Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SK 4, diubah menjadi - Coggle Diagram
SK 4
Pankreas
Regulasi glukosa dalam darah
Diabetes melitus
Definisi
gangguan metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia) akibat kerusakan pada sekresi insulin dan kerja insulin
Etiologi
pangaturan sistem kadar gula darah terganggu
insulin tidak cukup mengatasi
kadar gula dalam darah bertambah tinggi
dikeluarkan bersama air kemih
penyebab lain
Hereditas, Lingkungan, Perubahan gaya hidup, Kehamilan, Usia, Obesitas, Antagonisasi
Klasifikasi
Diabetes Mellitus tipe 1
Diabetes Mellitus tipe 2
Patogenesis
Defisiensi insulin relatif
tidak mampu memproduksi insulin yang cukup
ditandai dengan kurangnya sel beta/ defisiensi insulin perifer
1 more item...
Patofisiologi Gejala
defisiensi insulin
menyebabkan penggunaan glukosa pada sel menurun
terjadi hiperglikemia
1 more item...
terganggunya metabolisme protein dan lemak
penurunan BB
1 more item...
Diabetes Melitus tipe Gestasional
Epidemiologi
Situasi Diabetes di Dunia
1980-2014
meningkat dari 4,7% menjadi 8,5% pada populasi orang dewasa
Situasi Diabetes di Indonesia
Prevalensi DM semua umur sedikit lebih rendah dibandingkan prevalensi DM pada usia ≥15 tahun, yaitu sebesar 1,5%.
Faktor Risiko
Tidak Dapat Diubah
Riwayat Keluarga dengan DM
Umur
Dapat Diubah
Obesitas
Kurang Aktivitas Fisik
Hipertensi
Dislipidemia
kadar lemak darah meningkat
Kebiasaan Merokok
Pengelolaan Stres
Pemeriksaan
Penunjang
Hemoglobin glikosilat
Kadar HbA1c berguna untuk mengevaluasi keberhasilan terapi, memprediksi terjadinya komplikasi dan monitoring.
Tes toleransi glukosa oral.
pasien berpuasa semalaman kemudian diberi air+75 gr gula kemudian diuji selama periode 24 jam
Tes glukosa darah sewaktu dengan finger stick
digunakan sebagai pemeriksaan penyaring
(screening) dan memantau (follow up)
Gula darah Postprandial
Dilakukan 2 jam setelah makan atau setelah minum
Fisik
TB dan BB
pem Funduskopi
TD, nadi, jantung
anamnesis
Keluhan dan gejala yang khas
3P, penurunan BB dan lemas
Tata Laksana
promotif
memberikan penyuluhan dan pendidikan kesehatan tentang cara mencegah terjadinya Diabetes Mellitus
preventif
memberikan informasi kepada keluarga
tentang makanan dan minuman yang dapat meningkatkan kadar gula dalam darah
terapi nutrisi medis
diet 3J
Tepat Jumlah Kebutuhan Kalori
Tepat jenis
Tepat jadwal
kuratif
suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pengobatan
Obat Anti Diabetes
Obat Hipoglikemik Oral
gol Sulfonilurea
gol Biguanid
1 more item...
gol Tiazolidindion
Insulin
untuk mengendalikan kadar gula darah
rehabilitatif
mengontrol kadar gula secara teratur, menjaga lingkungan dari benda tajam di lantai, keluar rumah memakai alas kaki, menjaga bb dan berolahraga, pengaturan pola makan
Hipoglikemia
Tata laksana
Ringan – Sedang
makanan tinggi glukosa (karbohidrat)
Glukosa 15 g (2 – 3 sendok makan) yang dilarutkan dalam air
pasien sadar
Berat
Injeksi glukagon
mekanisme
defisiensi insulin
hiperglikemia
pemberian obat oral/ luar
hipoglikemia dapat terjadi seumur hidup selama program pengobatan yang disebabkan karena efek samping pemberian obat stimulus insulin dalam tubuh maupun obat insulin dari luar
1 more item...
Fisiologi
Insulin
Cara Kerja
masuk ke reseptor α di luar sel
reseptor β di dalam sel
merangsang fosforilase intrasel yang kompleks
pembentukan transporter glukosa
(GLUT4)
1 more item...
Jenis – Jenis Insulin
Insulin kerja cepat
Masa kerja mereka jarang
lebih dari 4-5 jam
Insulin lispro
Insulin aspart
Insulin glulisin
Insulin kerja singkat
Efeknya muncul dalam 30 menit, memuncak antara 2 dan 3 jam setelah penyuntikan subkutis, dan umumnya menetap 5-8 jam
Insulin kerja-sedang dan kerja-lama
Insulin NPH
Insulin deteinir
Insulin glargine
Campuran insulin
Indikasi Pemberian Insulin
Indikasi mutlak
DM Tipe 1.
Indikasi relative
Gagal mencapai target dengan penggunaan kombinasi anti hiperglikemia oral (AHO) dosis optimal (3-6 bulan)
DM Tipe 2 rawat jalan
Kehamilan, Dekompensasi metabolik, Terapi steroid dosis tinggi
Komplikasi
Hipoglikemi
paling sering terjadi
reaksi alergi
resistensi dari insulin
Lipoatrofi jaringan lemak subkutan
edema, rasa kembung dan gangguan visus
pengaturan kadar gula darah normal
Glikogenesis Hati
F
suatu sistem penyangga glukosa darah yang sangat penting.
glukosa darah meningkat hingga konsentrasi yang tinggi
kecepatan sekresi insulin juga meningkat
disimpan di hati dalam bentuk glikogen
Peran Hormon
F
insulin dan glukagon
mempertahankan konsentrasi glukosa darah normal
konsentrasi glukosa darah meningkat
peningkatan sekresi insulin
konsentrasi glukosa darah menurun
gula darah normal
penurunan kadar glukosa darah
sekresi glukagon
meningkatkan kadar glukosa darah
Epinefrin
meningkatkan pelepasan glukosa dari hati
hipoglikemia
hati
menyimpan glikogen keiika terjadi kelebihan glukosa
membebaskan glukosa ke dalam darah saat dibutuhkan
merupakan rempat utama inrerkonversi metabolik
Pengangkutan glukosa
antara darah dan sel
pengangkut glukosa
GLUT-1
memindahkan glukosa menembus sawar darah-otak
GLUT-2
memindahkan glukosayang masuk ke sel ginjal dan usus ke aliran darah sekitar
difusi pasif
GLUT-3
pengangkut utama glukosa ke dalam neuron
GLUT-4
penyerapan glukosa oleh mayoritas sel tubuh
Glukoneogenesis
Pembentukan glukosa dari sumber non Karbohidrat
Glycerol
Lactat
Asam amino (semua asam amino kecuali Lysine dan Leusin)
Asam Lemak
proses
Asam Laktat
asam piruvat
glukosa 6 fosfat
gliserol mjd dihidroxyaceton, asam amino mjd asam oksaloasetat
glukosa
1 more item...
terjadi di hati untuk menjaga kadar glukosa darah tetap dalam kondisi normal
Anatomi
terdiri
caput pancreatis
processus uncinatus
coilum pancreatis
corpus pancreatis
cauda pancreatic
letak
posterior gaster
Histologi
Komponen endokrin
Insula pancreatica
Sel beta
hormon insulin
Sel delta
hormon somatostatin
Sel Polipeptida pankreas
hormon polipeptida pancreas
Sel Alfa
hormon glukagon
Komponen eksokrin
sel zimogenik
asini serosa
lobulus kecil
Tn. Ali 60 tahun
Kencing manis sejak 10 tahun yang lalu
Terapi Insulin
Tiap pagi Tn. Ali mendapat suntikan insulin jangka pendek 3x8 IU subkutan sebelum makan secara teratur
Tn. Ali dibawa ke IGD karena tidak sadar dan keringat dingin
pemeriksaan GDS
Hasilnya 45 mg/dL
Tn. Ali disuntik D40% 2 vial
Tn. Ali mulai sadar
1 more item...
Alloanamnesis
Sejak beberapa hari Tn. Ali tidak nafsu makan, makan sedikit namun tetap mendapat suntikan insulin jangka pendek pagi, siang, dan malam
Pemeriksaan fisik
pasien tidak sadar
syok hipovolemik
TD 140/80 mmHg
nadi 120 x/menit
pernafasan 30 x/menit
suhu 37
mata isokor 2 mm
refleks cahaya menurun
jantung, paru, abdomen normal
ekstremitas keringat dingin
diubah menjadi