Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Amplifikasi DNA dengan PCR - Coggle Diagram
Amplifikasi DNA dengan PCR
Keunggulan dan keterbatasan PCR
Relatif cepat
copy fragmen DNA 200.000 kali, 20 siklus selama 220 menit
Otomatis, Akurat, & Spesifik.
Thermocycler secara tepat
meregulasi suhu dan siklus waktu,mengamplifikasi secara spesifik karena adanya primer unik
Sensitif
Jumlah DNA yang akan di-copy
sangat sedikit (~ 5μg)
Kualitas (kemurnian) DNA sangat berpengaruh terhadap hasil PCR Proses amplifikasi memerlukan urutan (sequence) DNA untuk mendesain primer, kecuali AluPCR , RAPD Perlu skill khusus untuk operator & kemampuan Analisis Data
Dasar Siklus PCR
Primer Annealing
(50-60◦), 15 – 60 detik
Primer Extentiosion
(70◦C), tergantung Panjang pendeknya ukuran DNA
Template Denaturation
(90-95◦C), 15 detik – 2 menit
Polymerase Chain Reaction (PCR)
merupakan metode amplifikasi nukleotida
(DNA/RNA) secara in vitro yang diadaptasi
dari proses replikasi DNA secara alami didalam sel
Tahap Replikasi PCR
Denaturasi (Pemisahan) untaian DNA template
Pemanjangan untaian DNA
Inisiasi – Priming
(penempelan RNA primer)
Ligasi fragmen DNA
Terminasi
Jenis - Jenis PCR
Conventional PCR
Real-Time PCR (Quantitative PCR/qPCR)
Multiplex PCR
Alu PCR
Allele-specific PCR
Digital PCR (dPCR)
Nanoparticle-assisted PCR (nanoPCR)
Nested PCR
Reverse Transcriptase PCR (RT-PCR)
Reverse Transcriptase real time PCR (RT-qPCR)
Touch down (TD) PCR
In situ PCR
Bahan Penyusun DNA
Deoxycytidine Triphosphate
Deoxythymidine Triphosphate
Deoksiguanosin Trifosfat
Deoxyadenosine Triphosphate
Identifikasi Polimorfisme DNA
Genomic Workflow
Plant DNA Barcode
Identifikasi Sars-CoV-2
Variliabilitas proses ekstraksi
Kesiapan Analisis
Jenis Spesimen
Variliabilitas proses PCR