalui urine.
Indikasi koreksi asidosis metabolik perlu diketahui dengan baik agar koreksi dapat dilakukan dengan tepat tanpa menimbulkan hal–hal yang membahayakan pasien.Langkah koreksi asidosis metabolik:
- Langkah pertama. Tetapkan berat ringannya gangguan asidosis. Gangguan disebut letal bila pH darah kurang dari 7 atau kadar ion H+ lebih dari 100 nmol/L. Gangguan yang perlu mendapat perhatian bila pH darah 7,1–7,3 atau kadar ion H antara 50–80 nmol/L.
- Langkah kedua. Tetapkan anion–gap atau bila perlu anion–gap urin untuk mengetahui dugaan etiologi asidosis metabolik. Dengan bantuan gejala klinis lain dapat dengan mudah ditetapkan etiologinya.
- Langkah ketiga. Bila dicurigai kemungkinan asidosis laktat, hitung rasio delta anion gap dengan delta HCO3– (delta anion gap: anion gap pada saat pasien diperiksa dikurangi dengan median anion gap normal, delta HCO3– : kadar HCO3– normal dikurangi dengan kadar HCO3– pada saat pasien diperiksa). Bila rasio lebih dari 1 (dalam beberapa literatur lain disebutkan 1,6), asidosis disebabkan oleh asidosis laktat. Langkah ketiga ini menetapkan sampai sejauh mana koreksi dapat dilakukan
Terapi non farmakologi
Memberikan larutan bikarbonat secara intravena
Rumus : {0,4 + (2,6 : [HCO3])} x BB (kg)
-
-
-
-
-
Prognosis
Ini sebagian besar tergantung pada penyebab yang mendasari dan tingkat keparahan penyakit pada pasien tertentu. Tidak ada keraguan bahwa asidosis metabolik dapat mengancam jiwa dan membawa mortalitas dan morbiditas yang signifikan. Manajemen awal yang tepat dan masukan ahli yang berkelanjutan akan meningkatkan prospek pasien secara individu.