Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

Toxoplasmosis cerebri, NAMA : RAMYAS PRAREDA SUBHI - Coggle Diagram

- - - - Pasien mengalami perburukan klinis dalam 48 jam
      - Kenaikan tekana intra kranial
  - - - Primetamin 25-50 mg dengan sulfadiazine 500-1000 mg selama 6 minggu
    - - Kombinasi primetamin 50-100 mg dengan sulfadiazine 1-2 g tiap 6 jam selama 2 minggu awal
      - kombinasi premetamin 50-100 mg dengan klindamisin 450-600 mg tiap 6 jam selama 2 minggu awal
- - - - Bentuk Kista
        
        Berukuran kecil hanya berisi beberapa bradizoit dan ada yang berukuran 200 mikron berisi kira-kira 3000 bradizoit. Kista dalam tubuh hospes dapat ditemukan seumur hidup terutama di otak, otot jantung, dan otot bergaris. Di otak bentuk kista lonjong atau bulat, tetapi di dalam otot bentuk kista mengikuti bentuk sel otot
      - Bentuk Ookista
        
        Berbentuk lonjong, berukuran 11-14 x 9-11 mikron. Ookista mempunyai dinding, berisi satu sporoblas yang membelah menjadi dua sporoblas. Pada perkembangan selanjutnya ke dua sporoblas membentuk dinding dan menjadi sporokista. Masing-masing sporokista tersebut berisi 4 sporozoit yang berukuran 8 x 2 mikron dan sebuah benda residu.
      - Bentuk Takozoit
        
        Panjang 4-8 mikron, lebar 2-4 mikron dan mempunyai selaput sel, satu inti yang terletak di tengah bulan sabit dan beberapa organel lain seperti mitokondria dan badan golgi.
  - - - tubuh hospes definitif seperti kucing
    - - hospes perantara seperti manusia, kambing dan domba. ookista yang keluar bersama tinja kucing belum bersifat infektif. Setelah mengalami sporulasi, ookista akan berisi sporozoit dan menjadi bentuk yang infektif. Manusia dan hospes perantara lainnya akan terinfeksi jika tertelan bentuk ookista tersebut.Di dalam ileum, dinding ookista akan hancur sehingga sporozoit bebas. Sporozoit-sporozoit ini menembus mukosa ileum dan mengikuti aliran darah dan limfa menuju berbagai organ tubuh seperti otak, mata, hati dan jantung. Sporozoit bebas akan membentuk pseudokista setelah berada dalam sel organ-organ tersebut. Pseudokista tersebut berisi endozoit atau yang lebih dikenal sebagai takizoit. Takizoit akan membelah, kecepatan membelah takizoit ini berkurang secara berangsur kemudian terbentuk kista yang mengandung bradizoit. Bradizoit dalam kista biasanya ditemukan pada infeksi menahun (infeksi laten)
- - - - Sistema asendens, Ekstra Lemniakal, Sistema asendens, Aspesifik
        
        Lintasan Asendens
        Difus
        
        Semua titik di Korteks serebri
- - - - Somnolen
    - - Pemeriksaan nervus craniales sulit dinilai
      - pemeriksaan motorik kadang dijumpai kelemahan
      - Tidak dijumpai rangsangan meningeal
      - pemeriksaan sensorik sulit dinilai
      - Dijumpai tekanan intrakranial meningkat
      - pemeriksaan fisiologis menurun
      - pemeriksaan patologis dijumpai (+)
    - - Dijumpai suhu meningkat
  - - - Pada umumnya IgM positif infeksi sebagai petanda akut
    - - Pada umumnya dijumpai nodul kecil, multiple yang berlokasi di medula kortek junction dengan bentukan cincin
      - ecentric target sign yang terdiri dari atas 3 zona yaitu inti lesi yang menyengat kontras, daerah hipointens dan zona trkhir adalah cincin yang menyengat kontras dan edema yang bersifat tentakel
    - - Pada umumnya HIV positif dan kadar CD4 <200
    - - memiliki arti diagnostik yang sangat baik untuk membedakan gambaran ring enchancemen pada penderita HIV/AIDS dengan gambaran suatu keganasan, toksoplasmosis serebri atau merupakan suatu limpoma.
  - - - onset yang subakut hingga kronik