Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
B.INDONESIA - Coggle Diagram
B.INDONESIA
- Ciri-ciri surat dinas yang pertama adalah menggunakan bahasa baku sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia dan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
- Selain itu, surat dinas dilengkapi kop surat yang menyebutkan nama lembaga atau instansi yang mengeluarkan surat resmi tersebut.
- Surat dinas dibuat dengan bahasa yang singkat, padat, dan efektif, serta mudah dipahami konteksnya.
- Surat dinas tidak menggunakan bahasa implisit, melainkan bahasa eksplisit dan dibuat dalam format tertentu.
- Di dalam surat dinas selalu dicantumkan nomor surat, perihal, tanggal, alamat tujuan, dan lampiran jika tersedia.
- Dibubuhkan stempel atau cap khusus untuk kondisi tertentu.
- Pada bagian surat terdapat salam pembuka dan salam penutup sebagai bentuk kesopanan.
-
-
Dalam penulisannya, surat dinas dibuat dalam format tertentu. Berikut ini syarat-syarat penulisan surat dinas:
-
Isi yang dimuat dalam surat dinas harus dibuat dengan singkat, padat, dan jelas.
Bahasa yang digunakan dalam surat dinas ialah bahasa baku, sopan, dan mudah dimengerti.
-
-
Sebagai sarana informasi atau pemberitahuan mengenai hal-hal khusus yang disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lainnya.
-
Sebagai pedoman kerja dalam melakukan suatu kegiatan di mana surat resmi tersebut berisi tentang langkah-langkah kerja untuk keperluan tertentu.
Sebagai alat untuk pengingat bagi penerima surat, baik itu perorangan, organisasi, atau lembaga.
Sebagai bukti historis dan bukti kronologis jika sewaktu-waktu diperlukan. Hal inilah yang juga membuat fungsi surat dinas diarsipkan.
Tujuan surat dinas adalah untuk keperluan menyampaikan pemberitahuan suatu izin, pengumuman, penugasan, dan lain-lain, kepada staf di instansi/lembaga terkait.
Surat dinas termasuk kategori surat resmi karena penulisannya menggunakan format khusus di mana bentuknya formal dan menggunakan bahasa baku atau resmi.
-
juga kerap diartikan sebagai surat resmi yang dikeluarkan sebuah instansi atau lembaga tertentu untuk keperluan dinas. Sebagai satu di antara surat resmi, surat dinas sering digunakan untuk keperluan formal.
Maka dari itu, surat resmi harus dibuat dengan kaidah dan aturan yang sudah ditentukan, mulai penggunaan bahasa baku, isi surat harus efektif dan jelas, serta dibuat dengan cermat sesuai keperluannya.
Itulah sedikit penjelasan singkat mengenai surat dinas. Untuk mengetahui lebih dalam tentang surat dinas, bisa membaca ciri-ciri, fungsi, hingga unsur-unsurnya.
-
-
-
-
-
Salam pembuka maupun penutup sangat beragam dan lebih bersifat santai, non formal
-
-
-
-
-
Menggunakan salam penutup “Hormat saya,”.
-
Dapat ditulis pada kartu pos, warkat pos atau surat
-
Berdasarkan isi dan sifatnya, surat pribadi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
Surat pribadi yang isinya bersifat kekeluargaan, misalnya surat perkenalan, surat antarkerabat, surat kepada teman, surat kepada orang tua dan
Surat pribadi yang isinya bersifat setengah resmi atau ada hubungannya dengan kedinasan, misalnya surat lamaran pekerjaan, surat izin tidak masuk kerja, surat tidak masuk sekolah, surat izin cuti
-
-
-
surat pribadi tidak mempunyai peraturan yang mengikat. Surat pribadi bisa ditulis menurut selera masing-masing penulis. meskipun begitu,dalam etika dan penggunaan bahasa yang sopan tentu saja harus tetap diperhatikan sesuai latar belakang dan kepada siapa surat itu akan ditujukan.
-
Cara Menulis Surat Pribadi
Agar dapat menulis surat pribadi dengan baik dan benar, kita harus menggunakan beberapa pedoman menulis surat pribadi, seperti berikut: