Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Cloud Computing - Coggle Diagram
Cloud Computing
Load Balancing
Definisi
Teknik yang mendistribusikan beban secara merata di antara beberapa sumber daya komputasi seperti prosesor, memori, dll.
-
Cara Kerja
Permintaan layanan didistribusikan di seluruh aplikasi cloud yang diterapkan di data centers yang tersebar di seluruh dunia. Setiap data centers harus memiliki load balancers sendiri untuk menjadwalkan permintaan layanan ke sumber daya yang sesuai
-
-
Kategori
Static
Tidak mempertimbangkan status beban sistem saat ini dan mengalokasikan beban hanya berdasarkan karakteristik permintaan
Dynamic
Secara aktif memantau tingkat beban sumber daya melalui saluran umpan balik dan menyesuaikan distribusi beban untuk menjaga agar semua sumber daya dimuat secara merata
-
Resource Pooling, Sharing, Provisioning
Resource Pooling
Pengelompokkan sumber daya dengan struktur yg dapat memudahkan pengelolaan sumber daya secara efektif & efisien
-
Standardization, Automation, Optimation
-
-
Optimation
Dilakukan untuk mendapatkan performance sumber daya yang optimal dengan sekumpulan sumber daya yang terbatas
Resource Sharing
-
Komponen sumber daya melayani banyak konsumen yang berbeda, tiap konsumen diisolasi dari yg lain (multi-tenancy)
Resource Provisioning
-
Provisioning Problems
Under-provisioning
sumber daya yang dipesan tidak mampu memenuhi permintaan, kinerja turun, business loss
Over-provisioning
sumber daya yang dipesan tetap tidak digunakan sepanjang waktu, boros sumber daya
Performance Dependency
Kinerja aplikasi dalam short-term on-demand plan tergantung pada kemampuan penyedia dalam memperkirakan total permintaan sumber daya selama peak hours
Kinerja aplikasi dalam long-term reservation plan tergantung pada kemampuan konsumen dalam memperkirakan permintaan sumber daya aplikasinya sendiri pada awal operasi
Provisioning Approaches
-
-
Hybrid provisioning
Dimulai dengan teknik static provisioning pada tahap awal pembuatan VM, lalu berubah ke dynamic re-provisioning
Penggunaan Sumber Daya
-
Long-term
Penyedia awan menjaga sejumlah sumber daya komputasi di depan untuk konsumen, sumber daya fisik disediakan secara dinamis
Database Technology
-
Data Model
SQL Model
Memproses dataset terstruktur, memiliki keterbatasan, tidak dibuat untuk penyimpanan data tersebar, sulit dalam pemelaran basis data
Contoh: Oracle Database, Microsoft SQL Server, MySQL, PostgreSQL
NoSQL Model
Cocok untuk pemerolehan penyimpanan data tak terstruktur, cocok untuk membangun sistem melar
Contoh: Amazon SimpleDB, Google Datastore, Apache Cassandra
Database-as-a-Service
Layanan awan yang dikelola oleh penyedia layanan awan, ditawarkan berbasis pay-per-usage yang menyediakan on-demand access ke database
Karakteristik: scaling, metered billing
-
Manfaat: automated provisioning, monitoring, peningkatan keamanan, pengelolaan basis data
Contoh
Terstruktur: Amazon RDS, Microsoft SQL Azure
Tak terstruktur: Amazon SimpleDB, Google Datastore, Apache Cassandra
Relational DBMS in Cloud
Cara
Konsumen layanan IaaS men-deploy basis data relasional ke server awan, dia memiliki tanggung jawab penuh pada instalasi dan pengelolaan basis data, back-up, recovery, men-tune sistem operasi, parameter basis data
-
-
-
-
-
Capacity Planning
Perencanaan kapasitas cloud computing yang terstruktur & strategis dapat membantu mencapai ROI yang solid pada transformasi cloud
-
Pola Penggunaan
Studi tentang polapenggunaan aplikasi menjadi sangat penting karena tujuan virtualisasi & cloud adalah membangun infrastruktur yang memaksimalkan pemanfaatan & kapasitas
Pola penggunaan mencerminkan keadaan saat ini, analisis beban kerja mengeksplorasi dampak potensial dari tindakan terhadap sekitar yang ada (sebelum tindakan itu terjadi)
-
-
File System & Storage
-
-
Native Cloud File System
IBM GPFS
Bermula sebagai Tiger Shark file system, projek penelitian IBM dan tersedia pada IBM’s AIX pada tahun 1998
Google FS
GFS memastikan kemelaran sistem, meningkatkan keandalan dengan mekanisme untuk failures and errors
-
-
Hadoop Distributed FS
Implementasi sumber terbuka arsitektur GFS oleh Apache Software Foundation, berbasis Java, menyediakan penyimpanan data melar dan handal, sangat fault-tolerant, tersedia untuk konsumen platform awan Amazon EC2
Klaster HDFS berupa 2 jenis simpul: master disebut NameNode, slave disebut DataNodes
Ghost Cloud FS
Sistem berkas privat lengkap, murah, melar, dan dirancang dalam akun layanan Amazon web
GlusterFS
Sistem berkas tersebar sumber terbuka oleh Gluster, Inc. kemudian Red Hat, Inc., memungkinkan pembuatan volum tunggal penyimpanan yang mencakup beberapa disk, mesin, maupun data center
Kosmos FS
Implementasi sumber terbuka GFS menggunakan bahasa C++ oleh perusahaan AS Kosmix untuk layanan G-Cloud pemerintah Inggris, kini dikenal sebagai CloudStore
Storage
-
Private
Consumer enterprise & storage service provider terintegrasi pada enterprise’s data center atau provider’s data center
Hybrid
Enterprises menyimpan data kritis & aktif dalam private cloud storage, sedangkan public storage untuk pengarsipan
Pengguna umum
Perlu menyimpan file dan folder dalam ruang simpan ready-to-use, kebutuhannya dipenuhi via layanan hosting berkas personal
Pengguna khusus
Perlu layanan simpan untuk kendali sistem penyimpanan sendiri, sistem tersebut sering diakses oleh pengguna aplikasi
Managed Storage System
Menyediakan fasilitas mirip disk, pengguna dapat membagi atau memformat ruang simpan mentah sesuai kebutuhan dan dapat install perangkat lunak
Unmanaged Storage System
Mirip disk siap pakai, pengguna langsung memperoleh kapasitas simpan untuk digunakan
Scaling in the Cloud
Scaling
-
Approaches
-
Dynamic
Sistem menjaga performance secara konsisten selama ada permintaan masif dengan cara membesar seiring permintaan meningkat
Cara
-
Otomatis
Auto-scaling
Sumber daya dapat disediakan secara otomatis ke dalam sistem komputer selama permintaan naik dan dilepaskan ketika permintaan turun
Cara Implementasi
Proactive Scaling
- 1 more item...
Reactive Scaling
- 1 more item...
-
Infinite Scalability
-
Komputasi awan publik yang memfasilitasi pemeliharaan pool besar sumber daya, memberikan ilusi kemelaran tak terbatas selama permintaan naik.
Auto-scaling mendukung lonjakan permintaan. Namun dalam waktu lama, tanpa perencanaan kapasitas yang tepat, akan muncul masalah keterbatasan atau kelimpahan sumber daya.