sistem urinaria dan sistem reproduksi

system urinaria

fisiologi kehamilan

proses pembentukan urin

MEKANISME SIKLUS HAID

MEKANISME KERJA HORMON YANG BERPERAN DALAM SIKLIUS MENSTRUAS

Proses spermatogenesis dan spremiogenesis

konsep keseimbangan cairan dan asam basa pada tubuh manusia

Hormone yang berperan dalam sekresi urin

system reproduksi

proses oogenesis pada wanita

fisiologi system reproduksi

anatomi

anatomi

Pertumbuhan

siklus endometrium

siklus ovulasi

Reabsorpsi (penyerapan)

Augmentasi (pengeluaran)

Filtrasi (penyaringan)

Menstruasi

Proliferasi

peningkatan kadar hormon estrogen

SEL TELUR (OVUM)

SEL MANI (SPERMATOZOA)

FERTILISASI

NIDASI

PERKEMBANGAN JANIN

Minggu 1- minggu 40

Masuknya dan tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium

Pembuahan embrional oogonium yang kelak menjadi ovum terjadi di genital ridge.

Pembuahan

vasopresin

Raas (renin-angiotensin-aldosterone)

Gonadotropin releasing hormon

FOLLICLE STIMULATING HORMONE

HORMON ESTEROGEN

LUTEINZING HORMONE

akan menyebabkan tumbuhnya lapisan darah dan jaringan yang tebal di sekitar endometrium

GnRH akan memacu sintesis dan pelepasan FSH dan LH.

FSH membantu LH dalam memacu sekresi hormone steroid terutama sel estrogen oleh sel granulosa dari folikel matang.

LH berperan dalam steridogenesis dalam folikel dan penting dalam ovulasi yang tergantung pada mi-cycle surge dari LH.

diatur oleh ginjal dan paru

Reabsorpsi Bikarbonat (HCO3–)

Produksi Bikarbonat (HCO3–)


Ekskresi Ion Hidrogen (H +)

Pematangan

Penggandaan

spermatogenesis

spremiogenesis

Spermatosit primer

Spermatosit sekunder

spermatogonium

Spermatid

fase cap

fase akrosom

Fase golgi

fase maturasi

Pria

wanita

Testis

Vesika seminalis

Kelenjar prostat

Kelenjar cowperi (bulbouretralis)

Penis

tuba Fallopii

Uterus

Ovarium

Vagina

External

Internal

  1. Penis
  2. Scortum

Testis
Epididymis
Vas Deferens
Accessory Gland


Ureter

Vesica Urinaria

Ginjal

Uretra