Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PSORIASIS - Coggle Diagram
PSORIASIS
ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO KULIT MENEBAL
ETIOLOGI
faktor ekternal
faktor internal
FAKTOR RESIKO
Penyebab likenifikasi biasanya adalah gatal-gatal kronis (jangka panjang), tetapi kadang-kadang terkait juga dengan trauma kulit, kecemasan berat, atau perilaku obsesif-kompulsif, seperti menggaruk atau menggosok kulit selama jangka waktu yang lama.
PATOFISIOLOGI KULIT MENEBAL DAN BERSISIK
KULIT MENEBAL
ditandai dengan ruam atau bercak kemerahan serta kulit yang terasa kering, tebal, bersisik, mudah terkelupas, dan terkadang disertai nyeri atau gatal. Psoriasis lebih sering muncul di daerah lutut, siku, punggung bagian bawah, dan kulit kepala.
BERSISIK
DEFINISI DAN KLASIFIKASI
DEFINISI
penyakit peradangan kulit yang kronik dan residif, mempunyai dasar genetik, dengan karakteristik gangguan pertumbuhan dan diferensiasi epidermis
KLASIFIKASI
Psoriasis tipe plak : Bentuk psoriasis yang paling banyak • Plak eritematosa berbatas tegas dengan skuama berwarna keperakan adalah karakteristik tetapi tidak harus ada • Daerah yang terkena biasanya: siku, lutut, kepala, celah intergluteal, palmar dan plantar • Kadang-kadang genitalia juga terkena
2.Psoriasis gutata : Onset mendadak dan biasanya terjadi setelah infeksi streptokokal pada saluran pernafasan atas • Bentuk seperti tetesan air, plak merah muda dengan skuama • Biasanya ditemukan pada badan dan ekstremitas
ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO
ETIOLOGI
Meskipun pola pewarisan psoriasis masih belum sepenuhnya dipahami, telah banyak penelitian menemukan adanya bukti akan keterlibatan faktor genetik pada terjadinya psoriasis. Psoriasis terjadi pada 50% saudara kandung penderita psoriasis dengan kedua orang tua yang juga menderita psoriasis. Tujuh puluh satu persen penderita psoriasis usia anak memiliki riwayat keluarga positif akan psoriasis. Tingginya angka prevalensi psoriasis pada kembar monozigot, yaitu 70% sementara kembar dizigot 20% juga mendukung konsep predisposisi genetik
FAKTOR RESIKO
Psoriasis dianggap sebagai penyakit autoimun, namun antigen pemicunya hingga kini belum dapat diidentifikasi. Faktor predisposisi genetik yang kompleks ditambah dengan faktor pemicu dari lingkungan dapat menyebabkan timbulnya penyakit ini. Belakangan telah dilaporkan bahwa fenomena genetik yang bertanggung jawab atas timbulnya psoriasis adalah mutasi pada gen caspase recruitment domain 14 (CARD14) yang berfungsi mengkode protein untuk fosforilasi BCL10, promotor apoptosis, dan mengaktivasi NF-kB
KOMPLIKASI DAN PROGNOSIS
KOMPLIKASI
•Psoriasis guttata biasanya akan hilang sendiri dalam 12-16 minggu tanpa pengobatan, walau pada beberapa pasien dapat muncul lesi plakat kronis
•Psoriasis tipe plakat kronis dapat berlangsung seumur hidup
•Remisi spontan dapat terjadi pada 50% pasien dalam waktu yang bervariasi
•Penyulit nya berupa terjadi eritrodermi, yakni suatu kegawatdaruratan
PROGNOSIS
HISTOLOGI KULIT
FISILOGI KULIT
Fungsi Proteksi
Fungsi Absorpsi
Fungsi Ekskresi
Fungsi Persepsi
Fungsi Pengaturan Suhu Tubuh
Fungsi Pembentukan Pigmen
Fungsi Pembentukan Vitamin D
PATOGENESIS
Psoriasis vulgaris ditandai oleh hiperproliferasi dan gangguan diferensiasi keratinosit epidermal, hiperaktivasi sel inflamasi seperti sel T, sel dendritik, atau neutrofil, dan peningkatan angiogenesis di dermis
CARA MENEGAKAN DIAGNOSA
Diagnosis psoriasis vulgaris ditegakkan berdasarkan anamnesis, gejala klinis dan pemeriksaan penunjang.
Anamnesis pada penderita psoriasis vulgaris biasanya memperoleh adanya keluhan gatal dan bercak merah berisisik pada lokasi predileksi. Keluhan dapat bersifat akut (hitungan hari) maupun kronis (bulanan sampai tahunan), dengan ataupun tanpa riwayat rekurensi. Penyakit yang bersifat kronis dengan frekuensi rekurensi tinggi memiliki prognosis yang lebih buruk karena sering dijumpai perluasan lesi yang progresif
DIAGNOSA BANDING
TATALAKSANA
Topikal
•Kortikosteroid (hydrocortisone 1%)
•Kalsipotrien / analog vit D
•Tar, Anthralin, Acidum salycilikum.
UVA & UVB
Sistemik
•Metotreksat
Kontraindikasi : ibu hamil
EDUKASI DAN PENCEGAHAN
Berhenti merokok.
Menghindari konsumsi minuman beralkohol.
Mengelola stres, misalnya dengan melakukan meditasi atau yoga.
Memperbanyak konsumsi makanan yang kaya akan vitamin D, seperti salmon, tuna, udang, kuning telur, dan jamur.
Segera membersihkan dan menutup area yang mengalami luka, untuk mencegah infeksi kulit.
Sering mencuci tangan untuk menghindari penularan penyakit infeksi.
Menggunakan tabir surya ketika akan beraktivitas di luar ruangan, untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV.
Menggunakan losion pelembap agar kulit tidak kering.
Menghindari konsumsi obat-obatan yang dapat memicu psoriasis, seperti lithium, propranolol, quinidine, dan indomethacin.