Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
hernia nukleus pulposus - Coggle Diagram
hernia nukleus pulposus
-
epidemiologi
terjadi pada 10% individual yang asimtomatis berusia kurang dari 40 tahun dan 5% pada penderita yang lebih dari 40 tahun.
-
HNP sering terjadi pada daerah L4-L5 dan L5 –S1 kemudian pada C5-C6 dan paling jarang terjadi pada daerah torakal, sangat jarang terjadi pada anak-anak dan remaja tetapi kejadiannya meningkat setelah umur 20 tahun.
-
definisi
suatu gangguan yang melibatkan ruptur annulus fibrosus sehingga nukleus pulposis menonjol (bulging) dan menekan kearah kanalis spinalis
-
-
patofisiologi
Pada kondisi nyeri punggung bawah pada umumnya otot ekstensor lumbal lebih lemah dibanding otot fleksor, sehingga tidak kuat mengangkat beban. Otot sendiri sebenarnya tidak jelas sebagai sumber nyeri, tetapi muscle spindles jelas diinervasi sistem saraf simpatis.
cara mendiagnosis
anamnesis
frekuensi nyeri, interval, lokasi nyeri, sifat nyeri, penjalaran, apa aktivitas yang memprovokasi nyeri, serta hal-hal yang memperberat nyeri dan meringankan nyeri.
tanyakan pula pekerjaan pasien, riwayat trauma, dan riwayat merokok karena merupakan faktor risiko terjadinya HNP. Anamnesis juga diarahkan untuk mencari redflag nyeri punggung bawah, misalnya inkontinensia fekal, skiatika, dan spondiloartropati.
pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik terlihat gaya jalan yang khas, membungkuk dan miring ke sisi tungkai yang nyeri dengan fleksi di sendi panggul dan lutut, serta kaki yang berjingkat.
-
-
pencegahan
-
-
Menghindari kegiatan berulang yang dapat membuat tulang belakang mengalami trauma dan menimbulkan rasa nyeri
-
-
Berolahraga secara teratur, terutama jenis olahraga yang dapat menguatkan otot serta sendi di tungkai dan punggung, misalnya berenang.
Berhenti merokok, karena kandungan di dalam rokok bisa mengurangi suplai oksigen ke bantalan tulang belakang.
Hubungi dokter segera jika mengalami lumpuh/kelemahan/kebas di kaki, anus sakit, kesulitan buang air kecil atau buang air besar, dan lemah otot secara mendadak pada setiap bagian dari tubuh, terutama kaki dan tangan.
terapi farmakologi
-
• Anti inflamasi (steroid, NSAID sesuai fornas)
• Relaksan otot (Esperison Hcl, Diazepam, Tizanidin)
-
-
• Analgetik adjuvant seperti antikonvulsan (Carbamazepine, Gabapentin,
Okscarbazepine, Fenitoin, Asam Valproat, Pregabalin)
-
• Relaksan otot (Esperison Hcl, Diazepam, Tizanidin)
-
-
terapi operatif
-
-
-
Mengangkat lamina untuk memajankan elemen neural pada kanalis spinalis, dengan mengambil beberapa bagian dari vertebra baik parsial maupun total.
-
Pengambilan sebagian diskus intervertebralis dengan jarum kecil untuk mencapai diskus sehingga tidak perlu membuat sayatan
-