Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Uji Hipotesis Sampel Tunggal Jeneta Hans 2006536510 - Coggle Diagram
Uji Hipotesis Sampel Tunggal Jeneta Hans 2006536510
Uji Dua-Ujung
Deviasi standar populasi diketahui
distribusi normal
tolak H0 dan terirma H1 jika RUz<-za/2 atau RUz>+za/2, Jika tidak demikian maka terima H0
Deviasi standar populasi tidak diketahui
mendekati distribusi normal
error standar RUz
uji hipotesis yang menolak hipotesis nol jika statistik sampel secara signifikan lebih tinggi atau lebih rendah daripada nilai parameter populasi yang diasumsikan
Uji Satu-Ujung
Deviasi standar populasi diketahui
Uji ujung-kanan: tolak H0 dan terima H1 jika RUz>+za. Jika tidak demikian terima H0
Uji ujung-kiri: tolak H0 dan terima H1 jika RUz<-za. Jika tidak demikian terima H0
Deviasi standar populasi tidak diketahui
distribusi sampling hanya dapat diasumsikan mendekati gaussian jika n>30
dalam perhitungan rasio uji (RUz), digunakan error standard estimasi. s=deviasi standard sampe
error standar RUz
hanya ada satu daerah penolakan dan apabila daerah penolakan ada di ujung kanan distribusi sampling, disebut right-tailed test
Persentase
Varians
Prosedur Umum Uji Hipotesis
Hipotesis Statistik
Kesalahan yang mungkin terjadi
type-1 error
menolak hipotesis yang seharusnya diterima
type-2 error
menerima hipotesis yang seharusnya ditolak
pernyataan mengenai distribusi probabilitas populasi
Prosedur Uji hipotesis
Pernyataan hipotesis nol dan hipotesis alternatif
Pemilihan level of significance
Penentuan distribusi pengujian
Pendefinisian daerah kritis
Pernyataan decision rulef
Perhitungan dara sampel dan rasio uji
Pengambilan keputusan
1 more item...
Rasio Uji (RU)
1 more item...
decision rule
pernyataan formal mengenai kesimpulan yang tepat yang akan dicapai mengenai hipotesis nol
daerah kritis
daerah yang tidak memuat suatu statistik sampel jika H0 benar
berupa distribusi normal standard (z), distribusi t, distribusi chi-kuadrat
level of significance
probabilitas maksimum yang ditetapkan untuk mengambil resiko terjadinya kesalahan jenis pertama
Hipotesis nol (H0)
menuatakan suatu parameter bernilai sama dengan nilai tertentu
Hipotesis alternatif (H1)
Kumpulan hipotesis yang diterima dengan menolak hipotesis nol
Nilai P
Tingkat kepentingan yang teramati (observed signigicance level) yang merupakan nilai tingkat kepentingan terkecil dimana H0 ditolak
Pertimbangan menggunakan nilai P
untuk lebih memberikan informasi mengenai kekuatan bukti dalam menolak/menerima sebuah H0 dan memungkinkan setiap ppengambil keputusan menarik kesimpulan pada tingkat kepentingan tertentu