Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
FRAKTUR - Coggle Diagram
FRAKTUR
-
pemeriksaan penunjang
arteriogram, dilakukan untuk memastikan ada tidaknya kerusakan vaskuar
hitungan darah lengkap, homokonsentrasi mungkin meningkat, menurun pada pendarahan : peningkatan leukoit sebagai respon terhadap peradangan
scan tulang (fomogram, scan CT/MRI) untuk memperlihatkan fraktur dan juga dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kerusakan jaringan lunak.
kreatinin, trauma otot meningkat beban kratinin untuk klirens ginjal
-
profil koagulan, perubahan dapat terjdi pada kehilangan darah, tranfusi atau cedera hati.
remodelling tulang
fase diam, dimana sel tulang berjajar rapi membentuk garis lurus diatas membran endotel
fase reversal, resorbsi tulang berubah menjadi pembentukan tulang. fungsi sel osteoklas digantikan oleh sel osteobllas yang akan membentuk matrix osteoid baru
fase resorbsi, sel osteoklas telah teraktivasi dan meresorbsi tulang
fase formasi, pada fase ini matrix osteoid temineralisasi dan membentuk formasi sel yang sejajar seperti fase diam.
menunjukan fase aktivitas yang ditandai dengan retraksi sel dengan menghasikan resorbasi membran dan mengakibatkan diferensiasi, migrasi, dan fusi dari sel osteoklas yang akan menginisiasi resorbsi tulang dengan menguatkan enzim lisosom, ion hidogen dimana hal tersebut dapat mendegradasi/menghancurkan komponen matrix tulang.
histologi tulang
-
fungsi tulang
-
-
-
menjadi tempat penyedia, kalsium, pospat dan berbagai macam ion serta
-
tulang terdiri atas tiga jenis sel : osteoblas, osteosit, osteoklas.
tulang dibagi menjadi dua : compact bone, spongy bone/trabecular
CMD
-
anamnesis
status generalis
sakit sedang/gizi cukup/compos mentis. tekanan darah : 90/50 mmHg, nadi : 86 x/menit, 22 x/menit, 37 celcius.
status lokalis
-
regio cruris dexra
inspeksi : tampak luka lecet 2cm di atas malleolus, dengan ukuran luka 3x2 cm, hiperemis(+), edema(+), alligment tulan bergeser ke lateral.
-
rencana pemeriksaan
-
-
pemeriksaan laboratorium lengkap : darah lengkap, kimia darah, koagulasi dan trombosit, HbsAg, elektrolit
-
defenisi malunion, delayed union dan non union
non union, merupakan kegagalan fraktur berkonsolidasi dan memproduksi sambungan yang lengkap, kuat, dan stabil setelah 6-9 bulan. nonunion ditandai dengan adanya pergerakan yang berlebih pada sisi fraktur yang membentuk sendi palsu atau pseudoarthrosis. ini juga disebabkan karena aliran darah yang keluar
mal union, penyembuhan tulang ditandai dengan meningkatnya tingkat ke kuatan dan perubahan bentuk(deformitas). malunion dilakukan dengan pembedahan dan remobilisasi yang baik.
delayed union, merupakan kegagalan fraktur berkonsolidasi sesuai dengan waktu yang dibutuhkan untuk menyambung. hal ini terjadi kerna suplai darah ke tulang menurun. delayed union adalah fraktur yang tidak sembuh setelah selang waktu 3-5 bulan (tiga bulan untuk anggota gerak atas dan lima bulan untuk anggota gerak bawah)
edukasi fraktur
rutin menjalankan terapi, sehingga kesembuhan menjadi cepat
dilarang angkat beban berat/menumpu pada anggota gerak yang telah dilakukan tindakan operasi agar tidak terjadi refraktur
selema menjalani terapi, pasies juga dapat latihan sendiri selain itu apa yang telah diajarkan oeleh terapi dilakukan juga oleh pasien sehingga peroses kesembuhan saling melengkapi dan akhirnya tujuan yang di inginkan tercapai
tatalaksana fraktur
non operatif
imobilisasi
mengunakan bidai. bidai dapat dirubah dengan gips, dalam 7-10 hari, atau dibiarkan selama 3-4 minggu
-
-
-
-
-
-
proses penyembuhan
terjadi dalam empat tahap, yaitu penghentian pendarahan(hemostasis), peradangan(inflamasi), pembangunan jaringan baru, dan penguatan jaringan. masing-masing tahapnya terjadi secara otomatis dengan tujuan mengembalikan fungsi jaringan agar bisa seperti semula