Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
DERMATITIS KONTAK ALERGI (DKA) - Coggle Diagram
DERMATITIS KONTAK ALERGI (DKA)
HISTOLOGI KULIT
kulit tebal dan tipis
kulit tebal : pada telapak tangan dan kaki. semua lapisan pada epidermis lebih tebal. terutama stratum spinosum.
kuli tipis : stratum lacidum tidak ada, stratum spinosum lebih tipis. stratum granulosum 1-2 lapisan sel.
adneksa kulit
kelenjar sebasea
keelenjar keringat
Lapisan kulit dan Macam sel
dermis atau korium (mesoderm)
lapisan papiler
lapisan retikuler
hipodermis atau subkutan (bukan bagian dari kulit)
jaringan pengikat
sel-sel lemak --> paniculus adiposus
epidermis (berasl ektoderm)
stratum lucidum
stratum granulosum
stratum spinosum
stratum korneum
stratum basal
sel dalam epidermis
sel langerhans
sel markel
melanosit
keratinosit
KOMPLIKASI
komplikasi dapat berupa timbulnya area hipopigmentasi atau hiperpigmentasi. terkadang dapat pula terjadi infeksi sekunder yang dapat teratasi dengan baik apa bila diberikan antibiotik yang sesuai kausa
PATOFISIOLOGI GATAL DAN KEMERAHAN
faktor pencetus gatal --> mengaktifkan makrofag --> menstimulus sel T --> merangsang sel B membentuk IgE --> IgE menempel pada sel mast dan basofil --> alergen mengikat IgE yang sudah menempel pada sel mast --> memicu pelepsan mediator inflamasi --> apa bila melepaskan prostaglandin --> peningkatan permeabilitas kapiler --> eritema. dan apa bila melepaskan histamin --> stimulus ujung saraf bebas --> gatal
FISIOLOGI KULIT
EDUKASI
DD BERCAK MERAH DIBEDAKAN BERDASARKAN ANAMNESIS DAN PEMFIS (CMD)
TATALAKSANA DKA (FARMAKOLOGI STEROID DAN ANTI HISTAMIN)
PERBEDAAN RUAM PERIMER DAN SEKUNDER
FARMAKOLOGI TERKAIT KELUHAN GATAL DAN BERCAK MERAH (INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI STEROID, ANTI JAMUR DAN ANTI INFLAMASI)