Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SGD1_DERMATO_REMATOID ATRITIS_PUTRI AYU ANGGRAINI_1908260099 - Coggle…
SGD1_DERMATO_REMATOID ATRITIS_PUTRI AYU ANGGRAINI_1908260099
ANATOMI
A. Sendi Fibrosa
B. Sendi Kartilago
C. Sendi Synovial
berdasarkan gerakan
Synarthrosis
Amphiarthrosis
Diarthrosis
HISTOLOGI
sendi fibrosa
Sendi ini dipersatukan oleh jaringan ikat padat fibrosa. Bila penyatuan ini sangat kuat disebut sutura. Penyatuan tulang yang dihasilkan itu dikenal sebagai sinostosis.
Sendi pada tulang yang dipersatukan oleh jaringan ikat fibrosa yang jauh lebih bayak daripada yang terdapat pada sutura disebut sindesmosis.
sendi kartilaginesis
Permukaan tulang yang berhadapan dilapisi lembar-lembar tulang rawan hialin, yang secara erat dihubungkan oleh fibrokartilago.
sendi sinovia
Tulang-tulang ditahan menjadi satu oleh suatu simpai sendi dan permukaan yang berhadapan, dilapisi tulang rawan sendi, dipisahkan oleh celah sempit yang mengandung cairan sinovia.
Tulang rawan sendi dibentuk oleh tulang rawan jenis hialin, yang matriksnya mengandung banyak serat kolagen
DEFENISI
Rheumatoid Arthritis merupakan penyakit autoimun yang mengenai jaringan persendian, dan sering juga melibatkan organ tubuh lainnya yang di tandai dengan terdapatnya sinovitis erosif sistemik
KLASIFIKASI
Rheumatoid arthritis klasik pada tipe ini harus terdapat 7 kriteria tanda dan gejala sendi yang harus berlangsung terus menerus, paling sedikit dalam waktu 6 minggu.
Rheumatoid arthritis defisit pada tipe ini harus terdapat 5 kriteria tanda dan gejala sendi yang harus berlangsung terus menerus, paling sedikit dalam waktu 6 minggu.
Probable rheumatoid arthritis pada tipe ini harus terdapat 3 kriteria tanda dan gejala sendi yang harus berlangsung terus menerus, paling sedikit dalam waktu 6 minggu.
Possible rheumatoid arthritis pada tipe ini harus terdapat 2 kriteria tanda dan gejala sendi yang harus berlangsung terus menerus, paling sedikit dalam waktu 3 bulan.
ETIOLOGI
Kartilago Menipis - Progresif
Kerusakan Integritas struktur tulang
Mekanisme Imunitas
Perubahan Biomekanikal dan Biokima
FAKTOR RESIKO
Usia Tua
Beban Sendi yang berlebihan & berulang
Riwayat Penyakit
Obesitas
Merokok
Diabetes Melitus
Kecemasan
PATOFISIOLOGI
Nyeri sendi dapat diklasifikasikan sebagai nyeri mekanis (sakir ketika sendinya bergerak) atau inflamasi(sendinya sakit walaupun tidak bergerak).. Contoh, Osteoartritis, penyebab paling umum dari nyeri sendi mekanis - adalah proses perbaikan sendi sinovial yang melekat dan bukan penyakit, seperti yang umumnya diperkirakan. Terkadang proses ini gagal dan pasien datang dengan gejala nyeri dan gangguan fungsional. Klasifikasi nyeri sendi didasarkan pada tanda dan gejala; Sinar-X tidak diperlukan.
PATOFISIOLOGI RA
Sistem imun merupakan bagian pertahanan tubuh yang dapat membedakan komponen self dan non-self. Pada kasus rheumatoid arthritis system imun tidak mampu lagi membedakan keduanya dan menyerang jaringan synovial serta jaringan penyokong lain. Proses fagositosis menghasilkan enzim-enzim tersebut akan memecah kolagen sehingga terjadi edema, proliferasi membrane synovial dan akhirnya pembentukan pannus. Pannus akan menghancurkan tulang rawandan menimbulkan erosi tulang. Akibatnya adalah menghilangnya permukaan sendi yang akan mengganggu gerak sendi. Otot akan turut terkena karena serabut otot akan mengalami perubahan degeneratif dengan menghilangnya elastisitas otot dan kekuatan kontraksi otot.
ATIOLOGI RA
Etiologi masih belum bisa diketahui secara pasti. Rheumatoid Arthritis ialah penyakit autoimun yang dapat dicetuskan oleh :
faktor luar (infeksi, cuaca)
faktor dalam (usia, jenis kelamin, keturunan, dan psikologis). Diperkirakan infeksi virus dan bakteri sebagai pencetus awal Rheumatoid Arthritis.
FAKTOR RESIKO RA
tak dapat dimodifikasi
usia
jenis kelamin
faktor genetik
dapat dimodifikasi
merokok
diet
infeksi
pekerjaan
CMD
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
TATALAKSANA NON FARMAKO
pembedahan
edukasi