Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
DMS : Dermatomusculoskeletal System, = Micromedone - Coggle Diagram
DMS : Dermatomusculoskeletal System
CS
Acne Vulgaris
Epidemiologi
Menurut studi Global Burden of Disease (GBD), 85% orang dewasa muda berusia 12–25 tahun
Indonesia = 80%-100% populasi
Asia Tenggara = 40-80% kasus
Etiologi
Genetik, sebanyak 1,7 kali lipat dibandingkan dengan individu yang tidak mempunyai riwayat keluarga acne
Definisi
Penyakit kulit kronis yang multifactorial ditandai adanya peradangan pada unit pilosebasea
Contoh : komedo, papul, pustul, nodul dan kista
Lokasi : Wajah, leher, bahu, dada, punggung dan lengan atas
Risk Factor
Usia
Jenis kulit
Infeksi
Diet
Perubahan hormon
Psikologi
Kosmetik
Patogenesis & Patogenesis
Keratinocytes
Hyperproliferation
Abnormal differentiation
Increased sebum production
Lower hair follicle dilation
= Comedone
Discharge of contents to dermis
Plug formation
Combination of
Keratin
Sebum
Microorganism
Release of proinflammatory mediators
Accumulation of (lymphocytes, neutrophils, foreign body giant cells)
= Papule/pustule
Inflammatory lesions papules, pustules, nodulocysts
= Nodule
Sign & Symptoms
Lesi kulit
Inflammatory
Papula
Pustula
Nodul
Noninflammatory
Comedos
Open
Lesi datar atau sedikit terangkat
Impaksi folier berwarna gelap sentral dari keratin dan lipid
Closed
Pucat
Tidak ada lubang yang terlihat
Scaring
--> Bisa menjadi komplikasi
Jenis
Ice Pick
Ciri-ciri
Bekas luka dalam dan sempit
Di permukaan kulit dan meruncing ke titik dermis
Rolling
Ciri-ciri
Bekas luka dangkal dan lebar
Bergelombang
Boxcar
Ciri-ciri
Bekas luka lebar berbatas tegas
Lebar sama di permukaan dan alas
Hypertrophic
Diagnosis Criteria
History Taking
Duration
Sejak kapan pasien mengalami acne
Bagaimana perkembangan acne selama 10 tahun? Apakah acne sempat membaik?
Location
Dimana saja lokasi terjadinya acne?
Current/past treatments
Apakah pasien sedang mengkonsumsi obat-obatan?
Apakah sebelumnya pernah menjalani pengobatan dari acne?
Apakah pengobatan tersebut memberikan hasil yang baik?
Family History
Apakah ada keluarga pasien yang menderita acne?
Menstrual history and pregnancy status
Apakah ada gangguan pada siklus haid
Pada umur berapa pasien mengalami menstruasi untuk pertama kalinya?
Apakah pasien sedang mengandung?
Other risk factors
Apakah acne bertambah parah saat terkena sinar matahari?
Apakah pasien selalu menjaga kebersihan kulit?
Apakah pasien menggunakkan kosmetik/skincare?
Bagaimana pola makan pasien?
Bagaimana kondisi tempat tinggal dan lingkungan pekerjaan pasien?
Apa saja alat transportasi yang sering digunakan pasien?
Physical Examination
Distribution
Localized
One spot
Regional
Region or regions
Generalized
Many part of body
Universal
Entire body surface
Location
From head to toe
Flexular
Ekstensor
Intertrigunous
Glabrous
Telapak tangan
Sples
Area terbuka
Characterstic of lesion
Number of lesion
Soliter
Only one lesion
Multiple
More than one lesions
Shape
Iris
Arciform
Annular
Linear
Round
Oval
Umbilicated
Arrangement
Herpetiform
Zosteriform
Size
Border
Well defined
Ill defined
Dry or wet
Lab Test
Total testosterone
Free testosterone
DHEAS (Dehydroepiandrosterone)
Additional test
Apakah ada kelainan?
Luteinizing hormone (LH)
Follicle-stimulating hormone (FSH) ratio or serum 17-hydroxyprogesterone
Differential Diagnosis
Rosacea
Adanya eritema, telangiektasis, dan tidak ada komedo
Perioral dermatitis
Adanya papula dan pustula di dagu dan lipatan nasolabial
Bacterial folliculitis
Menyebar dengan cara menggaruk atau mencukur
Treatment
Topical medication
Benzoyl Peroxide (BP)
Retinoids
Antibiotics
Other topical agents
Salicylic acid
Azelaic acid
Dapsone
Sulfacetamide
Oral medication
Antibiotics
Hormonal treatment
Isotretinoin
Corticosteroid injection
Acne surgery/Ekstraktor komedo
Prevention
Lakukan perawatan kulit wajah dengan benar
Kurangi konsumsi susu
Kurangi penggunaan kosmetik
Kurangi konsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi
Lakukan gaya hidup sehat
BHP
Mendorong rasa percaya diri pasien
Memberikan penjelasan
Penanganan
Faktor pemicu acne vulgaris
Memberikan treatment kepada pasien
PHOP
Preventive
Pertahankan gaya hidup sehat
Curative
Topical
Tretionin cream 0,025% aplikasikan ke wajah pada malam hari
Systemic
Doksisiklin 2x100 mg/hari
Promotive
Memberikan edukasi
RF
Management
Rehabilitative
Jaga proses kesembuhan di bawah kendali dokter
BS
Musculoskeletal
Neck, Back, Head
Anatomy
Skeletal and muscle
Skeletal system
Jenis fungsional
Kerangka aksial
Kerangka apendikular
Cartilage and Bones
Bones
Jenis tulang dibedakan berdasarkan jumlah zat padat, jumlah, dan ukuran ruang
2 more items...
Jenis bentuk tulang
5 more items...
Perkembangan tulang
2 more items...
Joints
Jenis
4 more items...
Muscle
Jenis
Sel otot
Jaringan ikat
Jenis bentuk
Otot datar
Otot pennate
Fusiform muscles
Convergent muscles
Otot kuadrat
Otot melingkar
Otot multi-kepala
Back
Vertebral column
Joints of vertebral bodies
Symphyses
Ligament
Anterior ongitudinal ligament
Posterior longitudinal ligament
Joints of vertebral arches
Zygapophysial joints
Craniovertebral joints
Sendi sinovial yang tidak memiliki cakram IV
Costovertebral joints
Sacro-iliac joints
Movement
Flexion and extension
Lateral flexion
Rotation of head and neck
Rotation of upper trunk
Jenis muscles
Superficial
Intermediate
Deep
Neck
Bones
Cervical vertebrae
Hyoid bone
Manubrium sternum
Klavikula
Lapisan
Lapisan endokrin
Lapisan pernapasan
Lapisan pencernaan
Head
Cranium
Bones
Tulang frontal
Tulang parietal
Tulang temporal
Tulang oksipital
Tulang sphenoid
Tulang etmoid
Tulang tengkorak
Suture
Region
Frontal region
Pariental region
Occipital region
Temporal region
Auricular region
Facial region
Oribital
Infra-orbital
Buccal
Parotid
Zygomatic
Nasal
Oral
Metal
Histology
Types of bones
Compact (cortical) bone
Cancellous bone / spongy bones
Lamellar bones
Woven bone
Physiology
Posisi tubuh yang benar
Kontraksi otot rangka
Eksitasi otot rangka
Pharmacology
NSAIDs
Aldactone
Dyazide
Aldactazide
Dyrenium
Inspra
Maxzide
Maxzide-25 mg
Moduretic
Midamor
Lower limb
Anatomy
Bones
Hip bone
Femur
Patella
Tibia
Fibula
Fascia
Fascia lata
Deep Fascia of Leg -Aka crural fascia
Veins
Lymphatics
In popotal Fossa
Jenis
Superficial
Deep
Pembuluh eferen
Drainase vena
Jenis
Vena safena besar
Vena safena kecil
Deep veins
Saraf kulit
Jenis
Subcostal
Illiohypogastric
Illio-inguinal
Genitofemoral
Lateral cutaneous nerve of thigh
Anterior cutaneous branches
Cutaneous branch of obturator nerve
Posterior cutaneous nerve of thigh
Saphenous nerve
Superficial fibular nerve
Deep fibular nerve
Sural nerve
Medial plantar nerve
Lateral plantar nerve
Calcaneal nerves
Superior clunial nerves
Medial clunial nerves
Inferior clunial nerves
Daerah anterior dan medial paha
Anterior
Jenis
Flexors
Pectineus
Iliopsoas
3 more items...
Sartorius
Extensors
Quadriceps femoris
4 more items...
Medial
Jenis
Adduktor longus
Adduktor brevis
Adduktor magnus
Gracilis
Obturator eksternus
Daerah gluteal dan paha posterior
Gluteal
Jenis
Trochanteric
Ischial
Gluteofemoral
Posterior
Jenis otot utama
Semitendinosus
Semimembranosus
Biceps Femoris (long head)
Biceps Femoris (short head)
Fossa poplitea
Saraf
Tibial nerve
Common fibular (peroneal) nerve
Pembuluh darah
Arteri poplitea
Popliteal vein
Kaki
Terdapat
Otot
Tulang kaki
Tibia
Fibula
Fasia
Anterior
Lateral
Posterior
Histology
Muscle
Otot jantung
Otot polos
Otot rangka
Upper limb
Anatomy
Axilla
Apex
Base
4 walls
Anterior wall
Posterior wall
Median wall
Lateral wall
Brachial plexus
Superior trunk → berasal dari C5-C6
Middle trunk → berasal dari C7
Inferior trunk → berasal dari C8 dan T1
Mengandung
Pembuluh darah
Arteri
First part
1 more item...
Second part
2 more items...
Third part
5 more items...
Vena
Pembuluh limfatik
Tersusun dari
Pectoral (anterior) nodes
Subscapular (posterior) nodes
Humeral (lateral) nodes
Central nodes
Apical nodes
Kelenjar getah bening
Arm
Muscles
Biceps brachii
Coracobrachialis
Brachialis
Triceps brachii
Anconeus
Artery
The profunda brachii artery
The main humeral nutrient artery
The superior ulnar collateral artery
The inferior ulnar collateral artery
Veins
Superficial
Cephalic
Basilic veins
Deep
Nerve
Cabang yang dalam
Cabang superfisial
Nervus medianus
Saraf ulnaris
Saraf muskulokutaneus
Pectoral & Scapular
Jenis pectoral
Major
Minor
Forearm
Muscles
Otot fleksor-pronator lengan bawah
Lapisan
Superficial layer
4 more items...
Intermediate layer
1 more item...
Deep layer
3 more items...
Extensor muscles of forearm
Lapisan
Superficial layer
6 more items...
Deep layer
4 more items...
Artery
Jenis
Ulnar Artery
Radial Artery
Veins
Jenis
Superficial
Cephalic
Basilic
Vena antebrachialis medianus
Deep
Nerve
Median
Cabang
Articular
Muscular
Nervus interoseus anterior
Cabang kulit palmar dari saraf median media
Ulnar
Cabang
Articular
Muscular
Cabang kulit palmar dan punggung
Radial
Posterior cutaneous nerve of the forearm
Superficial branch of the radial nerve
Deep branch of the radial nerve
Fascia
Jaringan subkutan (fasia superfisial)
Fascia dalam
Hand
Bagian
Thenar
Hypothenar
Adductor
Central
Muscles
Tempat
Thenar
Muscles
3 more items...
Adductor
Muscles
1 more item...
Hipotenar
Muscles
3 more items...
Kompartemen tengah
Muscle
1 more item...
Kompartemen interoseus terpisah antara metakarpal
Muscle
1 more item...
Bones
Upper limb
Humerus
Clavicle
Scapula
Fore arm
Ulna
Radius
Hand
Kapus
Delapan tulang karpal
Empat baris proksimal
Empat baris distal
Joints
Sendi
Sternoclavicular
Akromioklavikular
Glenohumeral
Sendi siku
Jenis
Proximal radio-ulnar joint
Distal radio-ulnar joint
Wrist joint
Intercarpal joints (IC joints)
Carpometacarpal (CMC) & Intermetacarpal (IM)
Metacarpophalangeal (MG) & Interphalangeal (IP)
Physiology
Kinesiology
Gerakan tubuh
Osteokinematik
Jenis
Translatory
Rotary
Arthrokinematics
Dermatology
Physiology
Function
Physical barrier
Protection of pathogens
Thermoregulator
Physical appearance
Vitamin D production
UV protection
Anatomy & Histology
Lapisan kulit
Dermis
Jenis lapisan
Lapisan papiler
Lapisan retikuler
Jaringan subkutan
Hipodermis
Epidermis
Jenis sel
Sel melanocyte
Sel merkel
Sel langerhans
Jenis lapisan keratinosit
Stratum basale
Stratum spinosum
Stratum granulosum
Stratum lucidum
Lapisan korneum
Pharmacology
Dermatologic pharmacology
Reaction
Mekanisme
Allergic
Allergic contact dermatitis
Immunologic contact urticaria
Photoallergic contact dermatitis
Nonallergic
Irritation
Photoirritation
Nonimmunulogic contact urticaria
Antibacterial agents
Bacitracin dan Gramicidin
Mupirocin
Retapamulin
Polymyxin B sulfate
Neomyxin dan Gentamicin
Topical antibiotic in acne
Metronidazole
Ivermeetin
Erythromycin
Sodium sulfacetamide
Clindamycin
Antifungal agents
Topical antifungal preparations
Topical azole derivatives
Ciclopirox olamine
Tavaborole
Allylamines: Naftifine & Terbinafine
Butenafine
Tolnaftate
Nystatin & Amphotericin B
Oral antifungal agents
Oral azole agents
Flukonazol
Itrakonazol
Terbinafine
Griseofulvin
Topical antiviral agents
Acyclovir
Valacyclovir
Penciclovir
Famciclovir
Agents affecting pigmentation
Obat antiinflamasi nonsteroid
Antimalaria
Amiodarone
Psikotropika
Obat sitotoksik
Tetrasiklin
Logam berat
Keratolytic & destructive agents
Salicylic acid
Propylene glycol
Urea
Podophyllotoxin
Fluorouracil
Sinecatechins
Ingenol mebutate (Picato)
NSAID
Embryology
Perkembangan kulit
Ektoderm -> Lapisan superfisial
Mesenkim -> Lapisan dalam dermis
= Micromedone