Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
STRATEGI INTERVENSI DALAM KONSELING LINTAS BUDAYA, A. Konsep Konseling…
STRATEGI INTERVENSI DALAM KONSELING LINTAS BUDAYA
A. Konsep Konseling Lintas Budaya
Konseling lintas budaya atau bisa disebut multikultur secara umum merupakan suatu proses konseling yang melibatkan antara konselor dan klien yang berbeda budayanya dan dilakukan dengan memperhatikan budaya subyek yang terlibat dalam konseling.
Dalam proses layanan konseling, tidak ada ras atau budaya yang diunggulkan, semuanya disama ratakan. Pengaruh budaya dalam konseling berkaitan dengan etika pengubahan tingkah laku seseorang.
Konseling multikultural atau juga istilah konseling lintas budaya, ialah proses bantuan kemanusiaan pribadi yang memperhatikan bekerjanya faktor budaya dan bagaimana menjadikan faktor budaya yang terkait untuk kelancaran proses bantuan
B. Dimensi Budaya dalam Proses Konseling
Dalam proses konseling, nilai-nilai budaya tidak pernah terlepas dalam pelaksanaan konseling karena nilai-nilai budaya memberikan karakter tersendiri kepada setiap individu baik klien maupun konselor sehingga mempengaruhi komunikasi di dalam konseling.
Jumarin (2002) menjelaskan bagaimana budaya dapat mewarnai dan mempengaruhi sistem konseling, beberapa diantaranya:
Budaya akan memberi warna dan arah bagi subsistem konsep dasar konseling yang mencakup landasan filosofis, tujuan konseling, prinsip dan asas konseling, serta kode etik konseling.
Budaya memberikan warna terhadap subsistem konselor, baik yang berkaitan dengan kualifikasi, pendidikan dan latihan, penempatan konselor.
Budaya akan memberikan warna bagi subsistem klien. Konsep orang yang bermasalah akan berbeda antara satu budaya dengan budaya lain
4.Budaya akan menentukan penggunaan metode/teknik konseling dan bagaimana cara memahami individu.
5.Budaya akan mempengaruhi program-program konseling yang akan dilaksanakan
C. Kompetensi Konselor dalam Konseling Lintas Budaya
Kompetensi konselor lintas budaya secara umum yaitu sejauh apa konselor memiliki tingkat kesadaran diri, pengetahuan, dan keterampilan yang akurat dalam bekerja dengan individu dari latar belakang budaya yang bebeda-beda.
Untuk meningkatkan kompetensi seorang konselor berkaitan dengan multikultural, AMCD (Association for Multicultural Counseling and Development) dibawah naungan ACA memberikan pelatihan-pelatihan untuk membantu konselor memahami kompetensi yang dibutuhkan untuk bekerja dengan klien yang berlatar belakang non-Eropa dan juga mempromosikan Multicultural Competence Standards
Kompetensi standar dalam pengaplikasian multikultural sesuai standar AMCD :
Kesadaran Konselor terhadap Nilai Budaya
a. Sikap dan keyakinan
b. Pengetahuan
c. Keterampilan
Kesadaran Konselor dari Perspektif Klien
a. Sikap dan keyakinan
b. Pengetahuan
c. Keterampilan
Strategi Intervensi Budaya yang Tepat
a. Sikap dan Keyakinan
b. Pengetahuan
c. Keterampilan
Minhad Rahmaniyah | 1844040006 | BK C | Mind Mapping Materi Kelompok 11