Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Kejang Berulang - Coggle Diagram
Kejang Berulang
pertolongan pertama
Jauhkan penderita dari benda - benda berbahaya (gunting, pulpen,kompor)
-
-
Miringkan tubuh penderita ke salah satu sisi supaya cairan dari mulut dapat mengalir keluar dengan lancar dan menjaga aliran udara atau pernapasan
Pada saat penderita mengalami kejang, jangan menahan gerakan
Jangan masukkan benda apapun ke dalam mulut penderita, seperti memberi minum, menahan lidah
Setelah kejang selesai, tetaplah menemani penderita. Jangan meninggalkan penderita sebelum kesadarannya pulih total, kemudian biarkan penderita beristirahat atau tidur.
CMD
Anamnesis
.
-
-
Gejala sebelum, selama, dan sesudah serangan Frekuensi serangan
-
-
-
Riwayat kehamilan, persalinan, dan perkembangan
Riwayat penyakit, penyebab, dan terapi sebelumnya
-
-
-
-
-
-
-
Tata Laksana
ada tahap terapi awal, benzodiazepin (khusus midazolam IM, lorazepam IV, atau diazepam IV) dianjurkan sebagai terapi awal.
Pada tahap kedua, pilihan termasuk IV fosphenytoin, asam valproik, atau levetiracetam. Jika tidak ada tersedia, fenobarbital IV adalah alternatif yang masuk akal.
Pada tahap ketiga, jika pasien mengalami 40 + menit dari aktivitas kejang, pertimbangan perawatan harus mencakup mengulangi terapi lini kedua atau dosis anestesi thiopental, midazolam, pentobarbital, atau propofol
DD epilepsi
Syncope dapat terjadi Bersama kondisi inkontinensia dan gerakan ekstremitas yang bersifat involunter, sehingga dapat disalah artikan sebagai kejang.
gangguan irama jantung yang dapat menyebabkan kondisi pingsan seperti kejang adalah transient atrioventricular (AV) blocks, sindrom Brugada, dan gelombang QT yang memanjang, kondisi tersebut dapat menyebabkan terjadinya episode ventrikular takikardi atau fibrilasi ventrikel
non-epileptic attack disorder
Pada gangguan ini umumnya pasien akan melakukan Gerakan tidak beraturan pada bagian kepala dan pelvis, dengan kedua mata yang cenderung menutup. Saksi mata umumnya akan mengira ini adalah kejang tonik-klonik. Gerakan dapat berlangsung dalam waktu lama tetapi pasien akan pulih dalam waktu yang relatif cepat tanpa adanya reaksi postictal.
Komplikasi dan prognosis
-
-
prognosis sangat bergantung pada tipe epilepsi serta sindrom epilepsi yang diderita, prognosis untuk tiap pasien bisa berbeda
-
definisi epilepsi
Epilepsi merupakan manifestasi gangguan fungsi otak dengan berbagai etiologi, dengan gejala tunggal yang khas, yaitu kejang berulang akibat lepasnya muatan listrik neuron otak secara berlebihan dan paroksimal