Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SISTEM URINARIA & SISTEM REPRODUKSI - Coggle Diagram
SISTEM URINARIA & SISTEM REPRODUKSI
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMIHAN
Faktor penyakit
Faktor psikologi
Faktor otot
Faktor keseimbangan cairan
HISTOLOGI URINARIA PRIA DAN WANITA
Ginjal
Korteks
Medula
Nefron ginjal
Glomerulus
Sawar filtrasi glomerulus
Tubulus kontortus proksimal
Tubulus kontortus distal
Ductus colligens
Calix minor
Ureter
Lapisan mukosa
Lapisan muskularis
Lapisan adventisia
Vesica Urinaria
Lapisan mukosa
Tunika muskularis
Tunika adventisia/serosa
Urethra
Epitel pseudostratified
Epitel berlapis skuamosa terbanyak.
MEKANISME TERJADINYA MENSTRUASI
Fase folikuler
Fase luteal
Fase menstruasi
Fase regenerasi
FISIOLOGI URINARIA
Mekanisme berkemih terjadi karena vesika urinaria berisi urin yang dapat menimbulkan rangsangan pada syaraf di dinding vesika urinaria. Kemudian rangsangan tersebut diteruskan melalui medulla spinalis di pusat pengontrol berkemih yang terdapat dikorteks serebral. Selanjutnya otak memberi rangsangan melalui medulla spinalis ke neuromotoris di daerah sakral, kemudian terjadi koneksi otot dan relaksasi otot spincter internal. Urin dilepaskan dari vesika urinaria, tetapi masih tertahan sphincter eksternal. Jika waktu dan tempat memungkinkan, akan menyebabkan relaksasi dan urin keluar.
HUBUNGAN ANTARA SYSTEM URINARIA DENGAN SYSTEM REPRODUKSI
Keduanya sangat berhubungan khususnya secara anatomi, pada laki-laki uretra bergabung dengan tempat penyaluran keluar sperma, pada wanita uretra berdekatan dengan vagina dan terletak pada vestibulum di vulva, selain itu vesica urinaria berada di depan uterus.
MEKANISME PEMBENTUKAN URIN
Filtrasi glomelurus
Rearbsobsi
Skresi
ANATOMI REPRODUKSI PRIA DAN WANITA
PRIA
Skrotum
Penis
Testis
Epididymis
Ductus deferent
Seminal glands
WANITA
mons pubis
Labium majus
Labium minus
Vestibulum vaginae
Clirotis
Vagina
Uterus
Tuba palofii
Ovarium
GANGGUAN PADA HAID
Polimenorea
Siklus haid lebih pendek dari normal, yaitu kurang dari 21 hari, perdarahan kurang lebih sama atau lebih banyak daripada haid normal. Penyebabnya adalah gangguan hormonal, kongesti ovarium karena peradangan, endometriosis, dan lai-lain
Oligomenorea
Siklus haid lebih panjang dari normal, yaitu lebih dari 35 hari, dengan perdarahan yang lebih sedikit. Pada kasus ini kesehatan penderita tidak terganggu dan fertilitas cukup baik
menorea
Keadaan dimana tidak adanya haid selama minimal 3 bulan berturut-turut. Amenorea dibagi menjadi 2, yaitu :
Amenorea primer : kelainan kongenital dan genetik.
Amenorea sekunder : gangguan gizi, metabolisme, tumor, penyakit infeksi, dll.
Amenorea fisiologis : masa sebelum pubertas, masa kehamilan, masa laktasi, dan setelah menopause
ANATOMI UPPER&LOWER URINARIA
1. ginjal (renal)
Cortex renalis
Columna renalis
Medulla renalis
Piramid renalis
Sinus renalis
Pelvis renalis
Ureter
Vesica urinaria
Glandula prostata
Urethra
FASE SIKLUS HAID
Terbagi atas 4 fase:
Fase menstruasi
Fase ploriferatif
Fase sektetorik
Fase regenerasi