Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
TOXOPLASMOSIS CEREBRI - Coggle Diagram
TOXOPLASMOSIS CEREBRI
Definisi
Toxoplasmosis cerebri merupakan salah satu infeksi oportunistik yang paling sering pada sistem saraf pusat pasien HIV.
Epidemiologi
Toxoplasma Gondii merupakan parasit obligat intraseluler yang tersebar luas di seluruh dunia. Di Indonesia prevalensi zat anti T gondii positif pada manusia berkisar antara 2 % dan 63%. Pada pasien HIV positif didapatkan sekitar 45% telah terinfeksi T. gondii.
Etiologi
Toxoplasma gondii terdapat di intraselular yang masuk ketubuh manusia melalui jalur ingesti (peroral) atau transplasental
-
Manifestasi Klinis
ensefalitis, meningoensefalitis, lesi massa intrakranial
-
Prognosis
Toxoplasmosis yang menyerang sistem saraf pusat di otak memiliki komplikasi baik neurologis fokal, multifokal maupun menyeluruh (difusa) bergantung pada lokasi infeksinya di otak
Komplikasi
Infeksi toksoplasmosis dapat menyebar ke mata. Kondisi ini disebut toksoplasmosis okular, menyebabkan lesi alias luka pada mata yang disebabkan karena peradangan dan jaringan parut. Kondisi ini dapat muncul di retina dan koroid.
Komplikasi ini berupa retinochoroiditis yang menyebabkan kebutaan, mata juling, katarak, penyusutan mata (microphthalmia), serta hilangnya sel dan jaringan dari saraf optik (atrofi optik).
Edukasi/Pencegahan
Memasak makanan hingga suhu aman atau daging beku selama beberapa hari pada suhu di bawah nol sebelum dimasak.
-
Cuci bersih permukaan yang bersentuhan dengan daging mentah, unggas, makanan laut, dan buah atau sayuran yang tidak dicuci.
-
Mengenakan sarung tangan dan membersihkan tangan dengan benar setelah menyentuh kotoran, pasir atau tanah yang mungkin telah bersentuhan dengan kotoran kucing.
Diagnosis
Manfestasi klinis Headache Defisit Neurologis Fokal Demam Mental confusion Kejang Perubahan prilaku dan psikomotor Kelumpuhan Saraf Kranial Ataksia Kelainan Penglihatan Hipertensi Intrakranial
-
Pemeriksaan Penunjang
Didapatkan hasil gambaran isodens atau hipodens di beberapa area tempat dengan predileksi pada basal ganglia, gambaran lesi bisa bervariasi anatar 1cm hingan lebih dari 3 cm. Gambaran MRI tampak adanta lesi dengan cincin yang multiple.
-
-
-
-
-