Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
POLITIK & CINTA TANAH AIR DALAM PERSPEKTIF ISLAM - Coggle Diagram
POLITIK & CINTA TANAH AIR DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Politik dalam Perspektif Islam
Jiwa politik dalam islam adalah keikhlasan dan keterbukaan
Bertujuan untuk iqamatud din wa siyasatud dunya (menegakkan agama dan mengatur urusan dunia yang menjadi ladang bagi kehidupan akhirat
Politik harus netral dari keinginan nafsu dan merupakan wujud fungsi sebagai khilafah Allah
Variasi Pandangan Umat Islam dalam Melihat Relasi Islam dan Negara
Tipologi Relasi Agama dan Negara
Tipologi teo-sekuler
Agama bukanlah negara
Agama tidak harus diatur negara dan sebaliknya
Islam hendaknya tidak dipolitisasi dan tidak menjadi kepentingan kelompok atau golongan tertentu
Tipologi teo-moderat
Berparadigma substanvistik
Islam tidak mengatur sistem ketatanegaraan, tetapi terdapat seperangkat tata nilai etika bagi kehidupan bernegara
Relasi agama dan negara adalah relasi etik dan moral
prinsipprinsip politik Islam mencakup pluralisme, toleransi, pengakuan terhadap persamaan semua penduduk, dan keadilan
Tipologi teo-demokrasi
Menginginkan syariat islam menjadi dasar negara dan semua peraturan serta keputusan yang ada didalamnya
Agama dan negara merupakan entitas yang menyatu
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Keabsahan kedaulatan pemerintahan NKRI ini juga bisa dilihat dari terpenuhinya maqâshid al-syar’iyah (tujuan-tujuan syar'i), yakni demi menjaga kesejahteraan dan kemashlahatan umum
Empat pilar kebangsaan yang terdiri atas Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, sebenarnya merupakan formulasi final umat Islam Indonesia dari segala upaya mendirikan negara dan membentuk pemerintahan.
NKRI dari sudut pandang agama adalah sah karena presiden Indonesia dipilih langsung oleh rakyat sebagaimana prosedur pengangkatan Ali RA menjadi khalifah
Prinsip-prinsip dasar dalam politik Islam meliputi (1) prinsip amanah, (2) prinsip keadilan, (3) prinsip ketaatan, dan (4) prinsip musyawarah
Institusi Khilafah dalam Tradisi Politik Islam
Pemilihan Utsman bin Affan dilakukan dengan sistem formatur, pemegang kekuasaan tertinggi pada masa Utsman berada di tangan khalifah; pemegang dan pelaksana kekuasaan eksekutif
Pada masa dinasti Umayyah, lembaga khilafah menjadi sistem kerajaan yang otoriter
Pada masa Umar, berlaku sistem
baiat (sistem demokrasi) dalam hal memilih kepala negara dengan tetap berpegang pada prinsip al-amru syura bainahum (musyawarah)
Ketika kekuasaan ada pada tangan dinasti Abbasiyah konsepsi seputar khalifah bergeser menjadi wakil Tuhan di muka bumi
Penyelenggaraan pemerintahan pada masa Abu Bakar bersifat sentral; kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif terpusat di tangan khalifah
Cinta Tanah Air Menurut Islam
Islam memandang bahwa mencintai tanah air adalah suatu
tindakan yang baik
Kecintaan tanah air juga ditunjukkan oleh para ulama' yang menjadi mujahid dalam mengusir penjajah
Cinta tanah air menimbulkan sikap nasionalisme, yaitu kesadaran dan semangat cinta tanah air; memiliki kebanggaan sebagai bangsa, atau memelihara kehormatan bangsa; memiliki rasa solidaritas terhadap musibah dan kekurangberuntungan saudara setanah air; serta menjunjung persatuan dan kesatuan
Sikap tanah air perlu dipupuk dan ditanamkan dalam hati dengan harapan tanah airIndonesia akan terus menjadi negeri yang aman dan damai