Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
TN. ALI 60TH, TATA LAKSANA, FISIOLOGI, Regulasi insulin secara fisiologi,…
TN. ALI 60TH
-
SISTEM ENDOKRIN
Kelenjar Hipofisis
Adenohipofisis ; Kromofob, somatotrof, laktotrof, kortikotrof
-
-
-
-
-
Kelenjar Reproduksi
- Testis ; vas deferens, tubulus, rete testis : Sel Leydig
- Ovarium ; uterus, vagina, serviks : Sel teka, Sel granulosa
Pankreas
DM
Diabetes Melitus Tipe 2
ETIOLOGI
- gaya hidup
- obesitas
- obat-obatan
KOMPLIKASI
- serangan jantung, dan stroke
- neuropati diabetik
- Kerusakan Ginjal
HIPOGLIKEMIA
- terjadi ketika kadar gula di dalam darah berada di bawah kadar normal
ETIOLOGI
- defek glikogenolisis, glukoneogenesis,
- hiperinsulinisme
-
-
EPIDEMIOLOGI
- pada pasien DM1 jauh melampaui insidens serupa pada pasien DM2
- tingkat kejadian hipoglikemia berat lebih tinggi pada pasien yang mendapatkan terapi insulin intensif
-
MEKANISME
- penurunan glukosa (Penggunaan insulin, pola makan, alkohol) -> energi metabolisme menurun -> konsentrasi gula darah menurun -> terjadi edema seluler -> perangsangan sel saraf menurun -> penurunan kesadaran
PATOGENESIS
- Kadar insulin yang tidak mengalami penurunan
- Kadar glukagon yang tidak mengalami peningkatan
- Kemampuan sekresi epinefrin yang mengalami penurunan
- Penyebab utama hipoglikemia pada penderita DM tipe 2 adalah iatrogenic, terjadi akibat penggunaan terapi insulin dan obat-obatan dengan mekanisme kerja merangsang sekresi insulin pankreas
EPIDEMIOLOGI
- mencapai 90% dari seluruh kasus diabetes
- Indonesia menempati peringkat ke-5 di dunia
PATOGENESIS
- Rusaknya sel-sel B pankreas karena virus,zat kimia,dll
- Penurunan reseptor glukosa pd kelenjar pancreas
- Kerusakan reseptor insulin di jar. perifer
PEM. FISIK
- Tb Bb
- pem. funduskopi
- TD
- evaluasi nadi
- pem. jantung
PEM. LAB
- glukosa plasma vena variabel (≥ 200mg / dl)
- variabel terukuh HbA1c ≥ 6,5%
- test toleransi glukosa oral
- test glukosa darah sewaktu dg finger stick
-
- terjadi hiperinsulinemia tetapi insulin tidak bisa membawa glukosa masuk ke dalam jaringan karena terjadi resistensi insulin yang merupakan turunnya kemampuan insulin untuk merangsang pengambilan glukosa oleh jaringan perifer dan untuk menghambat produksi glukosa oleh hati
-
-
BAGIAN
- caput pancreatis
- collum pancreatis
- corpus pancreatis
- cauda pancreatis
BATAS
ANTERIOR
- colon transversum
- bursa omentalis
- gaster
POSTERIOR
- ductus choledocus
- v. portae hepatis
- v. cava inferior
- m. psoas mayor sin
VASKULARISASI
- a. pancreaticoduodenalis superior, inferior
- a. lienalis
INERVASI
- serabut saraf simpatis : ganglion seliaca
- serabut saraf parasimpatis : vagus
- ductus pancreaticus major, minor
HISTOLOGI
EKSOKRIN
- asini serous murni
- asinus
- ductus wirsungi
- sel centro asinus
- ductus intralobaris
ENDOKRIN
- SEL A (glukagon)
- SEL B (insulin)
- SEL D (somatostatin)
- SEL F (polipeptid)
FISIOLOGI
-
Kelenjar Tiroid
mempengaruhi pertumbuhan dan maturasi jaringan tubuh, mengatur kecepatan metabolisme tubuh dan
Kelenjar Paratiroid
memelihara konsentrasi ion kalsium tetap, mempercepat absorbsi kalsium di intestinal
Kelenjar Timus
suatu sumber sel yang memiliki kemampuan imunologis, mengaktifkan pertumbuhan badan
Kelenjar Adrenal
meningkatkan tekanan darah, meningkatkan produksi keringat
Pankreas
insulin yg dapat menurunkan kadar gula darah, glukagon meningkatkan gula darah
REGULASI GULA DARAH
produksi hormon
-
glukagon
metabolisme karbo
-
menurunkan glikogenesis, mendorong glikogenolisis, dan merangsang glukoneogenesis
-
-
HIPOTESIS
pasien mengalami penurunan kesadaran akibat hipoglikemia, hipoglikemia disebabkan karena pasien melakukan suntik insulin tetapi asupan makanan menurun
TATA LAKSANA
perawatan mandiri
-
-
-
obat
Antidiabetik oral: Metformin, Gliben
-
-
FARMAKO
insulin
-
Farmakokinetik
-
Distribusi
Volume distribusi insulin reguler sekitar 0,26─0,36 L/kgBB
Metabolisme
terjadi di hepar sebanyak 50─60%, di ginjal sebanyak 35─45%, dan pada jaringan adiposa atau otot sebanyak 20%.
-
mekanisme scr fisiologis
peningkatan glukosa -> glukosa terfosforilasi jd gluosa-6-fosfat oleh glukokinase -> dioksidasi membentuk ATP yg menghambat kanal kalium -> terjadi depolarisasi membran sel -> kanal natrium terbuka -> merangsang sekresi insulin melalui eksositosis
-
JENIS
-
-
-
Long-acting insulin
Insulin glargine (Lantus, Toujeo)
-
-
antidiabetik oral
-
- digunakan untuk pengobatan diabetes melitus tipe 2 (non-insulin dependent diabetes melitus, NIDDM). Obat–obat ini hanya digunakan jika pasien gagal memberikan respon terhadap setidaknya 3 bulan diet rendah karbohidrat dan energi disertai aktivitas fisik yang dianjurkan.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-