Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Karakteristik Tanah-tanah Khusus - Coggle Diagram
Karakteristik Tanah-tanah Khusus
Tanah Salin
Terdiri dari
Sulfat
Klorida
Natrium
Magnesium
Kalium
Bikarbonat
Kalsium
Terbentuk dari
Akumulasi garam
Berakibat
Pertumbuhan tanaman terhambat
Terdapat genangan air
Resapan air lambat
Pemulihan
Irigasi
Penambahan amelioran
Pupuk hayati
Tanah Sulfat Masam
Faktor yang menentukan kemasaman
Jumlah FeS2 teroksidasi
Jumlah garam yang menetralkan CaCO3
Derajat oksidasi
Kendala
Keracunan aluminium
Keracunan besi
Keracunan hidrogenusulfida
Lingkungan terdapatnya tanah sulfat masam
Mud lobster (fauna)
Semi humid/tropika dengan musim kering (iklim)
Nipah, Mangrove (Vegetasi)
Datar (fisiografi)
Ciri-ciri
Mengandung pirit 2% atau lebih pada kedalaman < 50 cm
Pemulihan
Penambahan amelioran (kaptan dan rock phosphate)
Penggenangan
Tanah Kapur
Terbentuk dari
Pelapukan batuan kapur
Karakteristik
Tanah tidak subur tetapi cocok untuk pohon jati
Daerah karst
Kendala
pH tinggi >7
Kandungan hara rendah
Kandungan Ca dan Mg tinggi
Pemulihan
Penambahan bahan organik
Tanah Gambut
Proses pembentukan
Dipengaruhi oleh
Hujan
Iklim
Pasang-surut
Bentuk topografi
Jumlah dekomposer
Lamanya proses dekomposisi
Karakteristik kimia
Ditentukan oleh
Kandungan mineral
Ketebalan
Jenis mineral pada substratum
Tingkat dekomposisi gambut
pH gambut dangkal 4,0-5,1
pH gambut dalam 3,1-3,9
Cu, B, Zn sangat rendah
Kendala
Kandungan asam-asam organik meracun tinggi
Adanya pengaruh fitotoksik asam fenolat
Penghambatan pertunasan
Tanaman kerdil
Perusakan sistem perakaran
Penyerapan hara terhambat
Klorosis
Tanaman layu dan mati
pH rendah
Sifat fisik
Hidrofilik
BD lapisan atas 0,1-0,2 g/cm3
BD gambut fibrik <0,1 g/cm3
BD gambut pantai dan jalur aliran sungai >0,2 g/cm3
Pemulihan
Pembuatan saluran drainase
Pemberian amelioran (pupuk kandang, kompos/bokasi, kapur, tanah mineral)
Tanah Kritis
Faktor penyebab tanah kritis
Erosi
Tanaman monokultur
Penggembalaan hewan
Penebangan hutan
Curah hujan intensif
Areal berlereng curam
Kenampakan
Horizontal
Fisik permukaan berubah
Muncul batuan di permukaan lahan
Kenampakan tanaman berubah
Vertikal
Lapisan tertentu hilang
Solum semakin dangkal
Sifat fisik, kimia, biologi berubah
Pemulihan
Penanaman vegetasi
Pembangunan hutan kota
Pembuatan sumur resapan dan biopori
Tanah Bekas Tambang
Jenis bahan tambang
Galian golongan B
Galian golongan C
Galian golongan A
Kendala
Tidak ada tanaman penutup tanah sehingga mempercepat erosi
Perubahan morfologi dan topografi lahan
Perubahan kimiawi
Perubahan iklim mikro
Tailing mengalir ke daerah sekitar
Pemulihan
Remediasi (bioremediasi, fitoremediasi)