Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
FRAKTUR TERTUTUP TIBIA DAN FIBULA, BAHDI MANDALA PUTRA HARAHAP …
FRAKTUR TERTUTUP TIBIA DAN FIBULA
EDUKASI DAN PENCEGAHAN FRAKTUR
pasien dianjurkan ber olahraga yang ringan, mengkonsumsi makanan yang bergizi, memberikan Edukasi untuk tidak ke dukun atau dipijat, segera rujuk untuk dilakukan tindakan operatif, berhati hati dalam berkendara dan melakukan kegiatan sehari-hari
PROSES PEMB. TULANG DAN REMODELLING TULANG
intramembranus osifikasi
proses osteogenesis ( mesenkim-matriks osteosit-os.membran primer-membentuk tulang dan kanalikuli)
endocondral osifikasi
berasal dari tulang rawan panjang yang mengalami kalsifikasi sehingga sel rondrosit mati
osteokas - diisi oleh ostec progenisot - osteokas - terbentuk osteon baru
CMD FRAKTUR
P. fisik
look (bengkak, memar, deformitas, kulit intak/tidak), feel (tekan, panas, sindrom kompartment), move (gerakan yang tidak normal dan krepitasi) bekas dukun
P. penunjang
xray, radiologi - rule of 2 = 2 view, joint, limbs, occasion
anamnesis
seperti biasa ditambah gejala dn tanda khusus ( bi, deformitas, krepitasi, bengkak, daerah fraktur terasa panas, pergerakan normal, Ekimosis
hasil radiologi
draktur tertutup 1/3 medial, tibia dextra, fraktur 1/3 proximal fibula dextra xomplete transverse
KOMPLIKASI DAN PROGNOSIS
infeksi, delayed union non union dan mal union, gangguan pertumbuhan, avasculat nekrosis, sindrom kompartmen
proses pada fraktur terbuka tergantung dari tingkat ke Parahan cedera, semakin tinggi derajatnya maka semakin tinggi resiko infeksi, penundaan operasi juga memperburuk prognosis pasien
DEFINISI MALUNION, NON UNION, DAN DELAYED UNION
delayed union : proses penyembuhan fraktur yang lebih lambat dalam waktu tiga sampai lima bulan
non union adalah proses penyembuhan fraktur yang sangat lambat dalam waktu enam sampai 12 bulan
malunion adalah waktu kadang tulang pada yang telah mengalami penyatuan dengan Fragmen fraktur berada dalam posisi tidak sesuai dengan anatomis
TATALAKSANA FRAKTUR
prinsip penanganan fraktur (4R)
recognition (diagnosis dan penilaian fraktur), reduction (reposisi), retention (immobilisasi),rehabilitation
pemasangan bidai ,pemberian analgesik, antibiotik berupa cefalosoprin, aninoglikosida, penicillin
fiksasi externa berupa gipsdan screw+bar, fiksasi interna berupa plate+bar, k.nail
DEFINISI
fraktur adalah putusnya hubungan Kesinambungan atau diskontinuitas tulang dan tulang rawan yang disebabkan oleh Ruda paksa
perbedaan faktor patologis dan fisiologis
fraktur patologis merupakan fraktur akibat terjadinya struktur tulang oleh proses patologik seperti neoplasma, osteomalasia, osteomielitis, dll
fraktur fisiologis merupakan fraktur yang diakibatkan karena trauma dan terbagi atas 2 yaitu fraktur tertutup (bila kulit sekitar intak) dan terbuka (bila kulit sekitar intak sebagian)
HISTOLOGI TULANG
Permukaan luar dilapisi oleh periusteum yang mengandung serat kolagen dan Fibroblas
Terdiri dari atas: tulang padat (tulang terbentuk sejak Janin yang menghasilkan tulang primer), tulang spongiosa mempunyai susunan serat kolagen yang tidak teratur
proses osteogenesis memiliki 5 zona yaitu : zona rehat, proliferasi, hipertropica, kalsifikasi, osifikasi
ANATOMI TULANG EXTREMITAS BAWAH
adalah jaringan ikat yang keras dan kaku yang banyak mengandung mineral, zat Perekat, zat Kapur
pelvis atau panggul dibentuk oleh 2 tulang yaitu os. coxae dan regio pelvis
extremitas bawah (inferior) yaitu os.femur, os. tibia-fibula, os. patella, ossa tarsalis, ossa metatarsal, ossa phalanges
BAHDI MANDALA PUTRA HARAHAP
1908260052