Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
ORGANOGENESIS DERIVAT ENDODERM, NASTITI RAHAYU PUJIYANTI UNTIDAR (NANAS),…
ORGANOGENESIS DERIVAT ENDODERM
Endoderm adalah salah satu lapisan germinal yang terbentuk selama embriogenesis hewan. Sel-sel yang bermigrasi ke dalam sepanjang arkenteron membentuk lapisan bagian dalam gastrula, yang berkembang menjadi endoderm.
Endoderm membentuk: lambung, usus besar, hati, pankreas, kandung kemih, bagian-bagian epitel dari trakea, paru-paru, faring, tiroid, paratiroid, dan usus.
Pembentukan Saluran Pencernaan
(tergantung pelipatan embrio di wilayah cephalocaudal & lateral)
Foregut
(usus depan)
ujung cephalic, foregut berikatan secara temporer dengan membran ectodermal endodermal: membran buccopharyngeal ->pada manusia minggu ke 4 sobek/terbuka: berhubungan dengan rongga amnion dan usus primitif -> rongga oral
Midgut
(usus tengah)
Midgut -> kantung yolk dihubungkan dengan tangkai yang besar disebut: duktus vitelin.
Hindgut
Usus belakang -> minggu ke 7membran proktodeum pecah -> terbuka: membran kloaka
Turunan Endoderm
hanya akan menjadi lapisan epitel saluran pencernaan saja dan kelenjar pencernaan
Pembentukan Paru-paru
Pemisahan Septum Tracheoesophageal
Trachea dan kuncup paru – ventral.
Esofagus - dorsal
Perkembangan Trachea
Epitel berkembang dari endoderm
tabung laringotracheal - termasuk kelenjar-kelenjarnya. Tulang Rawan, jaringan ikat dan otot
dari mesoderm splanknik
Pemisahan Divertikulum Laringotrachea
Lipatan longitudinal – terbentuk lipatan tracheoesofageal. Terbentuk septum tracheoesophageal
Abnormalitas esofagus
Atresia esofagus/tracheo -esophageal fistula
Esophageal stenosis: lumen sempit
Tunas Respiratori
Pada embrio manusia hari ke 26 muncul suatu pembukaan di usus depan -> evaginasi -> laringotrakea. Epitel berkembang dari endoderm tabung laringotrakea.
Organ-organ
Usus depan
Bagian usus depan memanjang dari membran buccopharyngeal ke divertikulum respirasi yang disebut pharyngeal gut / lengkung farinks.
Lambung
Muncul sebagai hasil dilatasi fusiform dari usus depan. Bentuk dan posisi berubah karena pertumbuhan diferensial dan perubahan organ sekelilingnya
Duodenum
Terbentuk dari bagian akhir usus depan dan bagian kranial usus tengah. Daerah kuncup liver menandai junction antara bagian usus dengan stomach Pada awalnya, duodenum berupa tabung lurus, tetapi karena adanya rotasi lambung, duodenum membentuk struktur C dan terdapat di sebelah kiri
Hati dan kantung empedu
Kuncup hati (endoderm) /divertikulum hati berkembang dari bagian terminal forgut (di bagian kaudal lambung) selama pertengahan minggu ketiga. Divertikulum hati merupakan tabung endoderm yang memanjang dari usus depan ke mesenkim di sekitarnya (mesoderm kardiogenik)
Pankreas
Berkembang dari kuncup endoderm dorsal dan ventral yang berasal dari duodenum. Kuncup ventral berotasi ke kiri dan tinggal di bawah kuncup dorsal ->berfusi -> membentuk pankreas.
Malformasi
Atresia atau stenosis saluran
pencernaan
Kegagalan rekanalisasi atau rekanalisasi tidak sempurna, terutama pada esofagus atau duodenum.
Congenital Umbilical Hernia
Penutupan abdomen tidak sempurna, viscera kembali ke abdomen tetapi terbentuk kembali hernia selama perioda fetus.
Perkembangan Paru-paru
Pertumbuhan paru -> Yang Dipengaruhi oleh faktor fisik. Pematangan paru -> Dipengaruhi oleh faktor hormonal.
Endoderm menonjol ke dalam mesoderm thoraks (splanknik).
Interaksi epitel-mesenkim berakibat pada morfogenesis percabangan dan perkembangan paru -> Membentuk 2 kuncup paru.
Endoderm membentuk epitel respirasi
Kedua kuncup paru membentuk :
– Kanan -> menjadi 3 bronchus utama.
– Kiri -> membentuk 2 bronchus utama
Perkembangan paru pada minggu ke-4 sesudah konsepsi dan diteruskan sampai lahir
NASTITI RAHAYU PUJIYANTI UNTIDAR (NANAS)
NASTITI RAHAYU PUJIYANTI UNTIDAR (NANAS)