Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Dermatitis Kontak Alergi, Khaira Rezkina
1908260207
SGD 19 - Coggle…
Dermatitis Kontak Alergi
Pengertian
Dermatitis kontak alergik adalah suatu dermatitis (peradangan kulit) yang timbul setelah kontak dengan alergen
Etiologi
paparan terhadap alergen. Bahan-bahan yang berpotensi sebagai alergen seperti poison ivy, nikel, sarung tangan lateks, pewarna rambut, pewarna tekstil, bahan pengawet, dan bahan pewangi.
-
-
-
-
-
Patofisiologi
Fase Sensitisasi
Antigen presenting cell bermigrasi ke limfonodi lokal dimana mereka mempresentasikan pembentukan alergen baru ke sel T
Fase Elisitasi
sel T harus menembus dermis dan mencapai keratinosit yang dimodifikasi oleh antigen dimana ia akan bekerja.
CMD
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik sangat penting, karena dengan melihat lokasi dan pola kelainan kulit sering kali dapat diketahui kemungkinan penyebabnya.misalnya di ketiak oleh deodoran, dipergelangan tangan oleh jam tangan, dikedua kaki pleh sepatu/sandal.
Pemeriksaan fisik hendaknya dilakukan diteampat yang terang, pada seluruh permukaan kulit untuk melihat kemungkinan kelainan kulit lain karena berbagai sebab endogen
Pemeriksaan Penunjang
Provocative Use Test untuk menguji produk-produk untuk kulit. Bahan digosok ke kulit normal pada bagian dalam lengan atas beberapa kali sehari selama lima hari
Uji Photopatch
Uji photopatch digunakan untuk mengevaluasi fotoalergi kontak terhadap zat seperti sulfonamid, fenotiazin
Uji Tempel/Patch Test untuk mendeteksi hipersensitivitas terhadap zat yang bersentuhan dengan kulit sehingga alergen dapat ditentukan dan tindakan korektif dapat diambil.
-
Anamnesis
obat topikal yang pernah digunakan, obat sistemik, kosmetika
Riwayat atopi, baik dari yang bersangkutan maupun keluarganya
-
-
-
Diagnosis Banding
Erupsi obat
perubahan pada kulit dengan atau tanpa melibatkan organ lain, yang timbul setelah pemakaian obat pada dosis yang digunakan untuk pencegahan, diagnosis, atau terapi.
-
-
Urtikaria
Plak urtikaria memiliki tiga ciri yaitu ciri khas kemerahan, melepuh, dan gatal.
-
Tatalaksana
Non Medikamentosa
-
Gunakan perlengkapan/pakaian perlindungan saat melakukan aktivitas yang bersentuhan dengan alergen seperti sarung tangan, apron, sepatu bot
Memotong kuku-kuku jari tangan dan jaga agar tetap bersih serta kuku harus pendek dan tidak menggaruk lesi karena akan menimbulkan infeksi
Memberikan edukasi kepada pasien untuk tidak mengenakan perhiasan, aksesoris, pakaian atau sendal yang merupakan penyebab alergi
Medikamentosa
Kortikosteroid oral setara dengan prednison 20 mg/hari dalam jangka pendek (3 hari), cetirizine tablet 1x10mg/hari
Topikal
Kering: beri krim kortikosteroid potensi sedang sampai tinggi, misalnya mometason furoat, fluticasone propionate, clobetasol butirate.
-
Basah (madidans): beri kompres terbuka (2-3 lapis kain kasa) dengan larutan NaCl 0,9%
Simptomatis: antihistamin yaitu chlorpheniramine Maleat (CTM) sebanyak 3-4 mg/dosis, sehari 2-3 kali untuk dewasa dan 0,09 mg/dosis, sehari 3 kali untuk anak-anak.
-
Edukasi
-
Penjelasan tentang pemeriksaan penunjang yang dilakukan yaitu patch test yang tujuannya untuk mencari tahu penyebab alergi pasien
-
-
-
Prognosis
Prognosis dermatitis kontak alergi umumnya baik, sejauh bahan kontaknya dapat disingkirkan. Prognosis kurang baik dan menjadi kronis bila bersamaan dengan dermatitis yang disebabkan oleh faktor endogen (dermatitis atopik, dermatitis numularis atau psoriasia).
-