Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Penurunan kesadaran ec asidosis metabolik - Coggle Diagram
Penurunan kesadaran ec asidosis metabolik
Patofisiologi
manifestasi klinis
Pernapasan cepat dan pendek
Linglung
Kelelahan
Sakit kepala
Rasa kantuk
Menurunnya nafsu makan
Ikterik
Meningkatnya detak jantung
Napas yang berbau buah-buahan, yang merupakan pertanda dari ketoasidosis diabetik
edukasi
Bawa ke spesialis nephrology :dalam kasus anak-anak dengan gagal ginjal, yang mungkin atau mungkin
Bawa ke ahli genetic : ketika ada kasus kesalahan metabolism genetic.
Bawa ke ahli bedah : dalam kasus di mana penyebab asidosis metabolik adalah
pembedahan (necrotizing enterocolitis, malrotation, volvulus, ruptur appendicitis)
Bawa ke ahli endokrin :alam kasus anak-anak yang asidosis metaboliknya disebabkan oleh
ketoasidosis diabetikum
DD
definisi
klasifikasi
Asidosis Respiratorik
Asidosis Respiratorik adalah keasaman darah yang berlebihan karena penumpukan karbondioksida dalam darah sebagai akibat dari fungsi paru-paru yang buruk atau pernafasan yang lambat.
Gejala pertama berupa sakit kepala dan rasa mengantuk. Jika keadaannya memburuk, rasa mengantuk akan berlanjut menjadi stupor (penurunan kesadaran) dan koma.
Asidosis Metabolik
Asidosis Metabolik adalah keasaman darah yang berlebihan, yang ditandai dengan rendahnya kadar bikarbonat dalam darah.
Asidosis metabolik ringan bisa tidak menimbulkan gejala, namun biasanya penderita merasakan mual, muntah dan kelelahan. Pernafasan menjadi lebih dalam atau sedikit lebih cepat, namun kebanyakan penderita tidak memperhatikan hal ini.
Alkalosiis Respiratorik
Alkalosis Respiratorik adalah suatu keadaan dimana darah menjadi basa karena pernafasan yang cepat dan dalam, sehingga menyebabkan kadar karbondioksida dalam darah menjadi rendah.
Alkalosis Metabolik
Alkalosis Metabolik adalah suatu keadaan dimana darah dalam keadaan basa karena tingginya kadar bikarbonat.
Alkalosis metabolik dapat menyebabkan iritabilitas (mudah tersinggung), otot berkedut dan kejang otot; atau tanpa gejala sama sekali. Bila terjadi alkalosis yang berat, dapat terjadi kontraksi (pengerutan) dan spasme (kejang) otot yang berkepanjangan (tetani).