Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
KEJANG_RAHMATUL AL KHOIRIYAH 1808260029 - Coggle Diagram
KEJANG_RAHMATUL AL KHOIRIYAH 1808260029
Pengertian dan klasifikasi kejang
Kejang adalah gerakan otot tonik dan klonik yg involuntary yg merupakan serangan berkala, disebabkan oleh lepasnya muatan listrik neuron kortikal secara berlebihan.
Klasifikasi
ILAE (International League Against Epilepsy), 1981
Serangan Parsial
Serangan parsial kompleks (kesadaran terganggu)
Serangan umum sekunder
Serangan parsial sederhana (kesadaran baik)
Serangan umum
Klonik
Tonik
Mioklonik
Tonik klonik
Absans
Atonik
Tidak tergolongkan
Komplikasi dan prognosis
Komplikasi
Primer
Metabolisme otak pun terpengaruh; mulanya terjadi hiperglikemia akibat pelepasan katekolamin, namun 30-40 menit kemudian kadar glukosa akan turun. Seiring dengan berlangsungnya kejang, kebutuhan otak akan oksigen tetap tinggi, dan bila tidak terpenuhi akan memperberat kerusakan otak. Edema otak pun dapat terjadi akibat proses inflamasi, peningkatan vaskularitas, atau gangguan sawar darah-otak.
sekunder
omplikasi sekunder akibat pemakaian obat anti-konvulsan adalah depresi napas serta hipotensi, terutama golongan benzodiazepin dan fenobarbital. Efek samping propofol yang harus diwaspadai adalah propofol infusion syndrome yang ditandai dengan rabdomiolisis, hiperkalemia, gagal ginjal, gagal hati, gagal jantung, serta asidosis metabolik.
mortalitas
Angka kematian terkait SE pada 30 hari perawatan dilaporkan kurang dari 10%. Kematian tersebut lebih disebabkan oleh komorbiditas atau penyakit yang mendasarinya, bukan akibat langsung dari status epileptikus
Prognosis
Gejala sisa lebih sering terjadi pada SE simtomatis; 37% menderita defisit neurologis permanen, 48% disabilitas intelektual. Sekitar 3-56% pasien yang mengalami SE akan mengalami kembali kejang yang lama atau status epileptikus yang terjadi dalam 2 tahun pertama. Faktor risiko SE berulang adalah; usia muda, ensefalopati progresif, etiologi simtomatis remote, sindrom epilepsi.
DD kejang
Patofisiologi kelistrikan pada otak sehingga dapat menimbulkan kejang ?
Def, etio, FR
Etiologi: Alkohol, anoksia, antikonvulsan-withdrawal, penyakit cerebrovaskular, epilepsi kronik, infeksi SSP, toksisitas bat-obatan, metabolik, trauma dan tumor
FR
Satu pertiga pada kasus epilepsi yg tidak teratur meminum obat antikonvulsan
Pada usia lancet kebanyakan tipe sekunder Karena adanya demensia, penyakit serebrovaskular, dan disfungsi jantung
Satu pertiga kasus terjadi pada epilepsi berulang
Defenisi : bangkitan yang berlangsung > 30 menit atau adanya dua bangkitan atau lebih dimana diantara bangkitan itu tidak ada pemulihan kesadaran.
CMD epilepsi (indikasi dan kontraindikasi EEG)
Anamnesis
Apakah ada prodromal?
rasa bau yang tidak biasa
Apakah ada penurunan kesadaran?
gemetar yang mengacu pada sentakan klonik, ketakutan tonik, postur distonik
apakah ada laserasi lidah?
kejang berlangsung <5menit
RPT
kejang, demam
RPK
epilepsi
RPO
lithium, bupropion
Pemfis
takikardi
kaku kuduk
Indikasi & KI EEG
Indikasi
Mengevaluasi efek serebral dari berbagai penyakit sistemik (misalnya keadaan ensefalopati metabolik karena diabetes, gagal ginjal)
Melakukan studi untuk mengetahui gangguan tidur (sleep disorder) atau narkolepsi
Pasien yg mengalami kejang atau yg diduga mengalami kejang
Membantu menegakkan diagnosa koma
KI
Cedera kepala
Pendarahan intrakranial
Tumor otak
Abses otak
Edukasi dan pencegahan
Edukasi
Pencegahan
Mengonsumsi obat-obatan sesuai resep dokter
Mencukupi waktu tidur dan istirahat
Banyak minum air putih
Makan teratur
Berolahraga secara rutin
Mengelola stres dengan baik
Membatasi konsumsi minuman beralkohol
Menggunakan helm saat mengendarai motor dan sabuk pengaman saat mengemudikan mobil
Mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang
Tidak merokok
Menjalani imunisasi
Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyiapkan makanan
Memeriksakan kandungan secara rutin untuk menurunkan risiko epilepsi pada bayi
Tatalaksana status epileptikus