Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PSORIASIS - Coggle Diagram
PSORIASIS
EDUKASI & PENCEGAHAN
Cegah kekeringan pada kulit
Asupan suplemen tambahan
Hindari pewangi
Makan makanan sehat
Berhenti merokok
Hindari minuman beralkohol
Hindari obat-obatan yang memacu kekambuhan seperti litium, propanolol, quinidine
Mandi air hangat secukupnya
Terapi sinar matahari
Kurangi stress
KLASIFIKASI
Psoriasis Vulgaris / Tipe Plakat Kronis / Chronic Stationary Psoriasis
Psoriasis Gutatta / Eruptif
Psoriasis Plakat Berukuran kecil
Psoriasis Inversa
Psoriasis Eritrodermik
Psoriasis Pustular
Sebopsoriasis
Napkin Psoriasis
Psoriasis linear
FAKTOR RISIKO
Riwayat keluarga
Infeksi bakteri/virus (streptokokus, HIV)
Stress
Obesitas
Merokok
Konsumsi alkohol
Trauma pada kulit
Iklim
Ras, kulit putih lebih bereksiko
KOMPLIKASI & PROGNOSIS
Prognosis self limited
Psoriasis Pustulosa
Bentuk Barber
Bentuk Zumbusch
Psoriasis Artiritis
Psoriasis Eritrodermia
ASPEK IMUN
Epidermis dibentuk dengan berdiferensiasi perlahan-lahan keratinosit
Dalam keratinosit lapisan granular, peptida antimikroba (AMPs) dapat disimpan, termasuk S100A7, S100A8, S100A9, -defensins, cathelicidin (CAMP/LL-37), dan lipocalin 2 (LCN2).
Nukleus hilang saat keratinosit granular bertransisi ke korneosit, dan struktur membran protein ikat silang yang disebut selubung kornifikasi terbentuk, di antaranya banyak lapisan lipid netral disimpan.
menghasilkan penghalang kedap air yang efektif. Epidermis mengandung sel Langerhans (LCs) yang merupakan sel penyaji antigen yang belum matang, dan dermis mengandung sel dendritik myeloid (DCs) yang menetap.
TATALAKSANA
Terapi topikal
Kortikosteroid / glukokortikoid
vitamin D3 dan Analog
Anthralin / Dithranol
Tar batu bara
Tazarotene
Inhibitor Calcineurin Topikal
Emolien
Terapi obat sistemik per oral
Metotreksat
Acitretin
Siklosporin A / CsA
Esrwe Asam Fumarat
Sulfasalzine
Steroid sistemik
Mikofenolat Mofetil
6- Thioguanin
Hidroksiurea
Terapi kombinasi
i MTX 7 agen anti TNF
Terapi biologis
Alefacept
Efalizumab Antagonis Tumor Necrosis a / TNF a
Anti Interleukin 12. interleukin 23 P40
DIAGNOSIS
Anamnesis
Onset penyakit
Riwayat keluarga
Apakah lesi merupakan bentuk akut / kronis
Keluhan pada persendian
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
Histopatologi
Hiperkeratosis jenis parakeratosis, akantosis, papilomatosis, dilatasi pembuluh darah, mikropustul kogoj maupun mikroabses munro.
Darah lengkap
Profil lipid
Asam urat & albumin
Imunoglobulin
DIAGNOSIS BANDING
Dermatitis seboroik
Lues stadium II / Psoriasis Form
Pitiriasis Rosea
ETIOLOGI
Gangguan perkembangan dan diferensiasi epidermis
Abnormalitas pembuluh darah
Faktor imunologis dan biokimiawi
PATOFISIOLOGI
Penebalan epidermis, disorganisasi stratum korneum akibar hiperproliferasi epidermis dan peningkatan kecepatan mitosis
Disertai peningkatan ekspresi intercellular adhesion molecule 1 / ICAM 1 serta abnormalitas diferensiasi sel epidermis
DEFINISI
Peradangan pada kulit yang ditandai dengan ruam merah, kulit kering, tebal, bersisik, dan mudah terkelupas.