Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Epilepsi - Coggle Diagram
Epilepsi
Faktor risiko
Genetik
Riwayat kejang berulang
BBLR
Infeksi saat melahirkan
Partus lama
Patomekanisme epilepsi
Berdasarkan mekanisme eksitasi
Berdadarkan mekanisme inhibis
Berdasarkan mekanisme sinkronisasi
Berdasarkan mekanisme iktogenesis
Berdasarkan mekanisme neurokimiawi
Aktivitas kelistrikan otak
Polarisasi
Saluran Na+ dan K+ pintu akan tertutup. Untuk mempertahankan membran istirahat.
Depolarisasi
Stimulus membuka beberapa saluran Na+. Aliran masuk Na+ melalui saluran saluran tersebut mendepolarisasimembran. Jika mencapai ambang bats depolarisasi memicu potensial aksi.
Depolarisasi membuka sebagian besar natrium, sementara saluran kalium masih tertutup. Aliran masuk Na+ membuat bagian dalam membran positif dibandingkn luar.
Repolarisasi
Sebagian besar saluran natrium menjadi terinaktivasi, memblokir aliran masuk Na. Sebagian kalium terbuka, melewatkan aliran masuk K+, yang membuat bagian dalam negatif kembali.
Hiperpolarisasi
Saluran natrium tertutup namun beberapa saluran kalium terbuka. Saat saluran saluran kalium ini menutup dan saluran natrium tidaklagi terblokir, membtan kembali ke kondisiistirahat.
Etiologi
Idiopatik epilepsi
Kriptogenik epilepsi
Simptomatik epilepsi
Lesi struktural di otak, trauma kepa,a, infeksi SSP, kelwinan kongenital, gangguan pembuluh darah di otak, toksik ( alkohol,obat), gangguan metabolik.
Diagnosa
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Neurologis
status mental, koordinasi, saraf kranialis, fungsi motorik dan sensorik, refleks tendon
Adnya hemiparese, distonia, disfasia, gangguan lapangan pandang, nystagmus
Pemeriksaan penunjang
EEG, umumnya membantu dan mengklasifikasikan yipe epilepsi seseorang
MRI, penilIan fokal dan beberqpa kasus epilepsi tidak menentu
Diagnosa banding
Kejang demam
Epilepsi
Meningitis
Tatalaksana
Stabilitas penserita
Menghentikan kejang
Status epiletikus konvulsif
Status epileptikus non kunvulsisf
Status epileptikus refrakter
Definisi
Keadaan yang ditandai oleh bangkitan ( seizure) berulang akibat adanya gangguan fungsi otak secara intermitten oleh sebabnya lepasnya matan listrik abnormal dan berlebihan.