Studi observasi kuantitatif cenderung memiliki fokus yang terbatas dan ditentukan sebelumnya. Ketika manusia menjadi topik studi, fokusnya biasanya pada aspek perilaku tertentu. Lebih jauh lagi, perilaku diukur dalam beberapa cara. Dalam beberapa situasi, setiap kemunculan perilaku dihitung untuk menentukan frekuensi keseluruhannya. Dalam situasi lain, perilaku dinilai untuk akurasi,intensitas, kedewasaan, atau dimensi lain. Namun terlepas dari pendekatannya, peneliti berusaha seobjektif mungkin dalam menilai perilaku yang dipelajari.