Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
DERMATITIS KONTAK ALERGI, MHD ISMAN
1908260118 - Coggle Diagram
DERMATITIS KONTAK ALERGI
-
-
-
Gejala
-
Lesi eksematosa berupa eritema, udem, vesikula dam yerbentuknya papulovesikula
-
Patofisiologi
Fase Sensitisasi : Terjadi saat kontak pertama alergen dengan kulit sampai limfosit mengenal dan memebri respon yang memerlukan 2-3 minggu
Fase Elitasi : Terjadi saat pajanan ulang dengan alergen yang sama sampai timbul gejala klinis dengan waktu 2 hari
DERMATOLOGI
Histologi
Epidermis
- Stratum korneum
- Stratum lusidum
- Stratum granulosum
- Stratum spiosum
- Stratum basale
Dermis
- Stratum papilare
- Stratum reticulare
-
Jenis kulit
Jenis sel kulit
- keratinosit : sel yang membentuk la;isan dari kulit
- melanosit : mensintesis pigmen kulit
- sel langerhans : sebagai APC
- sel merkel : mekanoreseptor
Tekstur kulit
- Kulit tebal : lebih keras, lebih tebal = terdapat pada telapak kaki dan telapak tangan
- Kulit tipis : lebih lunak/kenyal = terdapat pada wajah, leher, badan
Fisiologi
- Proteksi
- Regulasi suhu
- Persepsi sensorik
- Ekskresi
- Mebentuk vit.D
-
-
Penegakkan diagnosa
Anemnesis
Pada anamnesis dermatitis kontak alergi (Dermatitis KA), umumnya pasien datang dengan keluhan gatal disertai ruam kemerahan hingga bengkak. Keluhan juga bisa berupa rasa perih seperti terbakar, tetapi tidak sesering keluhan gatal. Lokasi keluhan sesuai dengan area yang berkontak dengan alergen. Predileksi yang sering adalah tangan, kaki, dan wajah.
-
Tatalaksana
-
Sistemik :
- Kortikosteroid : prednison 5 mg : 3/hari
- Anti histamin : cetirizine 10mg 1/hari
-
Edukasi dan pencegahan
Edukasi
menghindari alergen penyebab, menggunakan APD saat berkontak dengan bahan alergen
Pencegahan
Membersihkan kulit dengan sabun untuk kulit sensitif setelah terpapar zat yang menimbulkan iritasi atau reaksi alergi.
Kenakan pakaian pelindung atau sarung tangan untuk mengurangi kontak langsung antara kulit dengan zat penyebab alergi dan iritasi.
-
-