Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Memaknai Batik sebagai Budaya Warisan Manusia - Coggle Diagram
Memaknai Batik sebagai Budaya Warisan Manusia
Sejarah dan Tradisi Batik
Tradisi batik berasal dari Pulau Jawa sejak awal abad ke-19, kemudian berkembang di daerah-daerah lain pada pertengahan tahun 1980-an. Pemerintah Indonesia mencatat adanya budaya batik di 23 dari 33 provinsi di Indonesia.
Budaya Kekayaan Simbol dan Filosofi Kehidupan Rakyat Indonesia
Simbol
Simbol ombak samudera, mewakili semangat yang tidak pernah mati.
Simbol keberuntungan dan motif wayang berkarakter baik untuk menggendong bayi
Simbol kesuburan untuk acara tujuh bulanan kehamilan anak pertama
Pola
Pola kaligrafi sebagai kain penutup orang meninggal
Pola prang atau pedang menandakan kekuatan atau kekuasaan
Pola sidokmuti atau wahyu temurun untuk upacara pernikahan
Warna
hitam menjadi lambang kematian
merah lambang hidup,
Kuning lambang harapan
Putih lambang kemurnian.
Evolusi Batik
Pernah menjadi simbol khusus Keraton yang hanya boleh digunakan oleh keluarga Sultan, misalnya parang barong. .
Pola-pola tradisional seperti parang rusak dan semen masih dibuat, bersamaan dengan pola dan motif baru yang berkembang mengikuti tren.
Beberapa pola baru menggambarkan elemen-elemen lingkungan, misalnya batik Indramayu dan Lasem yang menggunakan pola flora dan fauna laut
Kegunaan batik pun berevolusi, dari sebelumnya khusus untuk acara resmi, kini banyak untuk kegiatan rutin sehari-hari.
Teknik Batik yang Menjadi Warisan Budaya
Cara Tradisional
Dilakukan dengan tangan
Menggunkan canting tulis
Pewarnaan tahan-lilin pada tekstil
Cara Moderen
Canting Cap