Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
ABSES CEREBRI ec TOXOPLASMOSIS - Coggle Diagram
ABSES CEREBRI ec TOXOPLASMOSIS
Abses otak atau abses serebri adalah penumpukan nanah akibat infeksi otak. Kondisi ini bisa menyebabkan pembengkakan pada otak. Abses otak sering disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur di otak yang dipicu oleh cedera kepala atau infeksi di jaringan tubuh lain yang menyebar ke otak. salah satunya adalah Toxoplasma gondii
CMD
PEMERIKSAAN FISIK
pemeriksaan fisik patologis (babinski sign, gordon sign, schaffer sign dll)
pemeriksaan rangsang meningeal
pemeriksaan refleks fisiologi (refleks bisep, trisep, patella dll)
pemeriksaan sensorik dan motorik, nervus kraniales
pemeriksaan fisik umum kesadaran somnolen, vital sign
PEMERIKSAAN PENUNJANG
serologi antibodi
ct scan : nodul kecil, multipel dengan berbentuk cincin, inti lesi menyengat kontras
pemeriksaan status imun tubuh dengan pemeriksaan HIV dan CD4
ANAMNESIS
RPT HIV dan tidak rutin mengonsumsi obat
gangguan lainnya seperti nyeri kepala, kebingungan, kejang, gangguan visual dan kaku kuduk.
keluhan penurunan kesadaran
etiologi
Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya akibat menderita HIV/AIDS, kanker, atau menggunakan obat imunosupresan
Mengalami infeksi telinga tengah (otitis media), infeksi pada tulang telinga (mastoiditis), sinusitis, abses gigi, atau meningitis
Menderita cedera kepala, patah tulang tengkorak, atau pernah menjalani operasi pada kepala
Menderita infeksi paru, endokarditis, infeksi di rongga perut, infeksi panggul, atau infeksi kulit
Menderita penyakit jantung bawaan (PJB) atau kelainan pada pembuluh darah paru atau pulmonary arteriovenous fistula
faktor risiko
Penyakit yang menurunkan sistem imun tubuh, seperti HIV/AIDS.
Kanker dan penyakit kronik lainnya.
Cedera kepala berat atau adanya keretakan pada tulang tengkorak.
Meningitis.
Obat-obat imunosupresan (menurunkan sistem imun), seperti steroid atau kemoterapi.
Infeksi sinus atau infeksi telinga tengah kronis.
patofisiologi abses cerebri
Patofisiologi abses otak didahului dengan infeksi parenkim oleh patogen yang menimbulkan peradangan (serebritis) lokal. Setiap patogen memiliki mekanisme yang berbeda dalam menimbulkan kerusakan jaringan parenkim yang menyebabkan pembentukan lesi supuratif dan nekrosis jaringan yang mulai dari bagian sentral
patofisiologi penurunan kesadaran
Penurunan kesadaran adalah kondisi saat kesadaran menurun sebagai akibat berbagai macam gangguan atau penyakit. Gangguan tersebut akhirnya mengacaukan fungsi reticular activating system secara langsung maupun tidak langsung yang menyebabkan orang tersebut tidak sadar.
Diagnosa banding
meningitis
abses epidural
tumor otak
tatalaksana
Infus NaCl 0.9% atau RL atau Ringer asering
Oksigen (bila saturasi < 95 %)
Pemasangan antibiotik yang sesuai selama 6 minggu. Pilihan antibiotik berdasarkan dengan
Tindakan bedah (drainase/eksisi) diindikasikan pada kasus lesi dengan diameter >2.5 cm, terdapat efek masa yang signifikan, kondisi neurologis yang memburuk, setelah 2 minggu abses membesar atau setelah 4 minggu ukuran abses tidak
primetamin atau sulfadiazine 100mg/hari
edukasi dan pencegahan
Melakukan pemeriksaan dan pengobatan sampai tuntas jika memiliki penyakit infeksi
Menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut, termasuk dengan periksa ke dokter gigi secara rutin
Menggunakan alat pengaman, seperti helm atau pelindung kepala, saat bekerja di lingkungan yang berisiko menimbulkan cedera kepala
Menjalani gaya hidup sehat, seperti berhenti merokok, mengonsumsi makanan sehat, serta berolahraga secara rutin
Tidak mengonsumsi obat-obatan secara sembarangan
komplikasi dan prognosis
komplikasi
Abses kambuh kembali
Kerusakan jaringan otak
Epilepsi
Meningitis
Sinusitis
prognosis
Prognosis pasien abses otak membaik setelah perkembangan teknologi pencitraan dan antimikroba. Mortalitas mencapai separuh dari kasus apabila penatalaksanaan baru diberikan saat pasien sudah mengalami penurunan kesadaran atau koma.