Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
psoriasis - Coggle Diagram
psoriasis
tatalaksana
Oleh karena penyebab pasti beh-rm jelas, maka diberikan pengobatan simtomatis
sambil berusaha mencari/mengeliminasi faktor pencetus.
Sistemik:
r Kortikosteroid: hanya pada psoriasis eritrodermia, artritis psoriasis, dan psoriasis
pustulosa tipe Zumbusch. Dimulai dengan prednison dosis rendah 30-60 mg, atau
steroid lain dengan dosis ekivalen. Jika gejala klinis berkurang, dilakukan tapering
o "tr Metotreksat (MTX): diberikan pada psoriasis yang resisten dengan obat lain. Dosis
2,5-5 mg/hari selama 14 hari dengan istirahat yang cukup. Dapat dicoba dengan
dosis tunggal25 mg/minggu dan 50 mg tiap minggu berikutnya. Dapat pula
diberikan intramuskular 25 mg/minggu, dan 50 mg pada tiap minggu berikutnya.
o DDS: dipakai pada psoriasis pustulosa tipe Barber dengan dosis 2 x 100 g/hari.
Topiknl:
o Preparat ter (ter kayu, fosil atau batu bara) dengan konsentrasi 2-5'k. Untuk
mempercepat, ter dapat dikombinasi dengan asam salisilat 2-70% dan sulfur
presipitatum 3-5%.
o Antralin 0,24,8o/o dalam pasta atau salep; kesembuhan tampak sesudah 3 minggu,
dan dapat bertahan beberapa bulan.
o Kortikosteroid, biasanya dikombinasi dengan asam salisilat 3"k; kortikosteroid
fluorinasi mempunyai daya kerja lebih baik, misalnya triamsinolon asetonida 17o,
betametason valerat 0,1olo, fluosinolon asetonida 0,025ok atau betametason benzoat
dd
psoriasis
kondisi proliferatif dan inflamasi kronis pada kulit. Hal ini ditandai dengan plak eritematosa ditutupi dengan sisik keperakan terutama di atas permukaan ekstensor, kulit kepala, dan daerah lumbosakral
dermatitis seberoik
kondisi kulit inflamasi kronis yang umum, ditandai dengan skuama dan bercak eritematosa yang tidak jelas. Ini mungkin terkait dengan pruritus, dan itu terutama mempengaruhi area yang kaya sebum, seperti kulit kepala, wajah, dada bagian atas, dan punggung.
tinea corporis
Tinea corporis biasanya disebabkan oleh Trichophyton atau Microsporum. Infeksi umumnya menyebabkan bercak bulat berwarna merah muda hingga merah dengan tepi bersisik yang menonjol dan cenderung jernih di tengahnya. Terkadang ruam terasa gatal
dermatitis atopik
keadaan peradangan kulit kronis dan residif, disertai gatal yang umumnya sering terjadi selama masa bayi dan anak-anak, sering berhubungan dengan peningkatan IgE dalam serum dan riwayat atopi keluarga atau penderita (DA,rhinitis alergi,dan atau asma bronchial
sifilis sekunder
merupakan penyakit sistemik, dengan pasien sering datang dengan berbagai gejala, seperti malaise, sakit tenggorokan, sakit kepala, penurunan berat badan, demam ringan, pruritus, dan nyeri otot, selain manifestasi dermatologis.
cmd
anamnesis
OLDCART
C : pada awalnya lesi kecil namun semakin lama semakin melebar. Pasien juga mengeluhkan terkadang terasa gatal dan terasa seperti terbakar
KT : pasien mengeluhkan sakit gigi
RPT : pasien pernah mengalami keluhan yang sama sekitar 6 bulan
RPK : - disangkal
pemeriksaan fisik
Vital sign : : tanda vital: TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 72x/menit, frekuensi nafas 18x/menit, T: 37ºC
Head to too : umum: kepala dan leher dalam batas normal, thorak dan abdomen dalam batas normal
ekstremitas atas status lokalis: pada kedua siku didapatkan plak eritematosa yang berbatas tegas, diameter 3 cm dengan skuama berlapis berwarna putih yang melekat di tengah
pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan penunjang pada psoriasis dapat dianjurkan pemeriksaan histopatologik dan kerokan KOH. Menurut kepustakaan gambaran histopatologik psoriasis berupa parakeratosis, sering dengan hiperkeratosis, akantosis, pemanjangan rete ridge, pemanjangan papila dermis disertai mikroabses Munro di epidermis, dermis sembab dengan sebukan sel limfosit dan monosit. Pemeriksaan KOH bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat infeksi jamur
etiologi dan faktor resiko
etiologi
Penyebab Psoriasis belum diketahui secara pasti. Terdapat banyak faktor yang berperan dalam timbulnya penyakit ini (multifactorial), terutama faktor genetic (melibatkan banyak gen) dan imunologik serta interaksi dengan faktor lingkungan sebagai pencetus
faktor resiko
Iklim, terutama pada musim dingin di wilayah dengan 4 musim
Infeksi bakteri/virus (streptokokus, HIV)
Ras, kulit putih lebih berisiko
Trauma pada kulit
Konsumsi alkohol
Riwayat keluarga
Obesitas
Merokok
Stres
defenisi dan klasifikasi
defenisi
Psoriasis adalah suatu penyakit inflamasi dan hiperproliferatif kronik dengan genetic,yang mengenai kulit,kuku dan sendi
klasifikasi
psoriasis vulgaris
Bentuk umum dijumpai yang disebut “plak psoriasis vulgaris yang ditemui pada lebih dari 80% pasien
psoriasis gutata
penyakit kulit yang dapat diidentifikasi dari adanya bintik-bintik kecil berwarna merah pada permukaan kulit
psoriasis inversa
penyakit kulit tidak menular yang menyebabkan munculnya lesi berwarna merah keunguan, cokelat, atau lebih gelap daripada kulit di sekitarnya
psoriasis eritroderma
jenis psoriasis yang menyebabkan lesi (jaringan kulit yang tidak normal) mirip luka bakar pada kulit, yaitu kulit yang memerah mengelupas dan terasa sangat menyakitkan
psoriasis pustulosa
merupakan erupsi psoriasis akut. keluhan panas badan, pustul kecil steril monomorfik, nyeri dan sering dipicu oleh infeksi kambuhan atau penghentian mendadak dari steroid topikal superpoten atau sistemik.
komplikasi dan prognosis
komplikasi
Komplikasi lain yang mungkin muncul adalah artritis psoriatik yang sering muncul pada penderita psoriasis plak. Selain itu dapat terjadi kecemasan, depresi, atau stress yang bisa memperparah gejala dan meningkatkan kecenderungan rasa gatal
prognosis
Prognosis psoriasis bervariasi tergantung jenis psoriasis, respon terhadap terapi, dan keberadaan komorbiditas.
Psoriasis merupakan penyakit kronis yang belum memiliki obat pasti. Psoriasis gutata seringkali merupakan kondisi yang dapat sembuh dengan sendirinya, dan biasanya berlangsung sekitar 12-16 minggu tanpa pengobatan
edukasi dan penceghan
edukasi
Edukasi pada psoriasis yang paling utama adalah memastikan pasien berobat sesuai dosis dan anjuran yang diberikan oleh dokter dan terus melakukan follow up.
pencegahan
Cegah kekeringan pada kulit
Asupan suplemen tambahan: Berdasarkan National Psoriasis Foundation, beberapa suplemen dapat memperbaiki gejala psoriasis seperti minyak ikan, vitamin D, dan aloe vera
Hindari pewangi: Kebanyakan sabun dan parfum memiliki substansi kimia yang dapat mengiritasi kulit
Makan makanan sehat
Berhenti merokok
Hindari minuman beralkohol: Psoriasis banyak terjadi pada peminum alkohol berat
Hindari obat-obatan yang memicu kekambuhan seperti litium, propranolol, quinidine
Mandi air hangat secukupnya: Air hangat dengan garam Epsom, minyak mineral atau minyak zaitun dapat meredakan gatal dan mengifiltrasi skuama juga plak
Terapi sinar matahari: Sinar UV pada cahaya matahari memperlambat pertumbuhan dari sel kulit, namun paparan yang berlebih hingga kulit terbakar akan memperburuk psoriasis. Gunakan selalu tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi
Kurangi stress
patofisiologi ruam bersisik
patogenesis
Keratinosit yang terstimulasi melepaskan deoxyribonucleic acid (DNA) dan ribonucleic acid (RNA) yang membentuk kompleks dengan katelisidin leusin-leusin 37 (LL37) yang kemudian menginduksi produksi IFN-α oleh sel dendritik plasmasitoid (pDC), yang kemudian mengaktivasi sel dermal dendritik (dDC).
Sel dDC bermigrasi ke kelenjar limfe regional menjadi sel dendritik matur. Sel dendritik matur berinteraksi dengan sel T naif dan memproduksi sitokin yang akan memicu diferensiasi dan ekspansi sel akan menstimuli proliferasi keratinosit dengan mengekspresikan chemokine (c-x-c motif) receptor 3 (CXCR3) dan dikemoatraksi oleh ligannya yakni chemokine