Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Isolasi Protein, Metode C, Metode A, Metode B, Hasil Simulasi Praktikum,…
Isolasi Protein
Tahapan Isolasi Protein
-
Analisis Kualitatif
Dari hasil elektroforesis protein herbal x adalah metode C (metode pengendapan TCA-Aseton) karena terpisah dengan baik, dan dapat dilihat dari hasil elektroforesis menunjukkan protein yang memiliki spot pita terlihat jelas,bersih dan terlihat jumlah band nya paling banyak daripada metode A dan B .Metode C juga paling lengkap untuk menganalisis kualitas protein karena metode ini terdapat metode TCA-Aseton yang memiliki fungsi mengendapkan protein dan menghilangkan kontaminan,TCA-Aseton juga memiliki keuntungan pada ekstraksi protein yang dapat mengurangi aktifitas dan meminimalisir komponen pengganggu elektroforesis.
Immunoelectrophoresis
-
Isolasi Protein
Berbasis kimia
-
-
TriZol
-
Kit berbasis kolom ( di simulasi kan)
Analisis Kuantitatif
Mass spectometry
-
Metode Biuret
Preparasi reagen Biuret :
- Larutkan 1,5 g tembaga (II) sulfat pentahidrat dan 6 g natrium kalium tartrat dalam 500 ml air
- Tambahkan 300 ml 10% (b/v) NaOH dan jadikan volume menjadi 1 liter dengan air
- Tambahkan 1 g kalium iodida untuk menghambat reduksi tembaga
- Simpan dalam wadah plastik yang gelap. Buang jka ada endapan hitam/kemerahan
-
Metode Lowry
Sensitivitas : 2 - 100 mikrogram.
Limitation : Mencampur dengan asam kuat, amonium sulfat
-
-
-
-
Pengertian Protein
Isolasi protein adalah suatu tahapan yang paling penting dalam penelitian molekuler untuk mengetahui fungsi protein sebagai hasil ekspresi proses sintesis DNA.
-
Tujuan
Tujuan dari isolasi protein adalah untuk mendapatkan protein dengan tingkat kemurnian yang tinggi sehingga dapat dilakukan analisa lebih lanjut, seperti mengetahui karakteristik khas protein tersebut termasuk ukuran, bentuk, muatan, hingga fungsinya
-
-
-
Metode C
-
0,789 = 0,000097x - 0,048194
0,789+ 0,048194 = 0,000097x
-
X= 8630,86 ppm = 8,63086 mg/mL = 8,63 mg/mL
Metode A
X =1764,88 ppm =1,76488 mg/mL =1,76 mg/mL
0,123+0,048194 =0,000097x
0,123= 0,000097x -0,048194
-
Metode B
-
0,407 = 0,000097x - 0,048194
-
X = 4692,72 ppm = 4,69272 mg/mL = 4,7 mg/mL
-
Proses sentrifugasi akan memisahkan bagian debris dengan makromolekul protein sel.
Debris sel akan mengendap pada dasar tabung membentuk pelet, sedangkan protein akan terlarut
bersama dengan larutan buffer yang disebut supernatan. Larutan supernatan kemudian akan
dianalisa lebih lanjut sesuai dengan tujuan analisis protein yang ingin dilakukan
-
Metode A dengan absrobansi pada 550 nm = 0,123
Metode B dengan absorbansi pada 550 nm = 0,407
Metode C dengan absorbansi pada 550 nm = 0,789
Anggota Kelompok
- Candrakanta Cayadicilpa Moeslan (110120125)
- Ashlihlana Kamila (110120148
- Monica Celia Simamora (110120193)