Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
BAB 10 AYO MENJAUHKAN PERILAKU TERCELA - Coggle Diagram
BAB 10
AYO MENJAUHKAN PERILAKU TERCELA
Donna G. P./X Bhs/15
LICIK
Licik berarti banyak akal yang buruk, pandai menipu, culas, curang, dan licin. Sikap licik merupakan sikap yang didominasi oleh hawa nafsu untuk menguasai ataupun mencapai suatu maksud dan tujuan tertentu, tetapi tidak disertai dengan kesadaran diri akan kemampuan dan ilmu yang memadai.
Ciri-ciri orang licik
1.Tidak senang orang lain bahagia
2.Bahagia Melihat Orang Lain Kesusahan
3.Sering menggunakan Jalan Pintas
4.Menghalalkan segala cara
5.Nafsunya tak pernah berujung
6.Posisi ingin selalu di atas
Ada beberapa sebab orang berperilaku licik, diantaranya adalah karena lemahnya iman, sedikitnya rasa takut kepada Allah dan kurangnya kesadaran bahwa Allah senantiasa mengawasi dan menyaksikan setiap perbuatan sekecil apapun. Sehingga mereka menempuh dengan menghalalkan segala cara demi terpenuhinya kebutuhan hidup di dunianya. Seperti seorang murid yang malas belajar, saat datang masa ujian, ia pun berusaha berbuat curang agar bisa lulus ujian. Orang berbuat licik biasanya berawal dari kurang percaya diri.
Orang yang licik biasanya memiliki suasana batin yang selalu resah dan gelisah. Keinginanya menjadi nomer satu, tidak peduli dengan kemampuannya yang tidak seberapa, ia akan berusaha menyingkirkan orang yang bisa menghalangi ambisinya. Kehidupannya jauh dari berkah. Jika menafkahi keluarga, biasanya hartanya hasil dari sumber yang tidak halal sehingga kehidupannya selalu dipenuhi fitnah dan ancaman.
Perbuatan licik bisa diatasi jika dalam hati tertanam dengan kuat nilai-nilai ketauhidan dan keimanan. Kesadaran selalu diawasi oleh Allah akan membuat seseorang tidak berani melakukan perbuatan tersebut. Dan hendaknya menjauhi teman dan sahabat yang suka melakukan perbuatan tersebut.
TAMAK
Secara bahasa, tamak berasal dari bahasa Arab at-tama’u, yang artinya suatu sikap yang tidak pernah merasa cukup. Menurut istilah tamak adalah cinta kepada dunia terlalu berlebihan tanpa memperhatikan hukum haram yang mengakibatkan adanya dosa besar. Ia ingin mengumpulkan harta untuk kepentingan diri sendiri tanpa memperhatikan aturan. Orang yang tamak selalu merasa harta yang dimilikinya selalu kurang dan tidak mau bersyukur kepada Allah Swt.
Ciri-ciri orang tamak:
1) Terlalu mencintai harta yang dimiliki
2) Mengharap pemberian orang lain
3) Mendambakan kemewahan dunia
4) Serakah dalam mengumpulkan harta
5) Bersifat bakhil, kikir dan pelit,dll
Penyebab orang tamak:
1) Tidak bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah
2) Kurang memahami arti hidup bermasyarakat, yang di dalamnya ia berkewajiban
saling menolong, membantu bukan saling iri hati kepada sesama, dll
Nilai negatif tamak :
1) Akan menjadi orang yang ambisius yang tak akan pernah puas dan bersyukur atas
rejeki yang telah diberikan oleh Allah
2) Menjadi orang yang egois, hanya mementingkan bagaimana keinginannya terpenuhi
tanpa memperdulikan orang lain
3) Memuja-muja harta, harta menjadi tujuan hidupnya, dll
Cara menghindari tamak:
1) Rajin bekerja untuk memperoleh harta yang halal
2) Usaha maksimal untuk menggapai cita-cita
3) Harus yakin berapa dan apapun hasil yang kita dapat adalah pemberian Allah yang
terbaik untuk kita, dll
ZALIM
Menurut ajaran Islam aniaya atau yang biasa disebut dengan zalim adalah meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya atau tidak sesuai dengan ketentuan Allah. Zalim adalah perbuatan dosa yang harus ditinggalkan. Karena tindakan aniaya akan dapat merusak kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat.
Orang yang zalim hidupnya menciderai hak-hak orang lain dan juga hak-hak Allah atas makhluknya. Ali bin Abi Thalib ra. Menyatakan bahwa kezaliman itu ada tiga macam yaitu; zalim kepada Allah , zalim kepada diri sendiri, dan zalim kepada sesama manusia. Adapun zalim yang tingkatannya paling tinggi dan tidak dapat diampuni oleh Allah adalah zalim kepada Allah atau syirik. Zalim disebabkan lemah imannya, ingin mempertahankan kekuasaannya, tidak mampu menahan nafsu, dan terlalu mencintai dunia.
Nilai negatif zalim:
1) Merusak persatuan dan persaudaraan.
2) Mengalami kebinasaan
3) Menerima azab di akhirat, dll
Cara Menghindari Zalim
Apabila kita melakukan kezaliman kepada orang lain segeralah meminta maaf kepadanya dan bertaubatlah kepada Allah, dengan taubatan nasuha. Semoga Allah selalu membukakan pintu hidayah kepada kita semua.
DISKRIMINASI
Diskriminasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai perbedaan perlakuan terhadap sesama warga Negara . Banyak tindakan diskriminasi kita saksikan dalam keseharian. Setiap manusia menginginkan kesempurnaan, akan tetapi tidak semua keinginan manusia terwujud.
Perlakuan diskriminasi bisa terjadi dimana dan kapan saja, hal itu disebabkan karena adanya perbedaan karakteristik suku dan ras, kelas social, jenis kelamin, agama/ kepercayaan, pandangan politik, kondisi fisik dan lain-lain.
Nilai negatif akibat diskriminasi:
1) Menimbulkan sifat sombong
2) Dapat memunculkan sifat apatisme (masa bodoh)
3) Membanggakan diri sendiri dan meremehkan orang lain,dll
Cara menghindari diskriminasi:
1) Meningkatkan ketakwaan kepada Allah
2) Suka bersilaturrahim
3) Bersikap tasamuh,dll