Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
EPILEPSI, RAMYAS PRAREDA SUBHI - Coggle Diagram
EPILEPSI
Edukasi dan pecegahan
-
-
-
Makan harus teratur, jangan sampai lapar
-
-
-
-
-
-
-
Klasifikasi kejang
Bangkitan Klonik
Bangkitan ini ditandai oleh gerakan kontraksi klonik yang ritmik (1 - 5Hz) di seluruh tubuh disertai hilangnya kesadaran sejak awal bangkitan
Pada EEG iktal didapatkan aktivitas epileptiform umum berupa gelom-bang paku, paku multipel, atau kombinasi gelombang irama cepat dan lambat.
Bangkitan Mioklonik
Biasanya berlangsung 10-50 milidetik, durasi dapat mencapai lebih dari 100 milidetik. Otot yang berkontraksi dapat tunggal atau multipel atau berupa sekumpulan otot yang agonis dari berbagai topografi.
Mioklonik dapat berlangsung fokal, segmental, multifokal, atau umum
Mioklonik adalah gerakan kontraksi involunter mendadak dan berlangsung sangat singkat (jerk) tanpa disertai hilangnya kesadaran.
-
Bangkitan Tonik
-
Gambaran EEG interiktal menunjukkan irama cepat dan gelombang paku atau kompleks paku-ombak, frekuensi lambat yang bersifat umum.
Bangkitan tonik ditandai oleh kontraksi seluruh otot yang berlangsung terus menerus, berlangsung selama 2-10 detik namun dapat hingga beberapa menit, disertai hilangnya kesadaran.
Bangkitan Atonik
-
Pemulihan pascaiktal cepat, sekitar 1-2 detik
-
Gambaran EEG dapat berupa gelombang paku (spikes) atau polyspikes yang bersifat umum dengan frekuensi 2 - 3 Hz dan gelombang lambat.
-
Epilepsi
Epidemiologi
Menurut WHO, 50 juta orang penderita epilepsy , 2,4 juta pasien didiagnosis epilepsi setiap tahunnya
Etiologi
Simptomatik
Kelainan Intra Kranial
-
trauma : cicatrix, trauma jalan lahir
-
-
-
-
-
-
Defenisi
Epilepsi adalah manifestasi klinis yang serupa dan berulang serta paroksismal yang disebabkan oleh hiperaktifitas listrik sekelompok sel saraf di otak yang spontan, bukan disebabkan oleh suatu penyakit otak akut
-
Prognosis
Kelompok prognosis baik ditemukan pada 30%-40% kasus, kejang biasanya terkontrol dengan baik dengan OAE dan ketika remisi tercapai sifatnya permanen dan OAE dapat dengan baik diturunkan atau dihentikan.
Kelompok tergantung OAE terdapat pada 10%-20% kasus, kejang dapat ditekan dan mengalami remisi, tetapi kemudian relaps jika OAE dihentikan.
Kelompok prognosis sangat baik ditemukan pada 20%-30% dari semua orang yang mengalami bangkitan kejang tanpa provokasi dan kemungkinan besar remisi spontan.
Kelompok prognosis buruk terdapat pada 10%-20% kasus epilepsi, kejang sulit diatasi meskipun telah mendapat terapi OAE generasi baru.
Komplikasi
depresi, kegelisahan, atau keinginan untuk bunuh diri.
-
hilang kesadaran ketika kejang, sehingga berisiko tenggelam saat berenang atau mengalami kecelakaan saat berkendara.
terjatuh saat kejang, hingga risiko mengalami cedera atau patah tulang.
Tatalaksana
Penggunaan terapi tunggal, dan dosis tunggal menjadi pilihan utama. Kepatuhan pasien juga ditentukan oleh harga dan efek samping OAE yang timbul
-
Penggunaan terapi tunggal, dan dosis tunggal menjadi pilihan utama. Kepatuhan pasien juga ditentukan oleh harga dan efek samping OAE yang timbul
Cara Mendiagnosis
-
Pemeriksaan penunjang
Neuroimaging
Pemeriksaan radiologis bertujuan untuk melihat struktur otak dengan melengkapi data EEG. Dua pemeriksaan yang sering digunakan Computer Tomography Scan(CT Scan) dan Magnetic Resonance Imaging(MRI).
-
-
-
Anamnesis
-
-
-
-
Gejala sebelum, selama, dan sesudah serangan
Riwayat kehamilan, persalinan, dan perkembangan
-
Riwayat penyakit, penyebab, dan terapi sebelumnya
-
-
-
-