Laki-laki 30, penurunan kesadaran 1 hari yg lalu

Identifikasi Masalah

  1. Patofisiologi Kesadaran
  1. Fisiologi kesadaran
  1. Diagnosa Banding
  1. Patofisiologi toxoplasmosis cerebri
  1. Cara menegakkan diagnosa

4.

image

Faktor risiko

Toksoplasmosis serebri adalah suatu infeksi otak akut yang disebabkan oleh reaktivasi kembali kista patogen intrasel T.gondii laten, mengandung bradisoit dan kemudian mengalami perubahan fase menjadi takisoit, hal ini terjadi oleh karena adanya keadaan imunokompremis (AIDS) dengan kadar CD4 rendah, manifestasi klinis adanya disfungi neurologis fokal maupun difus dengan histopatologi adanya nekrosis dan trombosis pembuluh darah dengan inflamasi perivaskular (vaskulitis) pada bagian sentral tampak sebagai nodul mikroglia serta banyak ditemukan takisoit yang mengelilingi nodul, seperti cincin pada daerah perbatasan nekrosis arteritis dan takisoit pada dinding pembuluh darah

click to edit

8.

Prognosis, Pada pasien dengan imunodefesiensi dalam hal AIDS, toksoplasmosis sering kali menjadi infeksi kronik. Dengan adanya terapi fase akut dan rumatan, sebagian besar pasien mengalami perbaikan kondisi dan pencegahan kekambuhan

Komplikasi

Manifestasi Klinis

Sindrom klinis dari infeksi toksoplasmosis serebri pada AIDS beragam misalnya seperti ensefalitis, meningoensefalitis, lesi massa intrakranial. Ensefalitis terjadi pada 80% kasus. Gejala klinis toksoplasmosis serebri dibagi atas gejala fokal neurologi, gangguan otak global, gangguan neuropsikiatri dan gejala umum lainnya seperti panas badan (35%) yang hilang timbul atau terus menerus, sakit kepala memberat (hampir pada 50% kasus), singulus (hiccups). Tanda-tanda iritasi selaput otak (5%), tekanan intrakranial meningkat (papil edema). Defisit fokal neurologis akibat lesi massa intrakranial (70%) seperti hemiparesis, hemiplegia, disfasia, afasia, disartria, gangguan visual, paresis nervus kranialis, ataksia, dismetri, gerakan involunter (distonia, chorea, atetosis dan hemibalismus, parkinson). Gangguan otak global seperti bangkitan kejang (38%), kesadaran menurun (40%), gangguan mood dan memori dan gangguan kognitif global (menyerupai demensia AIDS). Gangguan psikiatri seperti demensia, ansietas, psikosis, gangguan kepribadian. Defisit fokal neurologis dapat terjadi secara perlahan atau mendadak menyerupai stroke. Selain gangguan neurologis, juga perlu diketahui adanya tanda diluar neurologis misalnya, limfadenopati, hepatosplenomegali

Selama seminggu sebelumnya pasien mengeluh nyeri kepala hebat, nyeri kepala tidak hilang dengan minum obat dan nyeri kepala bertambah berat dengan berbaring,

demam hilang timbul dan terjadi penurunan nafsu makan, kadang disertai mual dan

muntah, riwayat kejang umum 2 kali, menyentak terutama pada ekstremitas kiri.

Pasien merupakan pasien HIV sejak 3 tahun yang lalu, tetapi tidak rutin mengkonsumsi obat antiretroviral

dijumpai tanda
peningkatan TIK (tekanan intra kranial),Pemeriksaan nervus kranialis: suli

image

Kesadaran adalah kondisi sadar terhadap diri sendiri dan lingkungan. Kesadaran terdiri dari dua aspek yaitu bangun (wakefulness) dan ketanggapan (awareness).
Kesadaran diatur oleh kedua hemisfer otak dan ascending reticular activating system (ARAS), yang meluasdarimidponskehipotalamusanterior.
Kerusakan pada ARAS akan menimbulkan gangguan derajat kesadaran. Bila derajat kesadaran menurun, maka selalu akan tampak pula adanya gangguan dari kualitas kesadaran.
•ARAS merupakan suatu konsep fungsional yang terdiri dari formatio retikularis batang otak, subthalamus, hipothalamus dan thalamus medialis. Maka bagian ini diperlukan untuk mencetuskan dan mempertahankan keadaan sadar.



image

Pada penurunan kesadaran, gangguan terbagi menjadi dua, yakni gangguan derajat (kuantitas, arousal, wakefulness) kesadaran dan gangguan isi (kualitas, awareness, alertness) kesadaran.
Adanya lesi yang dapat mengganggu interaksi ARAS dengan korteks serebri, apakah lesi supratentorial, subtentorial dan metabolik akan mengakibatkan menurunnya kesadaran


image

image


image

Persistent vegetative state

Enselopati

Koma

Locked in syndrome

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan antibodi ( serologis ) :

IgM = mendeteksi infeksi akut (1mgg)

IgG = Mendeteksi infeksi kronis

Tetapi pemeriksaan IgM dengan ELISA lebih akurat/sensitif menunjukan adanya infeksi dalam 2-3 bulan

Pada Kasus Uji serologis = IgM anti Toksoplasma (-), IgG anti Toksoplasma (+)

PCR ( + Toxoplasma Gondii)

biopsi otak atau sumsum tulang, cairan cerebrospinal dan ventrikel = dalam kasus akut sering di jumpai toxoplasma bentuk takizoit

Pungsi lumbak = peningkatan intrakranial

Pemeriksaan darah lengkap = dalam beberapa kasus terdapat leukopenia

CD4 ( 500-1200 sel/mm3 ) = untuk HIV < 200 sel/mm3 cenderung berisiko terkena infeksi.

  1. Tatalaksana awal

ANTITOKSOPLASMA

KORTIKOSTEROID

Fase Lanjutan :
Primetamin 25-50 mg dengan sulfadiazine 500-1000 mg selama 6 minggu
Pasien ditambah asam folat 5-10 mg/hari → untuk mencegah depresi sumsum tulang

image

Komplikasi Toksoplasmosisi Kongenital
Komplikasi ini berupa retinochoroiditis yang menyebabkan kebutaan, mata juling, katarak, penyusutan mata (microphthalmia), serta hilangnya sel dan jaringan dari saraf optik (atrofi optik).

Ensefalitis
Toxo ensefalitis juga disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Komplikasi ini terkait dengan penyakit serebral akut atau diseminata. Ensefalitis adalah kondisi peradangan otak yang dapat menyebabkan gangguan pada bahasa, ingatan, bahkan kematian

  1. Komplikasi Toksoplasmosis Okular
    Infeksi toksoplasmosis dapat menyebar ke mata. Kondisi ini disebut toksoplasmosis okular, menyebabkan lesi alias luka pada mata yang disebabkan karena peradangan dan jaringan parut. Kondisi ini dapat muncul di retina dan koroid.

Fase Induksi
Kombinasi primetamin 50-100 mg dengan sulfadiazine 1-2 g tiap 6 jam selama 2 minggu awal
kombinasi premetamin 50-100 mg dengan klindamisin 450-600 mg tiap 6 jam selama 2 minggu awal

Pasien mengalami perburukan klinis dalam 48 jam

Kenaikan tekana intra kranial

Diberikan dexamethasone dosis 4 mg tiap 6 jam , kemudian diturunkan secara cepat beberapa hari setelah pemberian

image

makanan yang tidak matang

hewan peliharaan

kongenital

Pada Toksoplasmosis kongenital, transmisi toksoplasma kepada janin terjadi melalui plasenta bila ibunya mendapat infeksi primer waktu hamil

infeksi dapat terjadi bila makan daging mentah atau kurang matang ketika daging tersebut mengandung kista atau trofozoit Toxoplasma gondii. Tercemarnya alat-alat untuk masak dan tangan oleh bentuk infektif parasit ini pada waktu pengolahan makanan merupakan sumber lain untuk penyebaran Toxoplasma gondii.

Pada orang yang tidak makan daging pun dapat terjadi infeksi bila ookista yang dikeluarkan dengan tinja kucing tertelan. Kontak yang sering terjadi dengan hewan terkontaminasi atau dagingnya, dapat dihubungkan dengan adanya prevalensi yang lebih tinggi di antara dokter hewan, mahasiswa kedokteran hewan, pekerja di rumah potong hewan dan orang yang menangani daging mentah seperti juru masak (Chahaya, 2003). Juga mungkin terinfeksi melalui transplantasi organ tubuh dari donor penderita Toksoplasmosis laten kepada resipien yang belum pernah terinfeksi Toxoplasma gondii. Infeksi juga dapat terjadi di laroratorium pada orang yang bekerja dengan binatang percobaan yang diinfeksi dengan Toxoplasma gondii yang hidup. Infeksi dengan Toxoplasma gondii juga dapat terjadi waktu mengerjakan autopsi

image
image

image
image

image
image