SALAFI - salaf memiliki dua pengertian. Pertama, sisi qudwah (keteladanan), yaitu tiga generasi pertama Islam yang disebut al-Qurun al-mufaddalah (tiga generasi unggul), yaitu generasi sahabat, tabiin, dan tabiut tabiin. Kedua, sisi manhaj, siapa saja yang mengikuti manhaj (paradigma) tiga generasi tersebut maka mereka disebut pengikut salaf.
Ajaran Gerakan Salafi
Upaya-upaya yang mereka kerahkan salah satunya terpusat pada pembersihan ragam bid‟ah yang selama ini diyakini dan diamalkan oleh berbagai lapisan masyarakat Islam. Ajaran ini disebut dengan Hajr Mubtadi’ (isolasi terhadap pelaku bid‟ah).
Mereka memandang keterlibatan dalam semua proses politik praktis seperti pemilihan umum sebagai sebuah bid‟ah dan penyimpangan.
Mereka cenderung kooperatif dalam menyikapi gerakan-gerakan Islam yang ada dalam bingkai “nata’awan fima ittafaqna ‘alaih, wa natanashah fima ikhtalafna fih” (kita bekerjasama dalam hal yang kita sepakati dan saling menasehati dalam hal yang kita berselisih).
Mereka meyakini adanya larangan melakukan gerakan separatis dalam sebuah pemerintahan Islam yang sah.
Basis Massa Salafi – Pada umumnya mereka adalah alumni pesantren atau majlis taklim yang diasuh oleh para ustad tamatan sekolah di Timur Tengah seperti Saudi Arabia dan Yaman, atau tamatan lembaga Timur Tengah yang ada di Indonesia seperti LIPIA (Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab) di Jakarta.
Pendekatan Dakwah - Bagi penganut Salafi, untuk urusan agama tidak ada istilah kompromi. Apa yang dipandang tidak benar menurut dalil al-Qur‟an dan Sunnah secara tegas ditolak. Sedangkan apa yang dianggap benar akan sampaikan walaupun pahit.