Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Isi Buku - Coggle Diagram
Isi Buku
Bab 8 Pelaku Ekonomi
Rumah Tangga Sebagai Pelaku Ekonomi
Masyarakat Sebagai Pelaku Ekonomi
Perusahaan Sebagai Pelaku Ekonomi
Koperasi Sebagai Pelaku Ekonomi
Negara Sebagai Pelaku Ekonomi
Penggunaan Teknologi Oleh Para Pelaku Ekonomi
Bab 9 Kegiatan Perdagangan Serta Pengaruhnya Terhadap Indonesia dan ASEAN
Pengertian Perdagangan dan Jenis-Jenisnya
Pengertian
Perdagangan adalah kegiatan tukar-menukar barang atau jasa berdasarkan kesepakatan bersama
Jenis-Jenisnya
Perdgangan Kecil
Perdagangan Sedang/Menengah
Perdagangan Besar
Perdagangan Antardaerah dan Antarpulau
Perdagangan antardaerah maupun antarpulau adalah perdagangan yang dilakukan dengan cakupan antardaerah/antarpulau dalam suatu wilayah.
Perdagangan Antarnegara
Perdangan adalah proses jual beli barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan pokok bersama. Antarnegara berarti menyangkut negara-negara di seluruh dunia
Pengaruh Kegiatan Perdagangan Antarnegara Terhadap Perekonomian Indonesia dan ASEAN
Positif
Terpenuhinya Kebutuhan Dalam Negeri yang Tidak dapat Diproduksi Sendiri
Memperoleh devisa dari Kegiatan Ekspor Migas Dan Nomigas
Kesejahteraan Masyarakat Meningkat
Negatif
Munculnya Tenga Kerja Indonesia (TKI) Ilegal
Perusahaan-Perusahaan Indonesia Terancam Bangkrut
Berkurangnya Lapangan Kerja
Bab 13 Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan
Kekuasaan Pemerintah Koloinial di Nusantara
Belanda pertama menguasai Indonesia lalu kerajaan Belanda jatuh ke tangan Perancis dan Nusantara milik Perancis. Lalu Perancis kalah di perang dengan Inggris dan Inggris mengambalikan Nusantara ke Belanda
Kebijakan Pemerintah Kolonial dan Pengaruhnya Terhadap Masyarakat Indonesia
Pemerintah Kolonial Memeras rakyat nusantara dari kebebesannya seperti melakukan sistem tanam paksa, perdagangan di monopolikan,dan penyerahan hasil bumi
Perlawanan Rakyat Terhadap Pemerintah Kolonial Belanda
Banyak Pahlawan-pahlawan yang gugur untuk membebaskan Nusantara dari Pemerintah Kolonial Belanda seperti Kapitan Pattimura, Pangeran Diponegoro, Tuanku Imam Bonjol, dll. Mereka semua berperang di berbagai perang seperti Perang Paderi (1821-1837)
Bab 14 Organisasi Pergerakan dan Tumbuhnya Semangat Kebangsaan
Perkembangan Pendidikan dan Munculnya Nasionalisme Indonesia
Pemberlakuan Dualisme Pendidikan bagi Anak Belanda dan Anak Bumiputra
Diterapkan Prinsisp Gradualisme
Adanya Keterbatasan Tujuan bagi Sekolah Bumiputra
Perkembangan Organisasi Pergerakan Nasional
Pergerakan nasional Indonesia lahir dan mengalami perkembangan yang berarti ketika secara resmi Budi Utomo diakui pemerintah HIndai-Belanda pada tahun 1908
Peran Manifesto Politik, Kongres Pemuda 1928, dan Kongres Perempuan Pertama dalam Pembentukan Identitas Kebangssan Indonesia
Peran Manifesto Politik
Tujuan Manifesto Politik ini adalah memajukan kepentingan-kepentingan orang-orang yang berasal dari Indonesia, yaitu orang-orang pribumi dan non pribumi.
Peran Kongres Pemuda 1928
Peran Kongres Pemuda 1928 adalah membangkitkan dan mempersatukan pemuda pemuda bangsa dan memperkuat kesadaraan kebangsaan
Peran Kongres Perempuan Pertama
Peran Kongres Perempuan Pertama adalah membangun semangat kebangsaan atau nasionalisme di kalangan perempuan.
Bab 10 Upaya Mengembangkan Ekonomi Maritim dan Agrikultur
Upaya Mengembangkan Ekonomi Maritim
Menyelesaikan Wilayah Kelautan
Membangun Kekuatan Pertahanan Maritim
Mengaktifkan Penangkapan Ikan
Upaya Mengembangkan Ekonomi Agrikultur
Meningkatkan Kegiatan Agroindustri
Meningkatan Kedaulatan Pangan
Menggerakan Perkebunan Sebagai Komoditi Ekspor
Bab 11 Distribusi Pendapatan Untuk Kesejahteraan Rakyat
Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah penghasilan yang diperoleh dari suatu bangsa
Distribusi Pendapatan Nasional dan Kesejahteraan Rakyat
Distribusi Nasional adalah distribusi nasional menggambarkan merata atau timpangnya pembagian hasil pembangunan di suatu negara di kalangan penduduknya
Bab 12 Kedatangan Bangsa-Bangsa Eropa dan Perlawanan Bangsa Indonesia
Kedatangan Bangsa Eropa di Indonesia
Belanda
Cornelis De Houtman merupakan orang Belanda yang memimpin ekpedisi ke Nusantara namun ditolak oleh penduduk sekitar karena dia bersikap kasar namun ia sudah membuka gerbang ke Nusantara
Spanyol
Joan Sbastian El Cano memimpin bangsa ke daerah Maluku namun di Maluku mereka berperang dengan Portugis. Portugis akhirnya menang dan Spanyol pergi dan kabur ke Filipina
Portugis
Alfonso De Albuquerque adalha orang yang memimpin Portugis ke daerah Maluku. Ia bertemu dengan kesultanan Tidore. Tidore dan Ternate mengusir Portugis dari Nusantara
Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Portugis dan VOC
Perlawanan Aceh Terhadap Portugis dan VOC
Perlawanan Mataram Terhadap Portugis
Perlawanan Makasar Terhadap VOC