Imunopatogenesis psoriasis sangatlah kompleks dan melibatkan berbagai perubahan pada sistem imun innate (keratinosit, sel dendritik, histiosit, neutrosit, mastosit, sel endotel) dan sistem imun didapat (limfosit T). Aktivasi sel sistem imun innate menghasilkan growth factor, sitokin dan kemokin yang berpengaruh pada sistem imun didapat dan sebaliknya. Pada fase awal, terjadi aktivasi sel-sel sistem imun innate (sel dendritikdan keratinosit) oleh berbagai faktor lingkungan seperti trauma mekanis, infeksi, obat-obatan maupun stres emosional. Keratinosit kemudian melepaskan sitokin (IL-1 dan TNF-α) serta protein syok termis. Senyawa ini mengaktivasi sel dendritik (sel langerhans dan sel dendritik residen) pada epidermis dan dermis. Antigen agen infeksius yang berikatan dengan toll-like receptor pada DC (dendritic cell) dan keratinosit juga dapat mengaktivasi sel-sel tersebut, yang kemudian melepaskan berbagai mediator inflamasi